Liputan6.com, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita kerap melihat warna yang menghiasi sebuah benda atau barang. Contohnya saja, barang yang sering kalian gunakan, yaitu pakaian. Beragam warna yang tersedia memiliki maknanya masing-masing.
Pemilihan warna dapat menggambarkan suasana hati seseorang, mulai dari sedih, gembira dan ceria. Selain itu, warna dapat menarik perhatian seseorang, khususnya anak kecil. Umumnya ketika anak kecil menangis tentu banyak orangtua yang lantas memberikan permen berwarna-warni, seperti lollipop.
Baca Juga
Seketika tangisan akan berhenti dan anak kecil sibuk menatap permen tersebut. Pernahkah terpikir mengapa anak kecil lebih tertarik dengan warna-warni yang cenderung cerah?
Advertisement
Anak-anak mulai mengenali lingkungan sekitarnya melalui penglihatannya. Oleh karena itu, warna yang cerah menjadi salah satu aspek penglihatan pertama yang akan membantunya membedakan dan mengkategorikan bentuk.
Dilansir melalui sciencing, warna lebih mudah dikenali oleh anak, apalagi saat berusia 5 bulan penglihatan mereka mulai berkembang. Dengan begitu, mereka akan lebih tertarik melihat benda yang memiliki banyak warna, terlebih warna cenderung cerah. Mereka menilai warna cerah yang kontras akan lebih menarik dibanding warna redup. Â Â
Di usia ini, anak mengalami perkembangan dan berusaha memahami lingkungannya, maka dari itu objek dengan warna mencolok akan merangsang dan menarik untuknya. Tak hanya itu, warna juga bisa mempengaruhi suasana hati dan perilaku mereka.
Warna Dapat Mempengaruhi Suasana Hati dan Perilaku Anak
Dalam ilmu psikologi, konsep warna dapat menggambarkan suasana hati seseorang dan memiliki makna yang terkandung di dalamnya. Warna ditangkap oleh indera penglihatan sebagai stimulus yang dialirkan ke otak, kemudian diolah sehingga menimbulkan persepsi.
Persepsi seseorang didapatkan melalui pengalaman yang telah ia rasakan, salah satunya penglihatan. Maka dari itu, suasana hati dan perilaku anak kecil berpengaruh terhadap warna dan lingkungan saat mereka mengalami perkembangan di usianya.
Warna cerah seperti oranye dan kuning akan menciptakan keceriaan dan kenyamanan pada anak kecil. Selain itu, warna kontras seperti merah erat kaitannya dengan kewaspadaan dan nafsu makan. Warna cenderung dingin, seperti biru dan hijau akan menenangkan hati.
Maka dari itu suasana hati anak kecil perlu dijaga, dengan cara membuat mereka nyaman dalam lingkungan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memperhatikan desain dari ruangan yang mereka tempati.
Advertisement
Warna Menarik Bagi Anak Kecil
Dilansir melalui qaeducation, warna dapat meningkatkan keterampilan dan peningkatan daya otak dari anak. Anak perlu dikenali dengan berbagai macam warna sehingga mereka peka terhadap lingkungannya.
Ketertarikan anak pada suatu warna, tidak langsung dimulai saat mereka baru lahir, namun akan berkembang sering waktu. Pada usia 8 bulan, anak mulai memperhatikan warna cerah yang mampu merangsang pikirannya. Mengenalkan beragam warna ke anak kecil dapat membantu mereka agar bisa berinteraksi.
Para ahli mengatakan, menunjukan berbagai macam pola dan warna pada anak kecil penting karena dapat memberikan stimulasi visual dan kognitif agar mereka dapat fokus dengan apa yang dilihatnya. Adapun warna yang dapat menstimulasi anak agar lebih kreatif dan terampil di antaranya biru, kuning dan oranye.
Biru
Warna biru mampu mendorong kreativitas, namun dapat menurunkan mood seseorang di sebuah ruangan. Biru erat dengan suasana sejuk yang dapat meningkatkan relaksasi. Apalagi, jika ruangan berwarna biru seseorang yang berada disana akan cenderung lebih suka bermalas-malasan saat terlalu lama di dalamnya.
Kuning
Warna kuning memberikan kesan kebahagiaan untuk anak kecil, karena dikaitkan dengan sinar matahari. Oleh karena itu, warna ini dapat meningkatkan mood dan menciptakan gairah pada anak kecil, sehingga mereka semangat menjalani hari.
Oranye
Warna oranye kerap kali dikaitkan dengan pemikiran yang kritis. Selain itu, oranye juga mudah dikenali sehingga objek dengan warna ini akan tersimpan dengan baik di dalam memori seseorang.
Â
Kamar Anak Kecil Cenderung Warna Warni
Pernahkah kalian berkunjung ke salah satu kamar anak kecil? Biasanya kamu anak menemukan berbagai objek warna-warni. Mulai dari mainan hingga warna kamar. Dilansir lelaui ikooji, sebagian mengatakan anak-anak dilahirkan dengan pemikiran yang kreatif dan selalu ingin tahu. Kreativitas akan meningkat seiring perkembangan usianya.
Biasanya anak balita akan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, khususnya kamar tidur. Oleh karena itu, pemilihan warna untuk kamar tidur harus diperhatikan dengan menghadirkan kesan cerah dan penuh warna.
Di samping itu, banyak industri dengan target konsumen anak kecil, seperti makanan dan baju yang lebih banyak memproduksi warna kontras. Warna cerah dan kontras lebih menonjol pada penglihatan mereka. Maka dari itu, mereka akan tertarik dan memilih warna tersebut.
Anak kecil akan meminta kepada orang tuanya untuk membelikan barang tersebut. Hal ini yang menyebabkan industri terus memproduksi barang dengan warna cerah agar target konsumen mereka membelinya.
Advertisement