Liputan6.com, Jakarta - Hampir setiap orang pernah mengalami sembelit atau sulit buang air besar. Meski bukan kondisi yang sangat serius, sembelit yang terjadi dalam waktu lama bisa menghambat aktivitas pengidapnya.
Sembelit yang masih dalam tahap awal masih bisa diobati dengan perubahan pola makan dan gaya hidup. Namun, bila sudah terjadi sangat lama, Anda harus memeriksakan diri dikhawatirkan adanya komplikasi.
Dilansir dari Everyday Health, Rabu (20/7/2022), tidak semua kejadian sulit buang air besar disebut sembelit atau konstipasi. Ciri-ciri sembelit umumnya seseorang hanya buang air besar maksimal 3 kali dalam satu minggu. Selain itu, individu yang mengalami sembelit biasanya merasakan nyeri di bagian perut dan merasa kembung.
Advertisement
Adapun sejumlah penyebab sembelit antara lain kurang makan serat, kurang cairan, malas beraktivitas dan olahraga, serta sering menahan buang air besar. Stres, depresi, dan panik juga bisa menjadi penyebab sembelit atau konstipasi. Sembelit juga bisa terjadi pada perempuan dalam masa kehamilan dan 6 minggu setelah melahirkan.
Sembelit yang masih dalam tahap awal bisa diatasi dengan cara mengubah perilaku konsumsi. Selain memperbaiki pola makan, ada baiknya Anda rutin melakukan olahraga.
Berikut ini beberapa cara alami mengatasi sembelit atau konstipasi, yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
1. Cukupi Kebutuhan Cairan
Cairan yang cukup baik dari kuah sup, jus, dan air mineral akan mencegah Anda dari dehidrasi. Hindari minuman berkafein seperti teh dan kopi yang dapat merangsang buang air kecil.
Air juga membantu serat untuk bekerja lebih optimal. Jika kekurangan cairan, feses akan kering dan sulit dikeluarkan. Pantau asupan cairan agar sesuai kebutuhan, dengan rata-rata kebutuhan dewasa umum adalah 1.8-2 liter per hari.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Â
Â
Advertisement
2. Perhatikan Konsumsi Serat
Baik serat larut maupun tidak larut air, keduanya punya fungsi untuk mencegah sembelit. Serat membuat usus lebih banyak menyerap air, sehingga bertekstur lembut dan mudah melewati usus.
Makanan yang kaya akan serat di antaranya buah, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan gandum. Buah pir dan apel mengandung serat masing-masing 5.5 gram dan 4.4 gram. Sebagian besar serat tersebut terletak di kulit buah. Oleh karena itu, konsumsi buah pir dan apel beserta kulitnya.
Hampir seluruh sayuran hijau seperti bayam, toge, dan brokoli mengandung banyak serat. Selain itu, kalori yang ada pada sayuran tersebut cukup rendah sehingga tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi banyak sayuran.
Selain buah dan sayur, makanan lain yang kaya akan serat adalah kacang-kacangan dan gandum. Seperti oat, roti gandum, kacang panjang, kacang polong dan almond rata-rata mengandung 15-19 gram serat per porsi.
3. Biasakan BAB Teratur
Agar tubuh terbiasa, ada baiknya Anda menetapkan waktu rutin untuk buang air besar. Jangan menahan rasa ingin BAB atau menunggu hingga benar-benar ingin.
Posisikan lutut di atas panggul seperti berjongkok. Jika Anda menggunakan toilet duduk, Anda bisa menambahkan kursi kecil sebagai alas kaki. Sehingga posisi lutut akan berada di atas panggul.
4. Tingkatkan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang rutin membantu tubuh untuk mempercepat gerak makanan menuju usus besar. Sehingga jumlah air yang diserap tubuh dari feses pun berkurang. Feses jadi lebih lembek dan mudah melalui usus.
Alangkah baiknya untuk mencegah sembelit dibanding mengobatinya. Konsumsi buah dan sayur 3-4 porsi sehari secara rutin dapat otomatis tingkatkan kecukupan serat harian. Pencernaan yang sehat dapat tingkatkan produktivitas Anda.
Advertisement
Ciri-Ciri Sembelit
Tidak semua kejadian sulit buang air besar disebut sembelit atau konstipasi. Yang disebut dengan sembelit ciri-cirinya adalah:
- Hanya buang air besar maksimal 3 kali dalam satu minggu.
- Tinja atau feses sulit dikeluarkan dan bentuknya lebih besar dari biasanya.
- Feses cenderung sangat kering atau malah sangat lengket dan kental.
- Nyeri bagian perut dan merasa kembung.
- Pada bayi yang sedang menyusu, tidak buang air besar selama minggu saja sudah bisa dianggap sembelit.
Apabila tanda-tanda tersebut ada pada Anda, bisa jadi Anda sedang mengalami sembelit. Lalu, coba identifikasi penyebab sembelit yang Anda alami.