5 Faktor Risiko Serangan Jantung yang Sering Diabaikan

Sangat penting untuk memperhatikan faktor-faktor risiko mengingat sifat tersembunyi dari penyakit jantung.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 07 Jul 2022, 08:35 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2022, 14:04 WIB
kesehatan
ilustrasi serangan jantung/Photo by Giulia Bertelli on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa faktor yang mengancam fungsi normal jantung yang merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Sangat penting untuk memperhatikan faktor-faktor risiko mengingat sifat tersembunyi dari penyakit jantung.

Penyakit yang berhubungan dengan jantung tidak secara tiba-tiba, itu merupakan konsekuensi dari bertahun-tahun praktik yang tidak sehat dan faktor risiko yang tidak dijaga.

Penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular merenggut hampir 18 juta nyawa setiap tahun. Sesuai data WHO, sepertiga dan kematian akibat penyakit jantung terjadi sebelum waktunya pada individu yang berusia kurang dari 70 tahun.

Untuk itu, ketahui beberapa faktor risiko yang membuatmu rentan terhadap serangan jantung, seperti melansir dari Times of India, Selasa (5/7/2022).

1. Stres

Para ahli di John Hopkins mengatakan stres bisa menyebabkan peradangan yang tidak baik untuk jantung. Stres bisa meningkatkan tekanan darah yang mematikan bagi kesehatan jantung.

Banyak komplikasi lain seperti kurang olahraga, sulit tidur dan obesitas yang berbahaya bagi jantung berasal dari stres.

2. Kurang tidur

Kurang tidur adalah akar penyebab beberapa masalah kesehatan dan salah satunya adalah masalah jantung. Kurang tidur atau insomnia terkait dengan tekanan darah tinggi.

Seseorang mengalami ini sebagian besar karena stres. Untuk mempertahankan jam tidur yang baik seseorang harus mengikuti gaya hidup sehat seperti makan lebih awal, membaca buku sebelum tidur dan mengikuti waktu tidur.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


4. Kelebihan berat badan

Minuman Beralkohol
Ilustrasi Minuman Beralkohol Credit: pexels.com/Thirdman

Berat badan menjadi contoh sempurna bagaimana bertahun-tahun makan tanpa berpikir dan tidak mengikuti gaya hidup bisa memengaruhi Anda.

Pakar kesehatan selalu mengingatkan kita untuk selalu memperhatikan berat badan. Kegemukan membuat seseorang rentan terhadap beberapa komplikasi seperti diabetes, tekanan darah, osteoarthritis, penyakit hati berlemak dan sleep apnea.

5. Merokok

Merokok meningkatkan risiko pembentukan plak di pembuluh darah. Akibat pengendapan ini, arteri yang membawa darah ke jantung menyempit.

Bahan kimia yang digunakan dalam rokok bisa mengentalkan darah dan menyebabkan pembekuan. Ketika gumpalan terbentuk, aliran darah ke jantung dibatasi.


Waspadai gejala gagal jantung atau penyakit liver

Menjaga Kesehatan Jantung
Ilustrasi Kesehatan Jantung Credit: pexels.com/Gerald

Perubahan kuku adalah cara sederhana untuk memeriksa kesehatan Anda dan dapat menunjukkan kekurangan vitamin, masalah dengan hati atau kondisi jantung yang serius. Pakar kesehatan memperingatkan jika bercak kuku Anda berubah menjadi warna pucat atau putih, itu tidak boleh diabaikan.

Kuku pucat

Meskipun mereka dapat memiliki banyak penyebab lain, jari tangan dan kuku pucat adalah tanda umum penuaan, kata para ahli kesehatan. Dalam satu survei terhadap pasien di atas usia 60 tahun, hampir tiga dari empat orang mengalami kuku pucat dan kusam.

Namun, kuku pucat dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius pada beberapa individu. Menurut WebMD, kuku yang sangat pucat terkadang bisa menjadi tanda penyakit serius, seperti:

  • Anemia
  • Gagal jantung kongestif
  • Penyakit hati/liver
  • Malnutrisi 

Kuku putih

Ilustrasi kuku
Ilustrasi kuku. (Photo by Chelson Tamares on Unsplash)

Namun, jika kuku sebagian besar berwarna putih, dengan pinggiran yang lebih gelap, ini dapat mengindikasikan masalah hati, seperti hepatitis. Pemutihan kuku secara keseluruhan umumnya terlihat pada kasus-kasus masalah ginjal, di mana ada kekurangan protein dalam tubuh.

“Kuku putih dengan pita merah muda di bagian atas dasar kuku disebut kuku Terry, dan mungkin menandakan kondisi kesehatan yang serius,” kata On Health.

Situs itu menambahkan: "Area bulan sabit putih di dasar kuku Anda disebut lunula, bahasa Latin untuk "bulan kecil."

"Dengan kuku Terry, lunula tidak bisa dibedakan dari sisa kuku dan ketika ini muncul, itu menunjukkan pembuluh darah tubuh Anda telah berubah di bawah kuku Anda."

Meskipun kuku Terry mungkin menunjukkan kondisi serius, itu juga dapat muncul pada manula sebagai bagian normal dari penuaan Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda melihat ada perubahan pada warna kuku Anda, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau hati.

Gagal jantung kongestif terjadi ketika ruang ventrikel jantung tidak lagi memompa darah sebagaimana mestinya. Ini biasanya akibat jantung menjadi terlalu kaku, atau menjadi rusak karena kondisi lain yang mendasarinya.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Dermatology, perubahan warna pada kuku Anda disebabkan oleh "pengurangan vaskularisasi" akibat ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif, serta "pertumbuhan jaringan ikat yang berlebihan."

Infografis jantung kemkes
Infografis jantung kemkes
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya