Ahli: Olahraga Rutin Tak Ada Gunanya Jika Sering Duduk Terlalu Lama

Sering duduk terlalu lama sayangnya membatalkan manfaat kesehatan yang Anda peroleh selama olahraga.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 17 Sep 2022, 16:05 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2022, 16:05 WIB
Duduk atau Berbaring
Ilustrasi Menahan Emosi Credit: pexels.com/Ekaterina

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok peneliti Finlandia baru-baru ini menciptakan istilah yang disebut ‘kentang sofa aktif’ untuk orang yang berolahraga setiap hari dan kemudian duduk sepanjang hari.

Ini berarti duduk berjam-jam sayangnya membatalkan manfaat kesehatan yang Anda peroleh selama olahraga.

Melansir dari Times of India, Sabtu (17/9/2022), penelitian yang diterbitkan dalam “Medicine & Sience in Sports & Exercise” ini melibatkan lebih dari 3.700 pria dan wanita di Finlandia, yang diminta untuk memakai pelacak aktivitas tingkat ilmiah setidaknya selama seminggu untuk menilai gerakan mereka sepanjang hari.

Ditemukan bahwa orang yang berolahraga selama 30 menit setiap hari, tapi kemudian tidak banyak bergerak antara 10 hingga 12 jam sehari memiliki kaddar gula darah, kolesterol dan lemak tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak bergerak. Penelitian menyebutkan bahwa orang-orang ini adalah kentang sofa aktif.

Sebaliknya, mereka yang bangun dan bergerak sedikit dikatakan jauh lebih sehat daripada kentang sofa yang aktif.

Sementara itu, menurut Vahid Farrahi, seorang ilmuwan postdoctoral di University of Oulu dan penulis utama studi baru, olahraga setengah jam mungkin “tidak cukup” untuk menghilangkan efek samping dari duduk lama.

“Hanya dalam lima tahun terakhir ini kami mulai memahami bahwa aktivitas fisik bukanlah keseluruhan cerita,” Raija Korpelainen, seorang profesor latihan kesehatan di Universitas Oulu di Finlandia, mengatakan kepada Washington Post.

Anda termasuk dalam kategori yang mana?

ilustrasi duduk memeluk lutut untuk mengatasi cegukan/pexels
ilustrasi duduk memeluk lutut untuk mengatasi cegukan/pexels

Di akhir penelitian, para peneliti membentuk empat kelompok orang yang berbeda, tergantung pada seberapa banyak mereka bergerak sepanjang hari.

1.173 peserta adalah kentang sofa aktif, 1.199 adalah penggerak ringan yang tidak banyak bergerak, 694 suka berolahraga dan 636 adalah penggerak.

Baik kentang sofa aktif dan penggerak ringan yang tidak banyak bergerak berolahraga selama 30 menit setiap hari dan duduk selama sisa hari itu. Namun, penggerak cahaya pengirim 40% lebih aktif daripada kentang sofa aktif.

Orang yang berolahraga menetap duduk berjam-jam tetapi menikmati satu jam olahraga setiap hari.

Para penggerak di sisi lain tidak hanya berolahraga selama satu jam, tapi mereka juga melakukan dua jam ekstra gerakan selama pekerjaan sehari-hari mereka.

Setelah membandingkan semua kelompok ini, para peneliti menemukan bahwa kentang sofa aktif memiliki kontrol gula darah terburuk, persentase lemak tubuh dan kadar kolesterol.

Cara mengurangi risiko

Duduk
Ilustrasi Duduk Credit: pexels.com/Pattie

Selain berolahraga, bergeraklah dengan ringan, meskipun itu berarti berjalan-jalan sebentar, jalan cepat, atau bahkan sekedar membersihkan rumah. Naik tangga, berjalan-jalan di koridor Anda.

“80-90 menit aktivitas ringan sehari sangat ideal, namun setiap gerakan tambahan harus bermanfaat,” kata Farrahi.

Intinya adalah Anda harus duduk lebih sedikit dan lebih banyak bergerak.

Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh
Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya