3 Cara Bertahan Agar Tak Menghubungi Mantan Pasca Putus

Apa pun situasinya, putus kontak dengan mantan pacar setelah putus perlu dilakukan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 12 Mar 2022, 10:03 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2022, 10:03 WIB
Patah Hati
Ilustrasi/copyright pexels.com/Simon Robben

Liputan6.com, Jakarta - Untuk melupakan orang yang pernah kita sayang memang bukan perkara gampang. Tentu banyak kenangan indah maupun buruk ketika menjalin hubungan cinta yang akan membuatmu sulit melupakan sosok mantan pacar, bukan?

Pasca putus, setiap hari tanpa kontak tentu mendatangkan malapetaka pada jiwa kita. Kita menjadi cemas dan khawatir tentang mantan pacar yang tidak lagi menginginkan atau membutuhkan kita.

Namun, ada pula mantan yang menghubungi mereka selama periode patah hati dan harus memutuskan apakah akan merespons atau tidak. 

Apa pun situasinya, putus kontak dengan mantan pacar setelah putus perlu dilakukan. Berikut beberapa cara untuk bertahan agar tidak menghubungi mantan pasca putus cinta, seperti melansir dari Pinkvilla, Jumat (11/3/2022).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Ubah lingkunganmu

Ilustrasi ngobrol
Ilustrasi ngobrol. (Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)

Terkadang yang diperlukan untuk merasa lebih baik setelah putus cinta adalah mengubah lingkunganmu. Perubahan sederhana dalam lingkungan dapat berarti perbedaan antara tetap terkait dengan mantanmu dan benar-benar melepaskan diri. 

Ketika Anda menempatkan dirimu di lingkungan baru, Anda bisa membentuk pemikiran baru. Tujuan mengubah lingkunganmu segera setelah putus cinta adalah untuk mencegahmu berjalan-jalan dengan perasaan sedih.

Saat Anda mengubah lingkunganmu, Anda akan mendapatkan kegembiraan untuk awal barumu.

 

2. Beri dirimu ruang untuk berduka

Putus Cinta
ilustrasi/copyright pexels.com/Austin Guevara

Ketika suatu hubungan berakhir, kita mengalami tahap kesedihan dan kehilangan yang sama seperti ketika seseorang meninggal. 

Penolakan, kemarahan, tawar-menawar, depresi dan penerimaan adalah tahapannya. Anda tidak harus melaluinya dalam urutan tertentu, dan Anda tidak lulus dari satu sebelum pindah ke yang berikutnya tanpa melihat ke belakang.

Dimungkinkan untuk beralih di antara dua keadaan emosional, seperti kesedihan dan kemarahan. Biarkan dirimu berduka dan mengekspresikan emosimu tanpa melibatkan mantanmu.

 

3. Cari teman yang mengalami pengalaman serupa

Ilustrasi ngobrol
Ilustrasi ngobrol. (Photo by Bewakoof.com Official on Unsplash)

Akan bermanfaat untuk memiliki teman yang mengalami pengalaman serupa atau sekadar teman yang bisa Anda pertanggung jawabkan. 

Ini adalah seseorang yang dengannya Anda bisa membuat perjanjian untuk tidak menghubungi mantanmu, memikirkan konsekuensinya jika salah satu darimu melakukannya, atau hanya saling mendukung selama masa sulit.

Memiliki orang lain untuk meminta pertanggungjawabanmu selain dirimu sendiri bisa membantumu tetap pada rencana tanpa kontak Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya