Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalani hubungan cinta, putus menjadi keputusan yang lumrah dipilih banyak individu. Kamu tentu akan merasa kehilangan, tertekan, sedih dan kesal.Â
Putus memang bukan keputusan yang diinginkan dalam sebuah hubungan. Sebab, hubungan yang awalnya membuatmu istimewa dan bahagia malah bergerak menuju jalan buntu.
Advertisement
Baca Juga
Kamu mungkin bukan individu yang menyetujui perpisahan dan mencoba berbagai cara untuk mempertahankan hubungan yang terlah dijalani. Atau bisa jadi dalam perjalanan waktu, kamu menyadari kesalahanmu dalam hubungan dan ingin meminta maaf pada pasanganmu?
Advertisement
Namun, kata maaf tentu sulit dilontarkan. Ini karena rasa bersalah dan kecanggungan yang mengikuti setelah putus cinta.
Jika kamu bertanya-tanya bagaimana cara meminta maaf kepada mantan pasangan yang telah kamu sakiti, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan, seperti melansir dari Boldsky, Rabu (14/12/2022).
1. Berpikir
Kamu perlu membuat keputusan untuk meminta maaf kepada mantanmu. Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu siap untuk mengakui kesalahanmu dan mencari pengampunan untuk hal yang sama?
Minta maaf atas kesalahan yang dibuat tentu menjadi sikap yang baik. Namun, jika kamu belum siap untuk itu dan belum menyadari kesalahanmu, maka kamu tidak bisa menyampaikan perasaanmu dengan tulus dan dengan cara yang lebih baik.
2. Kirim Chat Permintaan Maaf
Salah satu cara termudah untuk meminta maaf pada mantan yakni dengan mengirimkan pesan singkat. Untuk ini, kamu bisa mengirimkan pesan sederhana tanpa perlu bertele-tele.
Kamu hanya perlu menuliskan pesan tulus yang menyatakan bahwa dirimu telah menyadari kesalahan yang telah diperbuat. Cara ini bisa membantumu mengungkapkan permohonan maaf tanpa merasa malu dan canggung.
3. TeleponÂ
Jika kamu merasa cukup nyaman untuk menelepon mantanmu dan meminta maaf, maka kamu bisa melakukannya. Tapi sebelum kamu menghubungi nomornya, tahan dulu untuk berpikir apakah tidak terlalu cepat.
Kamu bisa meneleponnya tanpa menunda-nunda, tapi lebih baik memberi ruang dan waktu sendiri terlebih dahulu daripada menelepon saat kamu masih berselisih.
Advertisement
4. Rencanakan Pertemuan Tatap Muka
Meminta maaf dengan bertemu tatap muka menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan. Namun, perlu ada kesepakatan terlebih dahulu, apakah kalian nyaman untuk bertemu secara langsung.
Jika ya, maka kamu bisa bertemu untuk sekadar minum kopi atau ke tempat yang biasa kamu kunjungi.
Tentu awalnya akan merasa canggung dan tidak nyaman, tapi jika kamu berusaha tenang maka ini bisa mencairkan suasana.
5. Perjelas Apa yang Kamu Katakan
Ini adalah salah satu hal terpenting yang perlu kamu lakukan. Jika kamu tidak menyampaikan pikiran, pendapat, dan perasaanmu dengan cara yang jelas, kamu akan sulit mengutarakan maaf.
Percakapan yang membingungkan akan menyebabkan kesalahpahaman yang akan membuat masalah lebih lanjut. Jadi, daripada mengatakan hal-hal yang ngaco, lebih baik utarakan poin-poinnya saja.
6. To the Point
Alih-alih menggunakan beberapa punch line dan lelucon yang timpang, tetaplah pada intinya. Kamu tidak perlu menghafal kalimat dan kutipan permintaan maaf. Yang perlu kamu lakukan adalah meminta maaf tanpa berputar-putar dalam percakapan dan tetap pada topik.
7. Biarkan Mantanmu Berbicara Juga
Percakapan satu arah bisa menjadi bencana jika kamu berpikir untuk meminta maaf kepada mantanmu. Biarkan dia berbicara juga.
Setelah kamu berbicara dengan sepenuh hati, biarkan mantanmu melakukan hal yang sama. Dengan cara ini, kamu akan bisa memahami apa yang dia rasakan tentangmu.
8. Jangan Berakhir dengan Saling Menyalahkan
Coba hindari untuk saling menyalahkan. Biarkan percakapanmu dan mantan menjadi percakapan yang sehat.
Lebih baik mengakui kesalahanmu daripada menunjukkan kesalahan satu sama lain. Jika tidak, keadaan akan memburuk antara kamu dan mantan pasanganmu. Kamu bahkan akan menyesal telah melakukan percakapan dengannya.
Advertisement