Liputan6.com, Jakarta - Twitter media sosial yang tidak pernah kehabisan topik menarik dan menggelitik. Kali ini warganet dihebohkan dengan sebuah video mengenai perilaku seksual badak di salah satu kebun binatang.
"Apakah kalian sudah pernah melihat penis badak?" begitulah kurang lebih keterangan yang ditulis akun @3v1anafs saat mengunggah video tersebut pada Kamis (13/10)
Sebenarnya, video tersebut merupakan momen langka yang diambil salah seorang pengunjung binatang di Jepang. Terlihat di video, salah satu badak seolah akan melihat seks anal terhadap badak yang satu lagi.
Advertisement
Namun, yang terlihat adalah badak penetrasi yang seakan sedang memamerkan penisnya yang panjang.
Sontak, hal ini mengundang reaksi warganet di aplikasi dengan logo burung biru.
Akun @zaaaenaall misalnya yang mengatakan bahwa badak enggak bisa seks.
"Cuih, panjang doang tapi gak masuk-masuk” tulisnya.
Ada juga menuliskan bahwa video tersebut merupakan secuil alasan badak tergolong binatang langka. Lantaran badak tidak jago berhubungan seks.
Badak merupakan salah satu mamalia terbesar di bumi. Dikutip KBBI badak adalah binatang menyusui yang berkulit tebal, ada yang bercula satu, ada yang bercula dua, termasuk keluarga Rhinocerotidae.
Dilansir WildNatureInstitute pada Jumat (14/10) dokter hewan sekaligus ahli badak, Dr Nan Schaffer mengatakan bahwa penis badak yang tegak sepenuhnya memanjang hingga dua setengah kaki atau setara 76 cm dan berbentuk seperti sambaran petir.
Disebabkan penis badak cukup panjang, saluran reproduksi badak betina juga cukup panjang, dengan banyak sudut dan belokan dari vaginanya.
Uniknya, badak apabila ingin mengeluarkan air kecil, penisnya akan melengkung ke belakang.
Urine badak merupakan bentuk umum dari penandaan aroma, baik jantan dan betina yang menandai wilayah mereka.
Reproduksi Badak
Badak hewan yang bisa hidup tergolong lama yaitu 45 tahun. Salah satu mamalia terbesar ini mempunyai fase kehamilan dan reproduksi yang cukup lama.
Setiap dua setengah hingga lima tahun, badak betina akan bereproduksi. Badak betina biasanya hamil selama 15 sampai 16 bulan.
Badak hanya memiliki satu bayi pada satu waktu, meskipun terkadang mereka memiliki anak kembar. Saat lahir, bayi badak, yang disebut anak sapi, masih cukup besar, dengan berat 88 hingga 140 pon atau setara 40 hingga 64 kg, menurut Kebun Binatang San Diego.
Selain badak, hewan yang memiliki jangka waktu kehamilan yang lama yakni gajah, yang mengandung janin selama hampir 2 tahun, unta dan jerapah memiliki kehamilan yang berlangsung 13 hingga 14 bulan.
Sementara kuda betina, singa laut, dan lumba-lumba membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk melahirkan.
Advertisement
Habitat Badak
Dilansir Livescience badak di dunia ini tersebar ke beberapa penjuru daratan mulai benua Afrika sampai Asia. Beberapa spesies badak putih dan badak hitam hidup di padang rumput dan dataran banjir di Afrika bagian timur dan selatan.
Badak bercula satu yang lebih besar dapat ditemukan di rawa-rawa dan hutan hujan di India utara dan Nepal Selatan. Adapun, badak Sumatera dan Jawa hanya ditemukan di daerah kecil rawa dan hutan hujan Malaysia dan Indonesia.
Menurut National Geographic badak menghabiskan siang dan malam mereka memakan rumput, dan tidur hanya beberapa jam saja.
Selain itu badak juga suka dengan rendaman lumpur dingin, hal ini membantu badak dari serangga, dan lumpur juga adalah perawatan alami untuk kulit badak.
Meskipun badak sering menyendiri, mereka terkadang membentuk kelompok. Kelompok ini disebut Crash terdiri dari beberapa perempuan dan keturunannya.
Hanya satu laki-laki yang dominan dalam menguasai suatu wilayah, namun diisi beberapa pejantan lain.
Badak Salah Satu Binatang yang Terancam Punah
Dilansir Save The Rino --- salah satu platform yang menghitung populasi badak di dunia --- pada abad ke 20 hanya diperkirakan 500.000 badak yang tersisa dari belahan Afrika dan Asia.
Sedangkan saat ini, hanya tersisa 29.000 badak di alam liar. Perburuan dan hilangnya habitat telah menempatkan semua spesies badak dalam bahaya kepunahan.
Beberapa badak yang tersisa di dunia, dilansir International Union for Conservation of Nature's Red List of Threatened Species, badak hitam, badak Sumatera dan badak Jawa 'sangat terancam punah', yang merupakan kategori risiko tertinggi dalam daftar.
Ada 5.055 badak hitam, kurang dari 100 badak Sumatera dan hanya 35-44 badak Jawa.
Terdapat 3.333 badak bercula satu lebih besar di dunia. Perkiraan total populasi pada tahun 2007 adalah 2.575 badak.
Selain itu badak putih yang masih dikategorikan hampir terancam dan akan berubah statusnya dalam waktu dekat. Badak Putih di dunia tersisa 20.405 individu.
Setiap tanggal 22 September diperingati Hari Badak Sedunia, dengan mengingatkan manusia terhadap hewan badak yang terancam punah, dan kita sebagai manusia dapat lakukan untuk membantu kelestarian badak di dunia.
Advertisement