5 Alasan Mengapa Tidur Bantu Memangkas Lemak di Tubuh

Berapa banyak tidur yang Anda dapatkan sama pentingnya dengan olahraga dan apa yang Anda makan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 20 Jan 2022, 10:03 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2022, 10:03 WIB
Arti Mimpi Tidur yang Kurang Menyenangkan
Ilustrasi Mimpi Tidur Credit: pexels.com/Vlada

Liputan6.com, Jakarta - Berapa banyak tidur yang Anda dapatkan sama pentingnya dengan olahraga dan apa yang Anda makan. Jika Anda tidak mendapatkan tidur yang dibutuhkan tubuhmu, otakmu akan mencari energi di tempat lain, seperti makanan berkalori tinggi dan gula.

Ada dua hormon yang mengontrol nafsu makanmu, salah satunya dikenal sebagai hormon lapar (ghrelin) dan yang lainnya, sebagai hormon kenyang (leptin).

Dua hormon tersebut ada untuk menyeimbangkan keinginanmu, tapi kurang tidur membuat mereka tidak seimbang. 

Berikut beberapa alasan mengapa tidur membantu memangkas lemak di tubuh, seperti melansir dari Bright Side, Rabu (19/1/2022).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Kurang tidur bisa meningkatkan nafsu makan dan obesitas

Memerhatikan Pola Makan dan Asupan Gizi yang Seimbang
Ilustrasi Pola Makan Sehat Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Hormon memainkan peran penting dalam nafsu makan dan pengaturan tidur. Itulah sebabnya ketika Anda kurang tidur, Anda akan mengganggu hormonmu. 

Ini pada gilirannya bisa membuatmu ingin makan makanan yang tinggi kalori, bahkan jika Anda baru makan satu jam yang lalu. 

 


2. Meningkatkan aktivitas fisik

olahraga aerobik
ilustrasi olahraga aerobik/photo By TuiPhotoEngineer (Shutterstock)

Agar mendapatkan energi untuk berolahraga, Anda perlu istirahat penuh. Saat Anda beristirahat, tubuhmu mengembangkan hormon pertumbuhan, yang membuat otot-otot dalam tubuh tumbuh. 

Hormon pertumbuhan biasanya diatifkan selama tidur dan jika Anda kurang tidur, maka hormon tersebut akan ditekan, sehingga kemungkinan pembakaran lemak lebih kecil.

Berolahraga saat lelah juga cukup berbahaya, terutama saat mengangkat beban. Dalam kasus cedera, hormon pertumbuhan membantu mempercepat proses penyembuhan, itulah mengapa penting untuk beristirahat penuh.

 


3. Menurunkan keinginan akan gula

Ilustrasi kue brownies kukus | Polina Tankilevitch dari Pexels
Ilustrasi kue brownies kukus | Polina Tankilevitch dari Pexels

Tentu sudah tak mengejutkan jika Anda lapar, Anda akan memilih makanan manis setelah seharian bekerja. 

Sebenarnya, sulit tidur dan mengidam makanan adalah frenemies, karena kurang tidur berkontribusi pada ketidakseimbangan hormon pengatur nafsu makan yang menyebabkan penambahan berat badan.

 


4. Tidur lebih lama membantumu menghindari penambahan berat badan

Cerita Akhir Pekan: 6 Jenis Diet Terpopuler Sepanjang 2020
Ilustrasi turunkan berat badan. (dok. Ketut Subiyanto/Pexels/Brigitta Bellion)

Tidur untuk waktu yang singkat, seperti 6-7 jam per malam, terkait dengan penambahan berat badan. 

Lebih khusus lagi, ini bisa menghasilkan pinggang yang lebih lebar dan lebih banyak lemak perut. Ini ternyata tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga pada anak-anak, terutama usia pertengahan masa kanak-kanak (6-8 tahun).


5. Tidur lebih awal mencegah makan camilan larut malam

Ilustrasi camilan di malam hari
Ilustrasi camilan credit: Ron Lach | pexels.com

Makan camilan larut malam menyebabkan metabolisme kita tetap berfungsi saat seharusnya santai, sehingga asupan kalori disimpan sebagai lemak. 

Ini juga tidak membantu kita mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Makan camilan rendah kalori ternyata tidak membahayakan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya