7 Hal Mengejutkan yang Dapat Mengganggu Siklus Tidur Anda

Berikut ini beberapa hal yang dapat mengganggu siklus tidur Anda

oleh Sulung Lahitani diperbarui 17 Feb 2022, 19:07 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 19:07 WIB
Ilustrasi insomnia, susah tidur
Ilustrasi insomnia, susah tidur. (Photo by cottonbro from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Hingga 30% orang menderita insomnia kronis, dan jumlah mereka yang menggunakan obat tidur meningkat seiring bertambahnya usia dan pendidikan.

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Anda masih belum cukup tidur setelah menyiapkan ritual sebelum tidur. Masalahnya mungkin terletak pada hal-hal terkecil yang bahkan belum Anda pikirkan.

Berikut ini beberapa hal yang membuat Anda tak mendapatkan istirahat malam yang sempurna. Apa saja? Dihimpun dari Brightside, ini dia.

1. Tempat tidur sintetis

Tempat tidur yang terbuat dari bahan alami lebih sejuk dan memberikan sirkulasi udara yang lebih baik. Ini juga menyerap kelembapan dengan lebih baik.

Sebaliknya, tempat tidur sintetis memerangkap panas dan bisa menjadi penyebab keringat malam. Karena itu, Anda akhirnya berguling-guling sepanjang malam dan mungkin menderita iritasi yang disebabkan oleh beberapa kain sintetis.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2. Minyak esensial

Ilustrasi minyak esensial
Ilustrasi minyak esensial. Sumber foto: unsplash.com/Tiara Leitzman.

Meskipun beberapa minyak esensial membantu kita menjadi tenang, seperti lavender, banyak di antaranya yang melakukan sebaliknya. Minyak esensial jeruk dapat membuat Anda tetap terjaga.

Selain itu, jika Anda salah satu dari orang-orang yang menyemprotkan minyak esensial tepat di bantal Anda, ingatlah bahwa beberapa minyak dapat menyebabkan luka bakar kimia. Hormon Anda mungkin juga terpengaruh, sehingga siklus tidur yang terganggu dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.

 

3. Masalah tiroid

Ilustrasi insomnia, susah tidur
Ilustrasi insomnia, susah tidur. (Photo by cottonbro from Pexels)

Mereka yang memiliki masalah tiroid cenderung menderita sleep apnea (jeda pernapasan). Ini dapat menyebabkan terbangun secara teratur, jadi setelah tidur malam, Anda mungkin merasa lelah alih-alih berenergi. Disfungsi tiroid sering menyebabkan gangguan ritme sirkadian juga.

 

4. Kekurangan magnesium

Ilustrasi insomnia, susah tidur
Ilustrasi insomnia, susah tidur. (Photo by Kinga Cichewicz on Unsplash)

Magnesium adalah elemen penting yang memengaruhi kemampuan Anda untuk tidur. Jika tubuh Anda kekurangan nutrisi ini, Anda mungkin akan kesulitan untuk bersantai.

Selain itu, otot berkedut atau sindrom kaki gelisah juga disebabkan oleh kadar magnesium yang rendah. Itu sebabnya suplemen sering digunakan untuk mengobati penderita insomnia.

 

5. Tanaman

Ilustrasi insomnia
Ilustrasi insomnia (Photo by Danfa on Pixaxbay)

Anda harus berhati-hati saat meletakkan tanaman di kamar tidur Anda. Beberapa tanaman rumah tangga bisa menjadi racun bagi manusia. Jika Anda menderita asma, beberapa tanaman mungkin memicu kondisi tersebut jika Anda alergi terhadapnya.

Selain itu, jamur atau bakteri lain di tanah dapat menyebabkan kerusakan dan, akibatnya, memperburuk kualitas tidur Anda.

 

6. Sindrom kaki gelisah

Cara Mencegah Insomnia
Ilustrasi Cara Mencegah Insomnia Credit: pexels.com/Andrea

Sindrom ini biasanya ditandai dengan keinginan untuk menggerakkan anggota tubuh Anda karena sensasi yang tidak menyenangkan di kaki Anda. Anda dipaksa untuk bangun untuk berhenti merangkak, kesemutan, atau perasaan terbakar di kaki.

Ini bervariasi dalam intensitas dan lebih sering terjadi pada orang berusia lima puluhan. Sindrom ini dapat menjadi penyebab gangguan tidur atau efek sampingnya.

 

7. Tidur dengan pemanas menyala

Mengatasi Insomnia
Ilustrasi Insomnia Credit: pexels.com/Rodolfo

Pada malam hari, suhu tubuh kita turun sedikit untuk memberi sinyal bahwa sudah waktunya untuk tidur. Namun, jika ada pemanas di kamar tidur, tubuh Anda mungkin tidak menyadari bahwa sudah waktunya untuk tidur. Terlebih lagi, pemanas menghasilkan banyak karbon monoksida, yang dapat merugikan kesehatan kita dalam jumlah besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya