Liputan6.com, Jakarta - Sarapan menjadi kegiatan makan pagi yang umumnya dilakukan sebelum menjalani aktivitas seharian seperti sekolah dan bekerja.
Setiap individu memiliki menu sarapan yang berbeda-beda, tergantung dari daerah mana ia berasal. Ada yang menjadikan nasi sebagai sarapan, roti, atau sereal. Sarapan sering disebut sebagai ‘makanan terpenting untuk hari ini’.
Dilansir dari Web MD, Selasa (7/6/2022), sarapan pagi memiliki banyak manfaat bagi tubuh Anda. Waktu terbaik untuk sarapan adalah dalam dua jam setelah bangun tidur. Semakin cepat Anda sarapan setelah bangun, semakin baik untuk metabolisme Anda.
Advertisement
Sarapan membantu dalam mengurangi nafsu makan. Selain itu, mengonsumsi sarapan akan sangat mengurangi rasa lapar dan ngidam sepanjang hari, juga membantu dalam mencegah beberapa penyakit seperti tekanan darah tinggi, jantung, diabetes, hingga serangan strok.
Meski demikian, ada kalanya beberapa individu merasa enggan dan abai untuk menyantap sarapan karena berbagai alasan. Padahal, sarapan pagi dapat membantu menjaga metabolisme tubuh dan membakar kalori sepanjang hari.
Sarapan berfungsi untuk mengisi kembali pasokan glukosa sehingga meningkatkan kebutuhan energi dan kewaspadaan Anda, juga menyediakan nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk kesehatan yang baik.
Karena itu, penting untuk mengubah kebiasaan Anda dengan mulai rutin sarapan sebelum memulai aktivitas. Berikut ini penjelasan mengenai 6 manfaat sarapan yang penting untuk tubuh, yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Sumber Vitamin, Mineral dan Nutrisi Penting
Sarapan sehat kaya akan nutrisi penting antara lain folat, kalsium, zat besi, vitamin B, dan serat. Sarapan menyediakan banyak asupan nutrisi total harian. Faktanya, individu yang sarapan lebih mungkin untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral harian yang direkomendasikan daripada orang yang tidak sarapan.
Vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya hanya bisa diperoleh dari makanan. Karena itu, meski tubuh Anda biasanya dapat menemukan energi yang cukup untuk melanjutkan makan berikutnya, Anda tetap perlu menambah kadar vitamin dan mineral Anda untuk menjaga kesehatan dan vitalitas.
2. Menambah Energi
Di pagi hari setelah Anda tidak makan selama kurang lebih 12 jam, simpanan glikogen (sumber energi) menjadi rendah. Saat semua energi dari simpanan glikogen habis, tubuh Anda akan mulai memecah asam lemak untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan.
Namun tanpa karbohidrat, asam lemak hanya teroksidasi sebagian, yang dapat mengurangi tingkat energi Anda. Inilah kenapa sarapan pagi dianggap penting, sebab kebiasaan ini mampu meningkatkan energi Anda. Selain itu, sarapan dapat mengembalikan tingkat glikogen, sehingga siap untuk menjaga metabolisme Anda sepanjang hari.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa dengan asupan energi yang lebih tinggi, orang yang sarapan cenderung lebih aktif secara fisik di pagi hari daripada mereka yang tidak makan sampai siang hari.
Advertisement
3. Meningkatkan Kekuatan Otak
Saat tidak sarapan, tubuh Anda mungkin akan merasa lesu dan kesulitan untuk fokus saat melakukan sesuatu. Pasalnya, otak belum menerima energi (glukosa) yang dibutuhkan untuk bekerja.
Studi menunjukkan bahwa kebiasaan melewatkan sarapan akan memengaruhi kinerja mental Anda, kemampuan untuk berkonsentrasi, dan memori. Ini dapat membuat beberapa aktivitas yang dilakukan terasa lebih sulit daripada biasanya.
Selain itu, anak-anak dan remaja yang rutin sarapan cenderung memiliki prestasi akademik lebih baik dibandingkan dengan mereka yang melewatkan sarapan.
4. Mengontrol Gula Darah
Sarapan bermanfaat untuk membantu menjaga gula darah tetap stabil sepanjang hari, baik untuk pengidap diabetes atau tidak. Bagi individu dengan hasil tes glukosa normal, hal ini dapat membantu menghindari resistensi insulin, yang dapat menyebabkan diabetes.
Pengidap diabetes juga disarankan untuk rutin sarapan. Saat pengidap diabetes melewatkan sarapan, maka lebih mungkin untuk mengalami gula darah rendah atau hipoglikemia. Gula darah rendah diketahui bisa membuat Anda lelah, cemas, mudah tersinggung, atau gemetar. Gejala yang lebih serius termasuk detak jantung tidak teratur dan kejang.
5. Mengontrol Berat Badan
Orang yang rutin sarapan cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Sarapan pagi dipercaya dapat membantu mengontrol berat badan, sebab sarapan mencegah fluktuasi besar dalam kadar glukosa darah dan membantu mengendalikan nafsu makan. Selain itu, sarapan juga membuat Anda kenyang lebih lama hingga tiba waktu makan siang.
6. Mengurangi Risiko Penyakit
Individu yang rutin sarapan memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2, dibandingkan orang yang tidak sarapan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak sarapan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, jantung koroner, hingga strok.
Advertisement
Makanan Terbaik untuk Sarapan
Jika Anda hendak sarapan, pilihlah menu sehat dan bergizi yang dapat memberikan energi serta mengenyangkan. Penting untuk sarapan dengan makanan tinggi serat, protein, lemak sehat, dan zat gizi mikro.
Anda mungkin bisa memilih menu sarapan antara lain, telur, yoghurt, oatmeal, chia seed, berry, keju cottage, roti gandum utuh, kacang-kacangan, atau buah.
Jika Anda terpaksa melewatkan sarapan, cobalah camilan bergizi seperti buah segar, yoghurt, sayuran, atau sandwich gandum untuk membantu mengatasi rasa lapar di pagi hari.