Puluhan Pemain Laos Diberi Sanksi karena Match Fixing, Apa Itu?

Lantas apa itu match fixing yang membuat puluhan pesepak bola Laos diberi sanksi tersebut?

oleh Camelia diperbarui 11 Jan 2022, 16:02 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2022, 15:07 WIB
Sepak bola
Ilustrasi bermain sepak bola. (Sumber: Pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 45 pesepak bola Laos dilaporkan terkena sanksi dari FIFA karena terlibat match fixing. Para pemain yang terlibat match fixing tersebut mendapatkan sanksi berat seumur hidup yang disebut tak akan diikutsertakan dalam membela Laos di ajang internasional.

Lantas apa itu match fixing yang membuat puluhan pesepak bola Laos diberi sanksi tersebut? Match fixing adalah suatu jenis pengaturan hasil akhir dalam dunia olahraga khususnya di sepakbola yang bersifat konvensional (suatu tim atau atlet individu dibayar untuk “sengaja” kalah).

Atau dengan kata lain match fixing adalah pengaturan pertandingan, yaitu sebuah pertandingan diatur sedemikian rupa sehingga memunculkan skor atau hasil yang diinginkan. Pertandingan bisa diatur baik hanya sebagian maupun keseluruhan. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Kasus Match Fixing di Indonesia

Ilustrasi Bulu Tangkis
Ilustrasi sevice bulu tangkis (Gambar oleh Vlad Vasnetsov dari Pixabay)

Sebelumnya, di Indonesia sendiri kasus match fixing yang pernah terungkap adalah dalam olahraga bulu tangkis. Asosiasi Bulu Tangkis Internasional atau Badminton World Federation (BWF) mengumumkan delapan pebulutangkis Indonesia dijatuhi sanksi akibat kasus match fixing atau pengaturan skor pada awal tahun lalu. 

"Delapan pemain Indonesia yang saling mengenal dan berkompetisi di kompetisi internasional level bawah sebagian besar Asia hingga 2019. Mereka melanggar peraturan integritas BWF terkait pengaturan pertandingan, manipulasi pertandingan dan atau taruhan bulu tangkis," demikian pernyataan BWF.

Kedelapan pemain tersebut sempat diskors sementara pada Januari 2020 sampai keputusan akhir dapat dibuat melalui proses dengar pendapat. Tiga di antara delapan pebulu tangkis itu kemudian diketahui telah mengkoordinasikan dan mengatur orang lain agar terlibat dalam perilaku tersebut. Tanpa ampun BWF menjatuhkan sanksi super berat kepada ketiganya.

Infografis Prestasi Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF

Infografis Prestasi Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF
Infografis Prestasi Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya