Kenali Nih, Dexter Si Anjing yang Bisa Jalan dengan Dua Kaki

Dexter adalah hewan peliharaan yang merupakan seekor anjing yang dapat berjalan dengan dua kaki

oleh Dito Pramudyaseta diperbarui 26 Okt 2022, 16:14 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2022, 16:14 WIB
Ilustrasi Anjing.
Ilustrasi Anjing. (Photo Copyright by Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Hewan adalah makhluk hidup yang sangat menarik. Sudah banyak cerita nyata yang memperlihatkan bahwa seekor binatang dapat melakukan hal di luar pikiran manusia. 

Kali ini, adalah cerita tentang anjing bernama Dexter yang berasal dari Ouray, Kolorado, Amerika Serikat.

Dilansir dari The Guardian, Dexter memiliki kelebihan lain dibanding anjing maupun binatang peliharaan berkaki empat lainnya. Saat berjalan, Dexter hanya menggunakan dua kaki belakangnya seperti manusia.

Dexter adalah anjing dari jenis ras murni Brittany Spaniel. Pemiliknya, Kentee Pasek, mengaku bahwa Dexter dibeli sejak masih kecil atau sebutannya puppy. Nama Dexter sendiri diambil dari sungai lokal yang berada di sekitar.

"Suami saya, dua anak (kami), dan saya langsung jatuh cinta padanya (Dexter). Kami kehilangan seekor anjing tua setahun sebelumnya, dan telah menyelamatkan seekor anjing lainnya, yang secara tragis (terpaksa) harus kami tidurkan (bunuh). Itu menghancurkan kami. Jadi, kami menuangkan cinta kami ke Dexter," kata Kantee.

Perlu diketahui bahwa cara berjalan Dexter ini didorong oleh keadaanya. Pada 2016, saat Dexter berumur 1 tahun, dia mengalami kecelakaan. 

"Dia (Dexter) melarikan diri dari halaman kami --- kami pikir dia mencium bau jejak rusa. Dia berlari di depan sebuah kendaraan, sekitar satu mil dari rumah kami," dia menambahkan.

Dexter ditemui dalam keadaan yang sangat buruk oleh Tim, suami Kantee. Akibat kecelakaan itu, kaki depan Dexter terluka sangat parah.

Hidup Normal

Dexter, anjing yang berjalan dengan dua kaki belakang seperti seorang manusia (Foto: photographer David Clifford/The Guardian)
Dexter, anjing yang berjalan dengan dua kaki belakang seperti seorang manusia (Foto: photographer David Clifford/The Guardian).

Kantee menyebut bahwa setelah kecelakaan, Dexter dengan cepat dibawa ke dokter hewan. Namun, sayangnya, dokter hewan terdekat berjarak sangat jauh. 

Akibat kecelakaan itu, Dexter harus diamputasi kaki kanan depannya. Untungnya kaki kiri Dexter dapat diselamatkan walau menurut dokter hewan yang ditemui, pada kehidupan sehari-hari tidak akan berfungsi sepenuhnya. 

Setelah tiga hari dalam pantauan dokter hewan, akhirnya Dexter diperbolehkan untuk pulang kembali ke rumah. 

"Dia (Dexter) telah menjalani banyak operasi, tetapi dokter hewan yakin dia dapat menikmati kualitas hidup yang layak. Butuh waktu lama baginya untuk pulih, dan saya bekerja keras untuk rehabilitasinya – (seperti) tonus otot, (dan) melatih mobilitasnya," katanya.

Selain dua hal itu, Kantee juga melakukan beberapa hal demi berlangsungnya kehidupan normal Dexter. Terlebih Dexter saat itu masih kecil sehingga memiliki banyak energi.

"Selama setahun, Dexter harus memakai kerucut, dan kami memiliki kursi roda khusus yang dibuat dan dipasang di perutnya, (lengkap) dengan roda di (bagian) depan (kursi), sehingga dia bisa berkeliling dengan tiga kakinya," ujarnya.

 

Mulai Berjalan

Dexter, anjing yang berjalan dengan dua kaki belakang seperti seorang manusia (Foto: photographer David Clifford/The Guardian)
Dexter dan Kantee Pasek (Foto: photographer David Clifford/The Guardian).

Pertama kalinya Dexter menunjukan clue berjalannya ini saat Kantee mengajaknya pergi ke halaman.

Kantee yang setiap hari mengajak Dexter menuruni tangga dan bermain di halaman, suatu hari masuk ke rumah untuk mengambil sebuah kopi.

Saat keluar kembali ke halaman, Kantee melihat Dexter sudah kembali berada di atas tangga.

Kantee mengaku sangat kaget sampai tercengang melihat posisi Dexter berubah sendiri, tanpa dibantu siapa-siapa. Setelah itu, Kantee melakukan sebuah percobaan kecil terhadap Dexter.

"Aku meletakkannya di bawah lagi, dan menunggu. Dalam beberapa saat, dia (Dexter) melompat dengan kedua kaki belakangnya, dan menaiki tangga, seolah-olah dia telah melakukannya sepanjang hidupnya. Saya tidak bisa mempercayainya," Kantee menjelaskan.

Sejak kejadian itu, Kantee tidak berhenti berjalan dengan dua kakinya. Walau kadang-kadang dalam menjaga keseimbangan dan saat mengendus-ngendus sekeliling, Dexter masih menggunakan kaki kiri depannya.

Menginspirasi

Ilustrasi motivasi, inspirasi, semangat
Ilustrasi motivasi, inspirasi, semangat. (Photo by Ian Stauffer on Unsplash)

Saat dokter hewan mengetahui kebiasaan baru Dexter, ada kekhawatiran mengenai tekanan yang ditanggung oleh bagian pinggul Dexter. Dexter pun dibawa ke dokter hewan embali.

"Kami mendorongnya (Dexter) untuk terus menggunakan kursi roda milikya, tetapi dia hanya berdiri dengan kursi roda itu masih terpasang, yang malah dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan," kata Kantee.

"Kami tidak pernah mengajari Dexter untuk berjalan seperti ini (dengan dua kaki belakang), itu semua adalah idenya sendiri. Dia sekarang mengunjungi chiropractor secara teratur, yang mengatakan punggungnya kuat dan pinggulnya adalah otot semua," katanya.

Saat ini Dexter sudah berumur tujuh tahun. Dexter menjadi bukti bahwa hewan memang makhluk menarik, dan dapat belajar seperti manusia pada umumnya.

Bahkan apa yang dilakukan Dexter ini menginspirasi banyak orang orang-orang yang sedang berada dalam situasi sulit. Kebanyakan dari mereka mengatakan, "Jika Dexter bisa melakukannya, saya juga bisa."

 

Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya