Liputan6.com, Hong Kong - Seorang anggota parlemen Hong Kong yang bertemu Presiden China Xi Jinping selama kunjungan oleh pemimpin China ke wilayah itu pekan lalu mengatakan dia dinyatakan positif COVID-19 dua hari setelah pertemuan itu.
Steven Ho, yang merupakan bagian dari partai pro-Beijing terbesar di kota itu, Aliansi Demokratik untuk Perbaikan dan Kemajuan Hong Kong (DAB), dinyatakan positif mengidap virus corona pada 2 Juli dan telah mengasingkan diri, menurut pengumuman di halaman Facebook-nya pada Minggu (3/7/2022), seperti dilansir dari Aljazeera.
Advertisement
Baca Juga
Ho mengatakan dia telah dites negatif untuk virus pada 30 Juni, hari dia diperlihatkan dalam foto dengan Xi, yang ditampilkan oleh penyiar lokal RTHK. Xi berada di Hong Kong untuk menandai perayaan serah terima ke-25 wilayah itu ke daratan dari Inggris dan bersumpah pada pemimpin baru kota itu John Lee. Itu adalah perjalanan publik pertamanya di luar daratan China sejak pandemi virus corona dimulai.
Menjelang kunjungan Xi ke Hong Kong, para pejabat meningkatkan pengujian virus corona dan protokol karantina bersama dengan pasukan keamanan besar-besaran, memblokir jalan dan wilayah udara di sekitar Pelabuhan Victoria yang indah.
China menganut kebijakan "nol COVID" yang bertujuan untuk memberantas semua wabah, dengan biaya berapapun, yang bertentangan dengan tren global yang mencoba hidup berdampingan dengan virus.
Kunjungan Xi ke Hong Kong adalah yang pertama sejak 2017, ketika dia bersumpah pada pemimpin keluar Carrie Lam dan tinggal di kota selama perjalanannya.
Selama kunjungan minggu lalu, dia datang ke Hong Kong pada Kamis dan Jumat tetapi bermalam di negara tetangga Shenzhen. Keberadaannya kali ini, dan alasan mengapa dia memilih Shenzhen, belum dikonfirmasi secara resmi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Para Pemimpin AS dan China Akan Berunding dalam Waktu Dekat
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping akan “terlibat dalam sebuah diskusi dalam waktu dekat," kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan pada Senin (27/6). Sullivan mengatakan dikusi tersebut tidak akan segera terlaksana setelah KTT G7 berlangsung.
Sementara itu, diplomat utama AS dan China merencanakan pertemuan di sela-sela pertemuan menteri G20 di Bali, Indonesia, menurut sejumlah sumber diplomatik, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (29/6/2022).
Sullivan mengatakan kepada reporter bahwa terdapat “kebutuhan yang mendesak” untuk berkonsultasi di kalangan negara anggota G7 dan anggota NATO guna menanggapi tantangan dari China, di tengah upaya untuk "mengusahakan penyesuaian di antara negara-negara demokrasi guna menanggapi beberapa tantangan tersebut.
Khususnya praktik ekonomi non-pasar yang diberlakukan oleh China, serta pendekatan negara itu pada utang dan masalah hak asasi manusia."
Para pemimpin negara-negara anggota NATO akan bertemu di Madrid pada minggu ini. Pejabat AS dan para analis mengatakan pembahasan mengenai pendekatan terhadap Republik Rakyat China merupakan isu utama pada agenda pembicaraan pertemuan tersebut, karena NATO pada tahun ini akan menyertifikasi Konsep Strategis baru.
Konsep Strategis merupakan dokumen kerja yang paling penting bagi organisasi itu setelah Persetujuan Atlantik Utara yang dibuat pada tahun 1949. Konsep Strategis baru terakhir disepakati pada 2010.
Advertisement