7 Cara Pilih Alas Kaki atau Sepatu yang Nyaman untuk Olahraga Berjalan Kaki

Saat hendak melakukan aktivitas olahraga ringan alias berjalan kaki, penting memperhatikan sepatu yang dikenakan.

oleh Nanda Rabita Nur Ilahiyah diperbarui 12 Des 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi jalan kaki setelah makan. Photo by Arek Adeoye on Unsplash
Ilustrasi jalan kaki setelah makan. Photo by Arek Adeoye on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Olahraga tidak hanya perihal mengangkat beban berat saja. Namun sekadar berjalan juga bisa merupakan olahraga.

Bahkan jalan kaki pun memiliki banyak manfaat dari segi kesehatan. Yang juga tak kalah penting, manfaat jalan kaki di antaranya dapat meningkatkan detak jantung serta mampu membantu mengurangi stress.

Melansir laman Timesofindia, Senin (12/12/22) berjalan juga salah satu latihan yang memiliki dampak rendah. Bahkan, diketahui bahwa berjalan selama satu jam dapat membakar sebanyak 150 kalori.

Selain itu, pakar kesehatan merekomendasikan jalan cepat setiap hari atau setidaknya 5 hari seminggu.

Tidak hanya aman, namun jalan kaki juga tidak memerlukan peralatan apa pun bahkan dapat dilakukan kapan saja. Meski begitu, ada satu hal yang perlu diperhatikan, namun justru seringkali banyak orang mengabaikannya, yaitu aksesoris berjalan kaki alias sepatu.

Saat berajalan, penting memakai sepatu yang nyaman. Oleh karena itu, kamu membutuhkan sepatu yang bagus, nyaman, dan memang pas untuk kakimu.

Berikut cara memilih alas kaki yang nyaman dan pas untuk kamu berolahraga dihimpun Liputan6.com:

 

1. Memeriksa Berat dan Kesesuaian Sepatu

Sebagian besar kesalahan seseorang saat hendak membeli sepatu adalah hanya memikirkan dan melihat tampilannya saja.

Padahal, ada banyak faktor-faktor penting yang sebaiknya diperhatikan, seperti berat badan dan kesesuaian, memilih sepatu yang sekiranya tidak memberatkanmu saat digunakan.  

Layaknya pakaian, tentunya kamu memilih pakaian yang sekiranya cocok dan pas saat dikenakan pada badanmu.

Kamu juga  akan menghindari mengenakan pakaian yang membuatmu sesak atau bahkan keberatan di badan, dan begitu juga sama halnya dengan sepatu.

Berat dan Pilih Sepatu yang Cegah Cedera

Disebut Makin Kurus, Ini Potret Alyssa Soebandono saat Olahraga
Pemain sinetron Inikah Rasanya itu disiplin menjalani pola hidup sehat. Tubuhnya sehat dan sama sekali tidak mengalami penurunan berat badan seperti yang dimaksudkan warganet.(Liputan6.com/IG/@ichasoebandono)

2. Berat Sepasang Sepatu

Diketahui bahwa sepatu lari biasanya memiliki berat antara 184gram dan 368gram.

Adapun, DPM, ahli penyakit kaki di New York City, Nelya Lobkova mengatakan bahwa untuk memenuhi syarat sebagai ringan, sepatu tersebut harus memiliki berat kurang dari 227gram.

Sementara itu, sepatu dengan kategori berat umumnya berbobot lebih dari 300gram.

Dr Lobkova juga kembali mengatakan jika bobot midsole memengaruhi bobot sepatu.

"Faktanya, midsole menyumbang hingga 75 persen dari berat sepatu lari pada umumnya,” ujarnya.

Midsole adalah bagian dari sepatu lari yang melekat pada sol luar dan menentukan bantalan atau penyerapan goncangan sepatu.

 

3. Sepatu yang Tepat Mencegah Cedera

Sepatu merupakan alat untuk berjalan, jika kamu menggunakan sepatu yang tepat tentu dapat mengurangi beban kakimu.

Namun sebaliknya, sepatu yang longgar dan tidak pas akan membuat kakimu kaku, bahkan dapat memberikan tekanan yang luar biasa pada tumit, pergelangan kaki, lutut, pinggul, dan punggung bawah kamu. Yang mana itu semua merupakan area sendi utama yang memastikan mobilitas tubuh.

Sehingga, akhirnya dapat mengalami nyeri pada persendian tersebut yang dapat memperburuk dan melemahkan dan membuat orang tersebut tidak dapat bergerak.

 

 

Beri Ruang untuk Kaki dan Jangan Pakai Sandal

Potret Berjalan Kaki Santai di Alam Terbuka
Ilustrasi berjalan kaki santai di alam terbuka sebagai upaya untuk mengurangi stress. source: freepik.com

4. Memberikan Ruang untuk Jari Kaki

Saat membeli sepatu, disarankan untuk menggoyangkan jari kaki kamu untuk memastikan ada jarak antara jari kaki dan ujung sepatu agar saat berjalan dan berlari, jari kaki memiliki cengkeraman yang tepat pada sol sepatu.

Memastikan jari-jari kaki tidak terjepit di dalam sepatu itu penting, sebab mendapatkan sepatu yang baik akan mencegah shin splints, tendonitis, nyeri tumit, dan cedera akibat penggunaan berlebihan lainnya.

 

5. Tidak Disarankan Berjalan dengan Sandal

Diketahui bahwa berjalan menggunakan sandal biasa bisa melemahkan lutut.

Ahli Diabetes Dr Rahul Baxi mengatakan, "Satu saran yang selalu saya berikan kepada sebagian besar pasien diabetes saya adalah berinvestasi pada sepatu saat berjalan / lari yang bagus. Banyak dari mereka berjalan tetapi dengan sandal, selop atau sejenisnya. Sepatu yang tepat memberikan stabilitas, bantalan, fleksibilitas, dan dapat membantu mencegah cedera."

Beli Sepatu

Berburu Sepatu Olahraga di JD Sports Lippo Mall Kemang
Pengunjung memilih sepatu olahraga di sela pembukaan JD Sports di Lippo Mall Kemang, Jakarta (Liputan6.com/HO)

7. Membeli Sepatu

Adapun, jika kamu berencana membeli sepasang sepatu yang digunakan berjalan untuk kebugaran, belilah sepasang sepatu yang bagus, dan lagi-lagi hindari berjalan dengan memakai sendal dan selop.

Kemudian, saat membeli sepatu hendaknya memperhatikan dan memastikan ukurannya pas pada kakimu, juga ketahui lengkungan, ukuran kaki, dan berat sepatu sebelum membeli.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya