Liputan6.com, Jakarta - Anak muda memiliki peranan penting bagi masa depan negara yang lebih baik. Generasi Z atau Gen Z tentu saat ini perlu berkontribusi untuk kemajuan negara Indonesia ke depannya.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu senada dengan ucapan yang disampaikan oleh ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kamu harus bekerja dengan hati, berpikir apa yang terbaik buat Indonesia," ujar Luhut dalam acara Gen Z dan Menko Marves Luhut B Pandjaitan oleh Liputan6.com, Kamis (24/11/2022).
Menko Luhut kemudian menceritakan sebuah pengalaman dirinya saat masih aktif di Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) yang mengajarkan sesuatu padanya.Â
Saat itu dia menyelesaikan tugasnya dengan baik, sampai-sampai ada seorang komandan yang tidak suka kepadanya karena ada komandan yang tingkatnya lebih tinggi memberikan tugas padanya secara langsung. Dari situ dirinya mengambil pelajaran bahwa dalam mengerjakan tugas itu mesti bersungguh-sungguh.
"Kita ikuti jalan hidup itu dengan kerja keras, men-deliver apa yang diberikan (tugas) ke kita, dan kamu bekerja dengan hati atau sungguh-sungguh," ungkap Menko Luhut.
Luhut menambahkan agar Gen Z memberikan yang terbaik yang bisa dilakukan. Namun, dia menuturkan bahwa menjadi terbaik itu tidak perlu sama dengan orang lain.
"Terbaik kamu itu, tidak perlu mesti yang paling baik, bisa saja terbaik yang bisa kamu lakukan itu 8 (nilainya), yang lain terbaiknya 9, ya tidak apa-apa," imbuhnya.
"Lakukanlah the best you could,"Â ia menyambung. Dia juga meminta generasi Z agar menjadi diri sendiri dengan secara gamblang berkata, "Be yourself!"
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Jadilah Diri Sendiri
Gen Z yang kerap mendapat stigma mental lemah terkadang membuat mereka merasa dianggap buruk. Namun, Luhut mengungkapkan bahwa cucunya yang juga dari generasi Z, tidak selemah itu.
Dia menyampaikan bagaimana perilaku cucunya yang menuntut ilmu di luar negeri tidak sekalipun melupakan identitasnya. Gen Z yang lahir di zaman perkembangan digital membuat segala akses mereka menjadi lebih mudah dan terkadang tidak perlu berusaha keras. Akan tetapi, Luhut mengatakan, bagaimana pun juga perkembangan teknologi ini tidak bisa dilawan.
"Be yourself aja, kamu jadi dirimu jangan hilang sebagai orang Indonesia," ujarnya.
Advertisement
Mendengar Saran dari Sang Anak
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga menuturkan bagaimana dirinya kerap berdiskusi bersama sang anak dan mendengarkan saran dari anaknya. Luhut menyampaikan bahwa anaknya meminta dia agar tidak banyak memotong pohon atau kayu.Â
"Jangan sampai merusak lingkungan, atau motong-motong kayu, itu nanti enggak bagus buat lingkungan. Di Inggris ini kita banyak dicela," ujar Luhut mengulang ucapan anaknya.
Menko Marves itu juga merasa jika perkataan sang anak ada benarnya. Dia kemudian berbicara kepada orang terdekatnya agar dicarikan pengolah kayu. Dari situlah dia bertemu dengan sosok Joko Widodo yang saat itu belum menjadi seorang pemimpin negara.
Pesan Luhut kepada Gen Z
Kepada Gen Z, Menko Luhut menyampaikan sarannya agar generasi muda menanamkan pemikiran untuk dapat berbuat sesuatu kepada orang lain.
"Apa yang bisa kamu buat, kamu buat untuk orang lain. Just do something (Lakukan saja sesuatu)," ujar Luhut.
Luhut menambahkan, jika kita berbuat sesuatu yang baik, maka alam pun akan membantu kita.
"Just do it, do the good thing untuk siapa saja," imbuhnya.
"Just do it kepada orang yang membutuhkan, itu pesan saya sebagai orang tua, sebagai opung-mu, be yourself!," ujar Luhut menekankan.
Advertisement