Liputan6.com, Jakarta - Migrain merupakan sakit kepala yang menyebabkan nyeri berdenyut parah atau sensasi berdenyut, biasanya di satu sisi kepala.
Kondisi sakit kepala sebelah ini sering disertai dengan mual, muntah, dan kepekaan berlebihan terhadap cahaya dan suara. Selain dapat berlangsung selama berjam-jam hingga berhari-hari, rasa sakitnya juga bisa sangat parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
Advertisement
Dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (5/8/2022), sebelum mengalami migrain, biasanya Anda akan mengalami kesemutan di satu sisi wajah, lengan, dan kaki, serta kesulitan berbicara.
Advertisement
Anda bisa mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan untuk bantu mencegah migrain dan mengurangi rasa sakitnya. Obat-obatan yang tepat, dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup, mungkin dapat mencegah migrain.
Berikut ini penjelasan mengenai penyebab migrain dan cara mengatasinya, yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
Adapun beberapa penyebab migrain, di antaranya:
Perubahan Hormonal pada Wanita
Fluktuasi estrogen, seperti sebelum atau selama periode menstruasi, kehamilan dan menopause, memicu sakit kepala pada banyak wanita. Hormon estrogen wanita berkaitan dengan migrain karena estrogen mengontrol bahan kimia di otak yang memengaruhi sensasi rasa sakit. Migrain dapat dipicu oleh penurunan kadar estrogen.
Minuman Beralkohol
Alkohol tidak hanya mengandung bahan kimia histamin, namun juga memicu sistem kekebalan untuk memproduksi lebih banyak bahan kimia tersebut yang meningkatkan peradangan di seluruh tubuh.
Etanol adalah bahan kimia utama alkohol yang setelah masuk ke sistem tubuh diubah menjadi bahan kimia yang memicu migrain.
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Stres
Migrain bisa terjadi ketika stres reguler mereda. Misal, setelah menghabiskan 5 hari stres bekerja, Anda mungkin mengalami migrain saat ingin istirahat di akhir pekan. Ini bisa terjadi karena otak terbiasa dengan stres terus-menerus. Perubahan mendadak dalam rutinitas memicu sakit kepala.
Stimulus Sensorik
Lampu yang terang atau berkedip dapat menyebabkan migrain, begitu juga dengan suara yang keras. Bau yang kuat, seperti parfum, pengencer cat, asap rokok, dan lainnya juga memicu migrain pada beberapa orang.
Perubahan Pola Tidur
Kurang tidur meningkatkan pembentukan protein dalam tubuh yang menyebabkan rasa sakit kronis dan dapat memicu sakit kepala migrain yang hebat.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Perubahan Cuaca
Perubahan cuaca atau tekanan barometrik juga dapat memicu migrain. Perubahan tekanan yang menyebabkan perubahan cuaca diduga memicu perubahan kimia dan listrik di otak yang mengiritasi saraf dan menyebabkan sakit kepala.
Makanan
Makanan asin dan olahan yang mengandung natrium tingkat tinggi dapat meningkatkan tekanan darah yang menyebabkan sakit kepala atau migrain.
Cara Mengatasi Migrain
Selain beristirahat atau menggunakan kompres es yang dibungkus handuk ke dahi dan minum banyak air, Anda juga bisa melakukan hal-hal berikut untuk dapat meredakan nyeri migrain:
1. Teknik Relaksasi
Relaksasi membantu Anda menghadapi situasi stres yang dapat membantu mengurangi jumlah migrain yang Anda alami.
2. Rutinitas Tidur dan Makan
Jangan tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit. Tetapkan dan ikuti jadwal tidur dan bangun yang konsisten setiap hari. Usahakan untuk makan pada waktu yang sama setiap hari.
3. Minum Banyak Cairan
Tetap terhidrasi dengan mengonsumsi banyak air bisa membantu meringankan migrain.
4. Berolahraga secara Teratur
Latihan aerobik secara teratur mengurangi ketegangan dan dapat membantu mencegah migrain. Jika direkomendasikan oleh dokter, pilih aktivitas aerobik yang Anda sukai, seperti berjalan kaki, berenang, dan bersepeda. Selalu lakukan pemanasan secara perlahan karena olahraga yang tiba-tiba dan intens dapat menyebabkan sakit kepala.
Advertisement