Liputan6.com, Jakarta - Di bulan Ramadhan, anak-anak termasuk ke dalam golongan yang belum wajib menjalankan ibadah puasa. Pasalnya, salah satu syarat wajib puasa adalah ketika seseorang masuk dalam usia baligh (dewasa). Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW:
رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثٍ عَنْ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنْ الصَّغِيرِ حَتَّى يَكْبُرَ وَعَنْ الْمَجْنُونِ حَتَّى يَعْقِلَ أَوْ يُفِيقَ
"Ada tiga kelompok yang dibebaskan dari hukum, yaitu: (1) Orang yang tidur sehingga ia bangun. (2) Anak-anak sampai ia baligh. (3) Orang gila sampai ia sembuh”. (Hadis Shahih, riwayat Abu Dawud: 3822, al-Tirmidzi: 1343, al-Nasa’i: 3378, Ibn Majah: 2031, dan Ahmad: 910. teks hadis riwayat al-Nasa’i).
Advertisement
Madzhab Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah membolehkan bila anak sudah berusia 10 tahun dan masih saja tidak mau berpuasa Ramadhan, untuk dikenakan hukuman dengan pukulan.
Baca Juga
Meski demikian, tidak ada salahnya untuk mengajarkan anak berpuasa sejak dini. Bagi orang tua, bulan Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk mengajarkan anak berpuasa. Tujuannya agar anak akan terbiasa saat mereka dewasa nanti.
Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengajarkan anak berpuasa. Jangan sampai niat baik Anda mengajarkan mereka berpuasa dilakukan dengan paksaan dan penuh tekanan.
Selain itu, pastikan juga kondisi kesehatan anak fit saat hendak belajar puasa. Berikut ini tips jitu mengajarkan anak berpuasa tanpa paksaan yang dirangkum dari berbagai sumber:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berikan contoh dan beri rasa nyaman
1. Berikan contoh puasa
Tips pertama adalah, orang tua bisa memberikan contoh melaksanakan puasa baik puasa wajib saat Ramadhan atau puasa sunah seperti Senin dan Kamis. Hal ini dilakukan karena anak memiliki rasa ingin tahu sangat tinggi, dan ia pasti akan bertanya tentang puasa.
Nah, orang tua bisa memberi pengetahuan serta memfasilitasi agar anak bisa melaksanakan puasa sejak dini. Mulai dari mengajak anak makan sahur dan buka puasa.
2. Biarkan anak belajar puasa tanpa tekanan
Orang tua sebaiknya memberikan kenyamanan dan pengertian kepada anak saat mengajarkan puasa. Artinya, jangan ada paksaan saat anak merasa tidak kuat untuk melanjutkan puasa. Anak juga perlu diberi pengertian mengenai hal-hal yang akan dirasakan selama puasa, seperti lapar dan haus.
Dengan begitu anak akan lebih siap dan sabar saat menjalankan puasa. Ya, mengajarkan sesuatu kepada anak dengan paksaan tentu akan berdampak buruk bagi perkembangan psikologisnya.
Advertisement
Siapkan nutrisi dan apresiasi
3. Siapkan makanan yang sehat
Tips jitu mengajarkan anak puasa selanjutnya yaitu menyiapkan makanan yang sehat. Penting bagi orang tua untuk menyediakan menu sahur dan buka puasa yang memenuhi kebutuhan nutrisi anak selama berpuasa. Dengan demikian aktivitas anak selama menjalankan puasa akan lebih maksimal.
4. Catat setiap pencapaian anak dan beri apresiasi
Orang tua bisa mengajak anak untuk mencatat tiap-tiap pencapaian yang diraih mereka saat berpuasa. Hal itu dilakukan untuk mengetahui perkembangan anak selama belajar berpuasa. Orang tua juga bisa mengajak anak untuk memahami tantangan yang dihadapi mereka saat berpuasa dan bagaimana menyiasatinya.
Tak hanya itu, penting juga bagi orang tua untuk selalu memberikan semangat dan apresiasi saat anak mau mencoba belajar puasa. Salah satunya dengan memuji anak saat mereka mampu menjalankan puasa walau baru setengah hari.
Anda juga bisa menghidangkan makanan favorit anak sebagai menu sahur dan berbuka puasa. Dengan begitu anak menjadi semakin semangat belajar puasa.
Ajak Anak Berkegiatan Positif
5. Libatkan anak dalam kegiatan positif
Cobalah sesekali untuk melibatkan anak dalam kegiatan yang dilakukan oleh orangtua. Misalnya, mengajak anak untuk menyiapkan bahan makanan untuk dimasak saat berbuka atau sahur, pergi bersama membeli takjil, atau sekadar merapikan meja makan.
Melibatkan anak dalam kegiatan yang dilakukan orang tua akan membuat mereka belajar lebih dari sekadar menahan lapar dan haus. Anak juga akan memahami bahwa puasa bukanlah alasan untuk bermalas-malasan dan tetap aktif berkegiatan.
6. Ajak anak lakukan amalan Ramadhan
Di bulan Ramadhan, tentunya kita tidak hanya menjalankan ibadah puasa. Ada banyak amalan lain di bulan Ramadhan yang bisa Anda ajarkan pada anak. Misalnya, ajak anak untuk sholat berjamaah dengan keluarga di rumah, pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat tarawih, dan membaca Alquran.
Selain itu, Anda juga bisa mengajarkan anak untuk bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Dengan begitu anak jadi termotivasi untuk melakukan ibadah yang bernilai pahala di bulan Ramadhan.
Advertisement