Semudah Beli Minuman, Jepang Buat Vending Machine untuk Cari Jodoh

Mencari jodoh kini semudah membeli minuman.

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 07 Jan 2022, 16:03 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2022, 16:03 WIB
mesin pencari jodoh
Mesin pencari jodoh di Jepang (Sumber: Japan Today)

Liputan6.com, Jepang - Jepang identik dengan berbagai macam vending machine atau mesin penjual otomatis. Semua barang bisa dijajakan lewat mesin yang biasanya diletakkan di pinggir jalan tersebut.

Mulai dari minuman, makanan, dan barang-barang seperti pakaian hingga masker bisa dibeli dengan menggunakan bantuan vending machine. Tapi yang unik, kini warga Jepang bisa mencari pasangan lewat mesin tersebut.

Jika dilihat dari jauh, mesin ini sama seperti vending machine pada umumnya. Terlihat botol-botol kaleng berjejer rapi di dalam mesin. Anda tinggal masukkan uang, maka botol pilihanmu akan keluar.

Namun botol-botol itu bukan berisi minuman, melainkan informasi mengenai calon pasangan yang Anda cari beserta mak comblangnya. Kini para lajang di Jepang dapat mencari jodoh semudah itu, seperti dikutip dari laman Japan Today, Jumat (7/1/2022).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 Warna

tangan pasangan cinta
ilustrasi hubungan cinta/Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Hanya ada dua warna saja yang terdapat pada kaleng di mesin penjual otomatis tersebut. Warnanya, yakni pink untuk melambangkan perempuan dan krem untuk laki-laki.

Anda bisa mengetahui umur serta kriteria masing-masing calon pasangan dari setiap botol. Umur mereka bervariasi, ada yang berusia 20, 30, 40, bahkan di atas 50 tahun.

Vending machine ini dikelola oleh Matching Advisor Press (MAP). Anda harus membayar uang sebesar 3 ribu yen atau sekitar Rp 373 ribu untuk masing-masing kaleng.

Namun begitu, MAP tak bisa menjamin si pembeli kaleng bisa berakhir dengan kencan ataupun mendapatkan pasangan.

Kalau Jodoh, Bagaimana?

pasangan cinta
ilustrasi cincin pernikahan/Photo by Emma Bauso from Pexels

Uang 3 ribu yen itu adalah untuk adalah kupon untuk wawancara bersama mak comblang yang namanya juga tercantum di kaleng. Ketika Anda dinilai cocok dengan calon pasangan yang dijodohkan itu maka akan berlanjut ke tahap selanjutnya.

MAP kemudian akan mengatur kencan makan malam selama 3 jam untuk pasangan tersebut. Biaya tambahan untuk layanan ini dikenakan sebesar 9 ribu yen atau Rp 1,1 juta.

Biaya itu belum termasuk uang makan dan minum yang harus Anda bayarkan juga. Bagaimana jika hubungan ini berlanjut ke arah yang lebih serius?

Anda juga akan dikenakan biaya tambahan jika akhirnya jatuh cinta dan memutuskan menikah dengan orang di balik kaleng tersebut. MAP akan meminta sekitar 300 ribu yen atau Rp 37, 3 juta sebagai pembayaran pernikahan yang berhasil.

Bagaimana, tertarik mencobanya?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya