Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin dalam sebuah kesempatan di Gelora Bung Karno pada Minggu (23/10) mengajak masyarakat untuk terus bergerak dan berolahraga agar terhindar dari osteoporosis.
Menurut Menkes Budi, selain biar sehat dan bugar, hidup aktif yang diimbangi dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang dan vitamin D, membantu mencegah tulang keropos saat lanjut usia (lansia) serta osteoporosis.
Baca Juga
"Ini kenapa kita perlu rajin berolahraga dan beraktivitas di luar ruangan. Terutama di bawah pukul 09.00 pagi agar mendapat sinar matahari," kata Menkes di Hari Osteoporosis Nasional (HON) tersebut dikutip dari keterangan resmi yang diterima Liputan6.com pada Jumat, 28 Oktober 2022.
Advertisement
Peringatan Hari Osteoporosis Nasional tahun ini mengambil tema 'Indonesia Bergerak Kuatkan Tulang Produktif Kini dan Nanti'. Tema ini diambil guna meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia mencegah osteoporosis.
Atas dukungan penuh dari Le Minerale, Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) menginisiasi peringati Hari Osteoporosis Nasional.
Ketua Perwatusi, Anita A Hutagalung mengatakan bahwa banyak orang Indonesia yang kurang paham terkait pentingnya aktivitas fisik dan nutrisi yang dikonsumsi. Oleh sebab itu, kolaborasi ini menjadi komitmen untuk mengurangi angka osteoporosis di Indonesia.
"Kolaborasi ini membuat kamu berkomitmen untuk mengurangi angka kejadian osteoporosis dan berinisiatif melakukan kegiatan agar masyarakat Indonesia menyadari risiko osteoporosis sehingga tahu bagaimana dapat mencegahnya," kata Anita.
Â
Â
Osteoporosis di Indonesia
Di Indonesia, lanjut Anita, osteoporosis sudah dalam tingkat yang patut diwaspadai, yaitu mencapai 19,7 persen dari populasi jumlah penduduk.
Yang artinya satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria di Indonesia terserang osteoporosis atau keretakan tulang.
"Osteoporosis kini menjadi salah satu penyakit yang membutuhkan perhatian serius, karena osteoporosis dapat mengakibatkan patah tulang, cacat tubuh, bahkan dapat menimbulkan komplikasi hingga kematian," Anita menambahkan.
Â
Â
Advertisement
Pengobatan Osteoporosis
Lebih lanjut Anita mengatakan bahwa pengobatan osteoporosis membutuhkan biaya yang sangat besar serta membutuhkan waktu panjang sehingga menjadi penderitaan yang berkepanjangan.
Kekuatan mineral tulang tanpa disadari berkurang yang menyebabkan lubang besar di dalam struktur trabekular pada tulang saat terjadi osteoporosis, sehingga tulang menjadi rapuh, mudah patah apabila terkena benturan.
Oleh sebab itu, jelas Anita, osteoporosis dikenal juga sebagai silent epidemic.
Â
Ancaman Bagi Kehidupan
Menurut Anita osteoporosis menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Data statistik pada 2021 menyebut bahwa terdapat sekitar 200 juta penderita osteoporosis di seluruh dunia.
Bahkan diperkirakan 6,3 juta manusia pada 2050 akan mengalami patah tulang panggul setiap tahun di seluruh dunia yang lebih dari setengahnya terdapat di Asia.
Untuk mencegah gejala osteoporosis dini, Perwatusi dengan dukungan penuh dari Entrasol melakukan pemeriksaan serentak pada tanggal 23 Oktober dengan alat Osteosys kepada ribuan masyarakat di 4 kota, 12 Provinsi dan 47 kabupaten.
Advertisement