Liputan6.com, Jakarta - Onani atau masturbasi merupakan salah satu cara untuk menyalurkan hasrat seks. Masturbasi dapat dilakukan baik oleh pria ataupun wanita. Masturbasi bisa digunakan lewat media seperti Sex Toys ataupun memakai tangan.Â
Onani atau masturbasi adalah suatu proses perangsangan seksual pada alat kelamin secara sengaja, yang bertujuan untuk memperoleh kepuasan seksual. Onani bagi pria atau wanita dewasa lumrah terjadi.
Baca Juga
Berdasarkan jenis kelamin, pria cenderung lebih sering melakukan onani dibandingkan wanita. Namun perlu diketahui, terlalu sering masturbasi dapat menimbulkan sejumlah efek buruk bagi kesehatan.
Advertisement
Dilansir Klikdokter, berikut dampak buruk keseringan onani yang mungkin terjadi :
1. Luka Pada Alat KelaminÂ
Luka pada alat kelamin ini sering terjadi apabila terlalu mementingkan kepuasan dan fokus pada hasrat seksual semata. Karena terlalu sering masturbasi, orang tidak memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan.
Onani yang terlalu sering dapat menyebabkan timbulnya luka lecet, bengkak, dan nyeri pada area alat kelamin. Proses penyembuhan luka pada area alat kelamin bisa lebih sulit karena kombinasi kondisi yang lebih lembap.
Area kelamin yang lembap juga lebih rentan terpapar kuman dibandingkan bagian tubuh lainnya. Akhirnya, perawatan luka harus lebih hati-hati. Jika sudah terjadi infeksi sekunder ketika terkontaminasi kuman, luka bisa semakin sulit disembuhkan sehingga membutuhkan pengobatan lebih ketat.
2. Penurunan Sensitivitas Seksual
Dampak keseringan masturbasi yang satu ini utamanya dialami oleh orang yang sudah memiliki pasangan. Semakin sering ia melakukan onani, semakin tinggi standar dalam meraih kepuasan seksual. Hal ini tentu saja berpotensi mengganggu keharmonisan dengan pasangan.
Dampak Psikis hingga Kanker Prostat
3. Dampak Psikis yang Buruk
Perasaan bersalah yang terjadi sebagai dampak onani berpotensi memicu stres dan penurunan produktivitas. Pada akhirnya, stres tersebut juga berpotensi menyebabkan penurunan kualitas dalam berhubungan seksual dengan pasangan.
4. Keseringan Onani Bisa Berujung Kanker Prostat
Perlu diketahui kanker prostat merupakan penyakit yang muncul ketika manusia menginjak lansia. Kanker prostat adalah jenis gangguan kesehatan yang sering dikenal sebagai penyakit orang tua karena sering terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun. Kanker ini dimulai di kelenjar prostat, yang berada di antara penis dan kandung kemih.
Salah satu dampak buruk dari keseringan masturbasi adalah risiko terkena kanker prostat pada pria. Ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa laki-laki berusia di bawah 50 tahun, insidensi kanker prostat lebih tinggi ditemukan pada orang yang sering melakukan masturbasi.
Sayangnya, hubungan di antara kedua kondisi ini belum diketahui pasti. Sebab, ada penelitian lain yang menyebutkan lelaki di atas 50 tahun, insidensi kanker prostat lebih rendah ditemukan pada mereka yang sering melakukan masturbasi.
Ada dugaan kalau produksi hormon androgen yang tinggi bisa meningkatkan risiko kanker prostat, hormon inilah yang mengatur hasrat seksual. Dengan kata lain, risiko kanker prostat ini akan lebih tinggi orang yang memiliki hormon androgen berlebih, kondisi tersebut dapat ditentukan dari aktivitas seks yang tinggi salah satunya masturbasi yang berlebih.
Advertisement
5. Kecanduan
Akibat sering masturbasi, individu bisa lebih sering berpikir yang menjurus pada seksualitas. Masturbasi akan berubah menjadi kecanduan dalam jangka panjang.Â
Ketika pria tergoda untuk bermain dengan alat kelaminnya dan tidak ada kendali atas dorongan yang terjadi tiba-tiba ini, hal ini dapat dikatakan bahwa ia kecanduan masturbasi.
Bagi pria yang sudah terlanjur menyukai hal tersebut dan susah melepas keinginan hasrat seks tiap saat, ada beberapa aktivitas yang perlu dilakukan agar kebiasaan ini lambat laun hilang.
Contohnya, alihkan pikiran dari keinginan onani dengan melakukan hal-hal positif, seperti melakukan hobi, berolahraga, atau berkumpul bersama keluarga. Hindari faktor dan situasi yang mengarahkan untuk melakukan onani lagi.
Menghentikan kecanduan masturbasi memang tidak mudah. Akan tetapi, perlu disadari bahwa terlalu sering bahkan kecanduan onani pada akhirnya memberikan efek buruk bagi kesehatan.Â
Perbaiki diri secara bertahap, jangan ragu meminta pertolongan pasangan atau kerabat terdekat. Bila merasa membutuhkan penanganan khusus seperti terapi psikis, kamu dapat konsultasi dengan ahli kejiwaan.Â
Â
Cara Menambah Sensasi Seks dengan Foreplay
Terlepas dari onani, menciptakan suasana "panas" dengan foreplay agar berhubungan lebih menyenangkan dan hubungan seks menjadi berkualitas. perlu diketahui foreplay adalah aktivitas menstimulasi area tubuh pasangan yang dilakukan sebelum melakukan hubungan intim.
Beberapa cara dalam meriahkan suasana foreplay bagi pasangan baru yakni :
1. Dekati Tubuh Pasangan Lalu berikan Pujian
Kamu bisa mendekati pasanganmu dan mulai mengatakan beberapa ungkapan seperti 'malam ini kamu cantik dan wangi' hal tersebut bisa membuat pasanganmu menjadi lebih bergairah.
2. Pijat Tubuh PasanganÂ
Memijat tubuh pasangan juga dapat menjadi cara awal dalam foreplay. Kamu bisa melakukan pijatan-pijatan kecil di tubuh pasangan sambil berbagi fantasi liar yang menimbulkan gairah seks.
3. Jelajahi Setiap Bagian Tubuh Pasangan
Kamu bisa mulai dengan mengusap rambut pasangan kemudian membelai wajah dan menyentuh bagian-bagian tubuh lain seperti perut dan paha. Selain itu kamu juga bisa melakukan gerakan lain seperti mengisap, menjilat, atau meremas bagian tubuh pasangan yang kamu senangi.
4. Coba Variasi Lain atau Tempat Lain
Agar tidak bosan dengan aktivitas yang sama, kamu bisa mengganti suasana baru dengan melakukan foreplay di luar kamar, misalnya di sofa, dapur, atau kamar mandi.
Â
Â
Advertisement