CDC Umumkan Pelonggaran Pembatasan Sosial dan Karantina Bagi Warga AS

CDC melonggarkan pedoman Covid-19, menetapkan rekomendasi bahwa orang Amerika mengkarantina diri mereka sendiri jika mereka melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

oleh Camelia diperbarui 12 Agu 2022, 12:06 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2022, 12:06 WIB
AS Tembus 1 Juta Kasus Covid-19 Sehari
Orang-orang mengantre untuk menerima tes Covid-19 di New York, Selasa (4/1/2022). Amerika Serikat (AS) mencatat lebih dari 1 juta kasus Covid-19 pada 3 Januari 2022, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, ketika varian Omicron terus menyebar dengan kecepatan tinggi. (ANGELA WEISS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada hari Kamis (11/8/2022) melonggarkan pedoman Covid-19, menetapkan rekomendasi bahwa orang Amerika mengkarantina diri mereka sendiri jika mereka melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Dilansir dari The Guardian, badan kesehatan itu juga mengatakan orang tidak perlu lagi berjarak setidaknya 6 kaki (sekitar 2 meter) dari orang lain. Perubahan ini didorong oleh pengakuan bahwa lebih dari dua setengah tahun sejak dimulainya pandemi, diperkirakan 95% orang Amerika berusia 16 tahun ke atas telah memperoleh beberapa tingkat kekebalan, baik dari divaksinasi atau terinfeksi, kata pejabat badan tersebut.

Kondisi pandemi saat ini sangat berbeda dari dua tahun terakhir,” kata Greta Massetti dari CDC, penulis pedoman tersebut.

Rekomendasi CDC berlaku untuk semua orang di Amerika Serikat, tetapi perubahannya bisa sangat penting bagi sekolah, yang memulai kembali kelas bulan ini di banyak bagian negara.

Mungkin perubahan terbesar terkait pendidikan adalah berakhirnya rekomendasi bahwa sekolah melakukan tes rutin setiap hari, meskipun praktik itu dapat dipulihkan dalam situasi tertentu selama lonjakan infeksi, kata para pejabat.

CDC juga menjatuhkan rekomendasi "test-to-stay", yang mengatakan siswa yang terpapar Covid-19 dapat melakukan tes secara teratur alih-alih dikarantina di rumah untuk tetap bersekolah. Tanpa rekomendasi karantina, opsi pengujian juga menghilang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Masker tetap direkomendasikan di daerah yang penularannya dianggap tinggi

Warga AS yang Sudah Divaksinasi Tak Perlu Kenakan Masker Lagi
Pejalan kaki dengan masker dan tanpa masker berjalan di sepanjang Las Vegas Strip, di Las Vegas Selasa (27/4/2021). Warga Amerika Serikat (AS) yang telah menerima vaksin COVID-19 tidak lagi diwajibkan mengenakan masker saat berada di luar ruangan jika tidak ada kerumuman. (AP Photo/John Locher)

Masker tetap direkomendasikan hanya di daerah di mana penularan masyarakat dianggap tinggi, atau jika seseorang dianggap berisiko tinggi terkena penyakit parah.

Distrik sekolah di seluruh AS telah mengurangi tindakan pencegahan Covid-19 mereka dalam beberapa pekan terakhir bahkan sebelum CDC melonggarkan pedomannya.

Masker akan menjadi opsional di sebagian besar distrik sekolah ketika kelas dilanjutkan pada musim gugur ini, dan beberapa distrik terbesar di negara itu telah membatalkan atau menghilangkan persyaratan pengujian Covid-19.

Beberapa juga telah beralih dari program uji-untuk-tetap yang menjadi tidak terkendali selama lonjakan varian Omicron tahun ajaran lalu. Dengan begitu banyak infeksi baru di antara siswa dan staf, banyak sekolah berjuang untuk melacak dan menguji kontak dekat mereka, yang menyebabkan kembalinya sementara ke kelas-kelas terpencil di beberapa tempat.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

karantina di rumah tidak perlu dilakukan

Warga AS yang Sudah Divaksinasi Tak Perlu Kenakan Masker Lagi
Seseorang memakai masker saat jogging di dekat Capitol di Olympia, Washington, Selasa (27/4/2021). Warga Amerika Serikat (AS) yang telah menerima vaksin COVID-19 tidak lagi diwajibkan mengenakan masker saat berada di luar ruangan jika tidak ada kerumuman. (AP Photo/Ted S. Warren)

Jumlah rata-rata kasus dan kematian Covid-19 yang dilaporkan relatif datar musim panas ini, sekitar 100.000 kasus per hari dan 300 hingga 400 kematian. CDC sebelumnya mengatakan bahwa jika orang yang tidak mengetahui informasi terbaru tentang vaksinasi Covid-19 mereka melakukan kontak dekat dengan orang yang dites positif, mereka harus tinggal di rumah setidaknya selama lima hari.

Sekarang CDC mengatakan karantina di rumah tidak perlu, tetapi mendesak orang-orang itu untuk memakai masker berkualitas tinggi selama 10 hari dan dites setelah lima hari.

Badan tersebut terus mengatakan bahwa orang yang dites positif harus mengisolasi diri dari orang lain setidaknya selama lima hari, terlepas dari apakah mereka divaksinasi. Pejabat CDC menyarankan bahwa orang dapat mengakhiri isolasi jika mereka bebas demam selama 24 jam tanpa menggunakan obat-obatan dan mereka tanpa gejala atau gejalanya membaik.

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya