Kenali Gangguan Makan Pica, Kebiasaan Mengonsumsi Pasir yang Berbahaya Bagi Kucing

Pica memiliki berbagai penyebab dan mungkin berasal dari induk kucing yang meninggalkan anak-anaknya, yang dapat terwujud dalam perilaku menyusui.

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 11 Nov 2022, 13:31 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2022, 13:31 WIB
6 Pose Absurd Kucing Saat di Litter Box Ini Kerap Bikin Tepuk Jidat
Pose absurd kucing saat di litter box (Sumber: Twitter/twitkocheng)

Liputan6.com, Jakarta - Pasti Anda sering memperhatikan kucing Anda memakan pasir di dalam litter box atau wadah untuk pasir. Kucing sering kali memakan bahan lain yang tidak diinginkan untuk berbagai alasan. Perilaku ini disebut sebagai pica, yaitu memakan benda-benda yang bukan makanan.

Pica memiliki berbagai penyebab dan mungkin berasal dari induk yang meninggalkan anak-anaknya, yang dapat terwujud dalam perilaku menyusui.

Kucing dengan pica dapat mengincar semua jenis bahan seperti, plastik, kain, tali, kertas, kotoran, dan sampah.

Beberapa bentuk pica mungkin relatif tidak berbahaya atau mengganggu, seperti menjilati kantong plastik. Tapi memakan bahan non-makanan dapat menyebabkan penyumbatan usus. Selain itu, ini juga bisa menjadi pertanda suatu penyakit.

Jika kucing atau anak kucing Anda sering memakan pasir, bisa jadi kucing Anda mengalami masalah kesehatan atau perilaku. Jika Anda mencurigai ini adalah masalah kesehatan, Anda harus segera membawa kucing ke dokter hewan, terutama jika perilaku tersebut muncul secara tiba-tiba.

Beberapa anak kucing mungkin memakan kotoran murni karena rasa ingin tahu dan akan tumbuh dari perilaku tersebut dengan pemantauan yang ketat. Melansir dari The Spruce Pets, Jumat (11/11/2022), berikut alasan mengapa kucing memakan pasir.

1. Anemia

Memakan kotoran bisa menjadi tanda bahwa kucing Anda sakit, dan khususnya, anemia adalah kondisi di mana kucing yang terkena dampaknya bisa menunjukkan tanda ini.

Anemia terjadi ketika terdapat kekurangan sel darah merah dan hemoglobin. Pemilik kucing harus memeriksa gusi yang pucat, putih, atau kebiruan. Anemia dapat mengindikasikan kekurangan zat besi, mineral, vitamin, atau asam lemak esensial.

Selain itu, jika kucing Anda mengalami anemia, penyakit ini juga bisa menjadi tanda adanya virus leukemia kucing (FeLV), penyakit ginjal, penyakit sumsum tulang, atau parasit.

Dokter hewan Anda akan melakukan pemeriksaan standar dan kemungkinan akan merekomendasikan pemeriksaan darah, termasuk hitung darah lengkap (CBC) dan urinalisis. Diagnosis ini akan mengonfirmasi apakah kucing mengalami anemia dan membantu menyaring penyakit yang mendasarinya.

2. Kekurangan Nutrisi

Scabies Kucing - Vania
Ilustrasi Scabies Kucing/https://unsplash.com/Ludemeula Fernandes

Kucing Anda mungkin pernah makan sampah jika tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanannya.

Hal ini dapat terjadi jika kucing Anda tidak mengonsumsi makanan yang seimbang dengan benar, tetapi juga dapat terjadi jika saluran pencernaan kucing Anda tidak menyerap nutrisi secara efektif.

Dokter hewan atau ahli nutrisi hewan dapat memandu Anda mengenai langkah yang tepat untuk diambil jika diduga terjadi kekurangan nutrisi.

3. Anak Kucing yang Penasaran

Anak kucing mungkin memakan pasir karena penasaran. Jadi disarankan untuk tidak menggunakan pasir yang menggumpal sampai mereka lebih dewasa.

Menelan pasir yang menggumpal dapat menyebabkan penyumbatan usus. Pastikan untuk menggunakan pasir yang tidak beracun dan pantau penggunaannya.

Keluarkan anak kucing Anda dari litter box jika Anda melihatnya memakan pasir, pastikan anak kucing Anda telah menyelesaikan urusannya terlebih dahulu.

Kucing dewasa juga dapat memakan pasir jika jenis pasir baru saja diganti, misalnya, menjadi pasir berbahan dasar gandum atau jagung.

Cara Menghentikan Kucing Memakan Pasir

6 Pose Absurd Kucing Saat di Litter Box Ini Kerap Bikin Tepuk Jidat
Pose absurd kucing saat di litter box (Sumber: Twitter/twitkocheng)

Setelah menjamin kesehatan kucing, Anda bisa berusaha untuk mengalihkan perhatiannya agar tidak memakan pasir. Misalnya, dengan mengganti jenis pasir.

Jika kucing memakan satu jenis pasir tertentu, kita bisa mencoba menggantinya dengan pasir jenis lain. Selain itu, kucing bisa memakan pasir jika bosan. Jadi, coba alihkan perilaku tersebut dengan bermain. Lemparkan bola atau tikus mainan, atau gantung mainan pancing dan pancing kucing keluar dari kotak pasir.

Lalu, mungkin saja kucing makan pasir karena kurang nutrisi sehingga kita perlu evaluasi kembali pola makan dan makanan kucing. Coba tingkatkan kualitas makanan yang diberikan, dan cari yang lebih lengkap nutrisinya.

Berikutnya, cobalah bangkitkan naluri pemangsa alami kucing. Misalnya, dengan meningkatkan waktu bermain atau membeli mainan dengan puzzle makanan yang mendorong perilaku mencari makan secara alami.

Terakhir, kita bisa mencoba mengalihkan perhatiannya dengan pot berisi rumput kucing atau catnip untuk memberi kucing hal lain untuk dikunyah. 

10 Makanan yang Berbahaya untuk Kucing, Bisa Timbulkan Penyakit

Makanan kucing  (sumber: Pixabay)
Makanan kucing (sumber: Pixabay)

Tak hanya memakan pasir, namun ada beberapa makanan yang berbahaya untuk yang bisa beracun dan menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan pada kucing. Memberikan makanan pada kucing secara sembarangan tanpa memperhatikan manfaat kesehatan untuknya harus dihindari.

Kucing tentunya membutuhkan nutrisi yang berbeda dengan manusia. Dengan sifat kucing yang sering kali penasaran dengan apa yang dimakan oleh majikannya, kamu harus benar-benar selektif dalam pemilihan makanan untuknya.

Makanan yang berbahaya untuk kucing merupakan santapan sehari-hari yang mungkin secara tidak sengaja pernah kamu berikan. Mengenali berbagai makanan tersebut bisa membuat kamu lebih berhati-hati dan menghindari  kucing mengonsumsinya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/1/2021) tentang makanan yang berbahaya untuk kucing.

Selengkapnya di sini...

Infografis Pasien Covid-19 Omicron XBB Pertama di Indonesia
Infografis Pasien Covid-19 Omicron XBB Pertama di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya