Mesin Cuci dan 5 Perabot Rumah Ini Dihinggapi Banyak Bakteri Loh!

Belum banyak yang tahu, bahwa benda-benda yang berada di sekitar rumah dapat menjadi sarang bakteri, apa saja?

oleh Benedikta Ave Martevalenia diperbarui 13 Des 2022, 07:32 WIB
Diterbitkan 13 Des 2022, 07:32 WIB
Peralatan Rumah Tangga
Master Home, toko perabot rumah tangga online dengan dengan gaya ready stock dan fast response

Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka ternyata perabot rumah tangga di rumah Anda menyimpan banyak bakteri, loh! Bukan hanya benda yang berada di kamar mandi saja,  benda yang ada di dapur, termasuk yang kerap dibawa ke mana-mana juga menyimpan banyak bakteri. Meski sangat sepele, namun jika terus dibiarkan, lambat laun hal ini menimbulkan berbagai penyakit.  

Mengutip CBS News, Senin (12/12/2022),  penelitian baru dari NSF International menyebut, para ilmuwan melakukan pengusapan 30 permukaan di 22 rumah untuk mengukur tingkat jamur, bakteri coliform (termasuk salmonella), dan kuman yang dapat menyebabkan infeksi kulit MRSA berbahaya.

Untuk itu, benda yang sudah terkontaminasi oleh kuman dan bakteri sebaiknya tidak perlu digunakan lagi. Ada barang-barang yang bisa langsung dibuang setiap beberapa bulan sekali untuk menghindari kerkena infeksi karena bakteri. Misalnya, sikat gigi, spons piring, dan handuk.

Terlepas dari benda-benda yang bisa langsung dibuang tiap beberapa bulan sekali, di dalam rumah ada sejumlah perabot yang bisa saja terlihat bersih tetapi sebenarnya mengandung banyak bakteri. Apa saja?

1. Keran Air

Keran air berfungsi untuk mengalirkan air yang biasanya dipakai untuk mencuci tangan hingga peralatan makan. Mereka yang mau memakai keran kerapkali membuka keran dengan tangan kotornya. Nah, hal inilah yang membuat keran air rentan dengan banyak kotoran dan bakteri. 

Mereka yang habis memegang bahan makanan seperti ayam, daging, dan ikan biasanya tangannya juga rentan mengandung kuman. Studi menyatakan keran yang berada di berbagai tempat mengandung bakteri seperti E.coli.

Untuk itu, keran air sebaiknya sering dibersihkan. Cara membersihkannya dengan mengunakan semprotan disinfektan atau bisa juga menggunakan asam sitrat hingga larutan cuka dan air hangat.

Banner Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

 

2. Spons Cuci Piring

Spons cuci piring digunakan untuk mencuci peralatan makan dan peralatan memasak. Misalnya, untuk mencuci wadah daging ayam mentah. Ketika dipakai untuk mencuci wadah bekas daging ayam, bakteri yang terdapat di ayam bisa saja akan menempel di spons cuci piring.

Tidak hanya itu, tangan Anda juga memegang banyak makanan dan bahan yang berbeda, spons cuci piring pun akan terkontaminasi saat Anda mengambilnya. Spons yang kotor mengandung 45 miliar bakteri per sentimeter persegi.

Untuk itu spons yang kotor pun perlu dibersihkan atau dibuang kalau sudah dipakai beberapa bulan. Untuk membersihkannya, bisa dilakukan dengan memasukkan spons basah ke dalam microwave selama dua menit atau masukkan ke dalam air mendidih selama lima menit dan ganti secara teratur.

3. Sikat Gigi dan Tempatnya

Ilustrasi Sikat Gigi
Ilustrasi sikat gigi. (dok. Unsplash.com/Superkitina @superkitina)

Sikat gigi akan tercemar bakteri dan kuman saat diletakkan di dekat kloset. Partikel kotoran bisa terbang keluar sehingga menempel pada sikat gigi saat Anda menyiram atau menekan tombol flash kloset. Bisa dikatakan, penyimpanan alat mandi berjarak 2 meter juga rentan terkontaminasi partikel bakteri.

Sikat gigi yang terkontaminasi bakteri mengandung lebih dari 100 juta jenis bakteri termasuk Staphylococcus aureus, E. coli, Pseudomonas, dan virus herpes simpleks. Hal tersebut telah ditemukan oleh para peneliti. 

Untuk itu, sebaiknya gantilah sikat gigi secara teratur selama tiga sampai empat bulan setelah dipakai. Namun hal tersebut akan menjadi sia-sia jika Anda tidak mengganti atau mencuci tempat penyimpanan sikat gigi. Jadi jangan lupa juga untuk membersihkan tempat menyimpan sikat gigi. 

4. Mesin cuci

Anda akan lebih sering membersihkan bagian luar mesin cuci saat terlihat kotor. Apalagi, bagian luar mesin cuci juga lebih mudah dibersihkan. Jangan lupa pula untuk membersihkan bagian dalam mesin cuci. Pasalnya, bagian dalam mesin cuci juga mengandung banyak bakteri.

Alasannya karena pakaian kotor yang mengandung bakteri dan kuman akan menempel langsung dengan bagian dalam mesin cuci. Bisa dibilang, mesin cuci akan menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri serta kotoran yang menumpuk. Cara membersihkan mesin cuci adalah dengan cuka atau pemutih untuk mensterilkan. 

 

5. Remote Televisi dan Handphone

Remote Tv
Remote Tv/ Photo by Glenn Carstens-Peters on Unsplash

Saat tangan kotor Anda menyentuh remote televisi, otomatis bakteri dan kuman pada tangan berpindah ke remote televisi Anda. Kemudian saat remote itu dipegang dan diletakkan di berbagai tempat, bakteri dan kuman tersebut juga akan ikut berpindah. 

American Society for Microbiology telah menyimpulkan bahwa remote televisi adalah salah satu barang yang paling banyak membawa bakteri salah satunya remote TV yang berada di hotel. 

Hal yang sama juga berlaku untuk remote game PS4 atau Xbox dan handphone Anda. Bersihkan dengan tisu basah setelah dan sebelum memakainya untuk meminimalisir kuman dan bakteri.

6. Handuk mandi

Handuk mandi biasanya setelah digunakan akan menjadi basah dan lembap. Bahkan saat handuk masih basah atau belum kering, Anda memakainya berkali-kali.

Menurut peniliti ada 90 persen handuk mandi mengandung bakteri coliform dan 14 persen dengan bakteri E.coli. Oleh karena itu, handuk harus rutin dicuci dan diganti. Namun handuk yang dipakai di badan tidak bisa digabung untuk menyeka wajah juga. Jika ingin menggunakannya berulang, lebih baik menunggu handuk benar-benar kering terlebih dahulu. 

 

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati
Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya