Liputan6.com, Jakarta Ulah wasit di laga Piala Afrika Tunisia vs Mali pada Kamis (13/1/2022) dinihari WIB, menjadi kontroversi. Dilansir The Guardian, wasit Janny Sikazwe menyebabkan kebingungan dan protes keras dari para pemain serta staf Tunisia, usai mengakhiri laga sebelum waktu habis.
Baca Juga
Advertisement
Tak cuma sekali, Sikazwe menghentikan laga terlalu dini sebanyak dua kali yang pertama terjadi di menit 85 sebelum terulang di menit 89. Saat staf dari Tunisia bergegas menuju wasit dan menunjuk jam tangan mereka dengan marah, Sikazwe dan asistennya dikawal keluar lapangan oleh petugas.
Negosiasi yang alot terjadi di stadion Limbé, dengan upaya yang dilakukan untuk memulai kembali pertandingan dari menit ke-89, 40 menit setelah kontroversi dimulai.
Saat Tunisia menolak untuk kembali ke lapangan, Mali dinyatakan sebagai pemenang berkat penalti yang dicetak oleh Ibrahima Koné pada menit ke-48. Tunisia sebetulnya juga mendapat penalti, nmun penalti Wahbi Khazri gagal menembus sasaran.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tunisia Ajukan Keluhan
Menurut laporan media di Tunisia, asosiasi sepak bola negara itu telah mengajukan keluhan resmi tentang kinerja wasit bersama dengan permintaan agar pertandingan diulang.
“Para pemain mandi es selama 35 menit sebelum dipanggil kembali,” kata pelatih Tunisia, Mondher Kebaier.
“Saya sudah melatih untuk waktu yang lama (dan) tidak pernah melihat yang seperti itu. Bahkan ofisial keempat bersiap untuk mengangkat papan (untuk menunjukkan berapa menit injury time) dan kemudian peluit ditiup. Keputusan wasit tidak dapat dijelaskan; Saya tidak mengerti bagaimana dia melakukannya. Kami akan melihat apa yang terjadi."
Advertisement