Waspadai Bintik-Bintik di Mata Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Jika Anda tidak yakin apakah Anda mengalami floaters pada mata atau tidak, ada beberapa tanda dan gejala yang bisa membantu mengidentifikasi floaters.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 17 Mei 2022, 12:03 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2022, 12:03 WIB
Mengatasi Mata Panda
Ilustrasi Bebas Kantung Mata yang Menghitam Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, penyakit arteri dan stroke.

Berat badan atau lemak tubuh yang berlebih biasanya menjadi petunjuk kolesterol tinggi. Namun, ada beberapa tanda peringatan yang muncul di bagian lain dari tubuhmu, seperti mata.

Melansir dari Times of India, Selasa (17/5/2022), floaters adalah bintik-bintik dalam penglihatan dan seperti spek hitam atau abu-abu atau jarang laba-laba yang melayang ketika Anda menggerakkan mata.

Bintik-bintik gelap atau garis-garis dalam penglihatanmu (floaters) adalah gejala oklusi vena retina. Retina, jaringan peka cahaya di belakang matamu, menerima suplai darah melalui arteri retina dan vena retina.

Jadi ketika vena tersumbat, itu disebut oklusi vena retina. Ketika vena tersumbat, darah dan cairan tumpah ke retina. Ketika ini terjadi, area retina yang disebut makula bisa menjadi bengkak.

Pembengkakan mempengaruhi penglihatan sentralmu. Kolesterol tinggi sering terjadi pada individu dengan oklusi vena retina.

Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa kolesterol tinggi dua kali lebih umum pada individu dengan oklusi vena retina sentral dibandingkan dengan individu yang tidak memiliki kondisi mata.

Gejala lain dari oklusi vena retina termasuk perubahan penglihatan pada satu mata, penglihatan kabur pada satu mata dan nyeri pada mata yang terkena.

Jika Anda tidak yakin apakah Anda mengalami floaters pada mata atau tidak, ada beberapa tanda dan gejala yang bisa membantu mengidentifikasi floaters.

Floaters bisa mengambil bentuk yang berbeda seperti garis kecil, cincin, bentuk sarang laba-laba atau bentuk tidak beraturan lainnya.

Mereka bisa tampak seperti untaian benang, yang bisa menonjol dan hampir tembus pandang. Selain itu, bisa juga berupa bintik-bintik gelap atau bintik-bintik yang bergerak saat Anda menggerakan matamu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Konsultasi ke dokter

Kebutaan
Ilustrasi Kebutaan pada Mata Credit: freepik.com

Saat Anda mencoba mengikuti floaters ini, mereka bergerak cepat keluar dari bidang visual. Floaters pada mata sering disangga pada latar belakang yang cerah seperti layar, langit biru atau dinding putih. Intensitasnya, ukuran dan bentuk floaters ini bervariasi dari orang ke orang.

Jika Anda melihat lebih banyak floaters di mata dari biasanya, kilatan cahaya di mata atau kegelapan di sisi mana pun dari penglihatanmu, Anda harus memeriksakannya ke dokter.

Penting untuk dicatat bahwa floaters pada mata tidak harus merupakan gejala kolesterol tinggi saja. Cara yang paling bisa diandalkan untuk mengetahui apakah Anda memiliki kolesterol tinggi adalah dengan menjalani tes.

Dokter Anda akan mengambil darah dari lenganmu atau melakukan tes tusuk jari untuk mengetahui kadar kolesterolmu.

Gejala kolesterol tinggi yang muncul di kaki

Gejala Stroke
Ilustrasi Kaki Mati Rasa Credit: pexels.com/Lina

Kolesterol tinggi memiliki gejala yang kurang terlihat, sehingga sering dijuluki sebagai silent killer atau penyakit yang tak memiliki gejala. Tes darah bahkan diperlukan untuk mengidentifikasi kadar kolesterol tinggi.

Berat badan atau lemak tubuh yang berlebih biasanya menjadi petunjuk kolesterol tinggi. Namun, ada beberapa tanda peringatan yang muncul di bagian lain dari tubuhmu, seperti kaki.

Ketahui beberapa tanda-tanda kolesterol tinggi yang muncul di kaki, seperti melansir dari Times of India.

1. Kaki dingin

Kadar kolesterol yang tinggi bisa membuat kaki atau tungkai Anda terasa dingin, bahkan saat musim panas. Ini menjadi indivikator bahwa Anda memiliki PAD, meskipun tidak berarti PAD saja.

Namun, jika Anda merasa seperti satu kaki atau kaki dingin, tapi tidak pada yang lain, sudah saatnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

2. Perubahan warna kulit

Penurunan aliran darah akibat kolesterol tinggi juga bisa mengubah warna kulitmu. Itu karena sel-sel tidak mendapatkan nutrisi yang tepat karena berkurangnya aliran darah yang membawa nutrisi dan oksigen.

Mencoba mengangkat kaki, misalnya, bisa membuat kulit terlihat pucat, tapi menggantungnya dari meja bisa menyebabkan kulit tampak ungu atau kebiruan.

 

3. Kram di malam hari

Efek Alergi hingga Kondisi Kulit Kering
Ilustrasi Penyebab Kaki Gatal Credit: pexels.com/MinAn

Kram kaki yang intens saat tidur adalah gejala umum lain dari kadar kolesterol tinggi yang merusak arteri tungkai bawah. Kondisi ini akan memburuk pada malam hari saat tidur.

Orang dengan PAD akan mengalami kram atau kejang saat tidur, paling sering di tumit, kaki depan, atau jari kaki. Menggantung kaki dari tempat tidur atau duduk bisa menjadi pilihan untuk meredakannya, yang memungkinkan gravitasi membantu aliran darah ke kaki.

4. Nyeri kaki

Nyeri kaki menjadi salah satu gejala PAD yang paling umum. Ketika arteri kaki Anda tersumbat, jumlah darah kaya oksigen yang dibutuhkan tidak mencapai bagian bawahmu. Itu bisa membuat kaki Anda terasa berat dan lelah.

Kebanyakan individu dengan kadar kolesterol tinggi mengeluhkan rasa sakit yang terbakar di tungkai bawah. Seseorang bahkan akan merasakan sakit di bagian mana pun dari kaki, dari betis ke paha atau bokong, dan di satu atau kedua kaki.

Hal ini paling sering terjadi dari mengambil bagian dalam aktivitas fisik seperti berjalan, jogging dan memanjat tangga.

Ketidaknyamanan ini biasanya hilang saat Anda beristirahat dan akan dirasakan lagi saat Anda mulai menggerakan kaki lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya