5 Momen Terbaik House of the Dragon Musim Pertama

House of the Dragon dipenuhi banyak akting hebat, dialog cerdas, alur penuh intrik, dan tentu saja momen-momen tidak terlupakan.

oleh Dito Pramudyaseta diperbarui 25 Okt 2022, 16:12 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2022, 16:12 WIB
Poster House of the Dragon (Foto: IMDb)
Poster House of the Dragon.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Senin, 25 November 2022, House of the Dragon secara resmi menutup musim pertamanya dengan episode kesepuluh berjudul The Black Queen. Episode final itu disutradari Greg Yaitanes dan ditulis Ryan Condal.

Kini penggemar mau tidak mau harus menunggu lama untuk musim selanjutnya dari serial HBO tersebut, yang banyak diperkirakan baru rilis pada tahun 2024. 

Seperti yang kita ketahui, House of the Dragon adalah serial spin-off dari Game of Thrones (2011-2019), atau yang biasa disingkat GOT. Sama seperti House of the Dragon, Game of Thrones juga bergenre drama-fantasi-politik dan merupakan adaptasi dari novel buatan George R. R. Martin.

Game of Thrones berhasil mencetak kesuksesan yang sangat besar dan berhasil menyisipkan diri alam budaya pop televisi. Walau akhir musim yang mengecewakan, para penggemar masih ingin cerita lain dari negeri Westeros itu. House of the Dragon pun menjadi jawaban.

Semenjak perilisan episode pertamanya, House of the Dragon telah menjadi serial favorit banyak orang-orang. Bahkan, House of the Dragon bisa dibilang merupakan serial tersukses tahun ini. Setiap episode selalu trending dan menghasilkan banyak diskusi-diskusi.

House of the Dragon dipenuhi banyak akting hebat, dialog cerdas, alur penuh intrik, dan tentu saja momen-momen tidak terlupakan. Nah, berkut Liputan6.com sudah merangkum lima momen terbaik dari House of the Dragon musim pertama ini.

Buat yang belum menonton, hati-hati spoiler!

Melahirkan

House of the Dragon, episode The Heirs of the Dragon (Foto: IMDb).
Adegan melahirkan Ratu Aemma Arryn, ibu dari Rhaenyra sekaligus istri Raja Viserys, merupakan adegan yang sangat mengilukan. Salah satu adegan terbaik untuk mengisi episode embka House of the Dragon.

House of the Dragon dibuka dengan episode perdana berjudul The Heirs of the Dragon yang disutradari Miguel Sapochnik. Episode ini dengan sangat baik menegaskan apa saja yang nuansa yang bisa diekspektasikan dari serial prequel Game of Thrones itu.

Salah satunya adalah adegan melahirkan Ratu Aemma Arryn, yang terasa sangat mengilukan.

Diceritakan bahwa King's Landing masih belum memiliki anak lelaki untuk mewarisi tahta Iron Throne. Namun Raja Viserys yakin bahwa istrinya, Ratu Aemma, akan melahirkan seorang anak lelaki. Dia bahkan sampai memimpikan hal itu.

Saat Ratu Aemma akan melahirkan, dirinya tidak dalam kondisi baik, sehingga membahayakan dirinya dan bayi di kandungannya. Para perawat pun meminta Raja Viserys untuk membuat keputusan siapa yang harus diselamatkan.

Raja Viserys yang sudah mendambakan anak lelaki, akhirnya memilih bayi yang ada di kandungan Ratu Aemma. Bayi di kandungan Ratu Aemma pun dikeluarkan secara paksa.

Selama proses, Ratu Aemma mati. Ironisnya, anak yang baru lahir tersebut benar adalah bayi laki-laki, namun tidak lama kemudian ikut meninggal.

Aemond Mengendarai Vhagar untuk Pertama Kali

House of The Dragon, episode Driftmark (Foto: Screenhot Twitter @HOTDsource)
Aemond mengendalikan Vhagar.

Bercerita mengenai sejarah dinasti Targaryen, tentunya House of Dragon akan memiliki banyak naga. Di musim pertama ini pun, kita langsung disaikan cukup banyak adegan naga dan para pengendaranya.

Dari adegan-adegan naga itu, bisa dibilang salah satu yang paing menjadi favorit para penggemar adalah saat Aemond Targaryen, anak kedua dari Alicent, berhasil mengendalikan dan mengendarai Vhagar, naga berumur ratusan tahun yang juga merupakan salah satu naga terbesar.

Adegan ini terjadi di episode ketujuh berjudul "Driftmark," yang disutradarai oleh Miguel Sapochnik.

Walau cukup kontroversial karena minimnya pencahayaan, adegan ini menjadi salah satu adegan terbaik di serial House of the Dragon musim pertama. Banyak yang menilai adegan ini indah dan luar biasa. CGI terlihat halus dan tidak menggangu sama sekali.

Aemond & Vhagar vs Lucerys & Arrax

House of The Dragon, episode The Black Queen (Foto: Screenhot Twitter @HOTDsource)
Lucerys (Luke) dan naganya, Arrax. 

Adegan naga terbaik lainnya dari House of the Dragon adalah saat Aemond dan Vhagar mengejar Lucerys (Luke) dan naganya, Arrax. Adegan ini terjadi di episode final berjudul The Black Queen yang disutradari Greg Yaitanes.

Diceritakan bahwa Luke bersama Arrax mendatangi Storm's End untuk menemui Borros Baratheon, meminta dukungan. Tidak disangka Aemond dan naganya juga berada di sana untuk melakukan hal yang sama.

Aemond yang mata kirinya dicacatkan Luke, melihat ini sebagai kesempatan baik untuk membalas dendam. Aemon meminta Luke untuk mencacatkan salah satu matanya sendiri. Luke tentu saja menolak dan memilih pergi. Namun, Aemond tidak menyerah.

Setelah Luke pergi bersama Arrax dari kastil Baratheon, Aemond bersama Vhagar mengejarnya.

Adegan kejar-kejaran ini menampilkan salah satu adegan terbang naga terbaik. Terjadi di langit penuh badai, petir, dan hujan, adegan ini dalam sekejap memberikan ketegangan ala adegan horor. 

Adegan ini berakhir dengan memberikan salah satu kematian terpenting yang menjadi awal perang antara keluarga Targaryen.

Pernikahan Rhaenyra Targaryen dengan Ser Laenor Velaryon

House of the Dragon, episode We Light the Way (Foto: IMDb).
Pernikahan Rhaenyra Targaryen dengan Ser Laenor Velaryon di episode We Light the Way.

Sepertinya memang hal yang buruk untuk menikah di Westros. Tidak terkecuali pernikahan antara Rhaenyra Targaryen dengan Ser Laenor Velaryon. Pernikahan politik ini terjadi di episode kelima berjudul We Light the Way yang disutradarai oleh Clare Kilner.

Sama seperti Red Wedding atau Purple Wedding, pernikahan ini juga dipenuhi intrik dan darah. Misalnya kedatangan Daemon yang tidak diundang, kedatangan Alicent di tengah pidato Raja Viserys, dan tentunya kehadiran keluarga Velaryon.

Selain itu, adegan pernikahan ini terasa sangat komplit karena dipenuhi musik epic, set dekorasi yang unik, dan tentunya menjadi momen berkumpulnya para tokoh utama.

Kedatangan Raja Viserys

House of the Dragon, episode The Lord of the Tides (Foto: IMDb).
Raja Viserys muncul membela Rhaenyra dan anak-anaknya dalam episode The Lord of the Tides.

Siapa sangka adegan berjalan bisa menjadi sesuatu yang sangat luar biasa dan epic. House of the Dragon, melalui episode kedelapan berjudul The Lord of the Tides yang disutradari Geeta Vasant Patel, berhasil melakukan hal itu. 

Diceritakan bahwa Luke, anak Rhaenyra dan Laenor, dipertanyakan keaslian darahnya dan dituduh sebagai anak haram. Hal itu tentu membuat Luke dapat kehilangan posisinya sebagai penerus Driftmark.

Untuk menyelesaikan permasalahan ini, dibentuklah sebuah pengadilan. Seharusnya, pengadilan itu dipimpin Raja Viserys, namun karena sedang dalam posisi lemah, dia tidak bisa datang. Lebih buruknya lagi, pengadilan tersebut semacam sudah diset-up agar tidak memihak Luke, Rhaenyra, dan keluarganya.

Di saat momen penentuan, munculah Raja Viserys. Dengan tertatih-tatih diselimuti penyakitnya, Raja Visery datang untuk mengambil alih pegadilan dan mendukung Luke serta Rhaenyra, meski tahu bahwa tuduhan itu benar.

Adegan kedatangan Raja Viserys ini sangat terasa epic dan mengharukan, lengkap dengan musik yang mendukung. Belum lagi adegan saat Daemon membantu Viserys, yang sering dinilai saling memusuhi.

Infografis Film Bertema Masa Depan Bumi
Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya