Liputan6.com, Jakarta - Waxing adalah salah satu metode populer bagi wanita yang ingin menghilangkan bulu halus di tubuh. Metode ini dikenal mampu menghilangkan rambut dari akarnya dan membuat kulit terlihat lebih halus.
Namun, tampaknya masih banyak yang belum sadar akan dampak waxing bagi kesehatan kulit. Efek samping yang sering dirasakan setelah waxing identik dengan rasa sakit yang ditimbulkan saat proses pencabutan bulu-bulu halus tersebut.
Advertisement
Zat lengket yang melekat pada rambut di kulit dan mencabutnya juga bisa jadi salah satu alasan kulit iritasi bila kamu memiliki kulit yang sensitif. Zat lengket ini bisa berupa kandungan gula atau lilin. Jika kamu menggunakan metode waxing dengan benar, hanya sedikit risiko yang ditimbulkannya.
Advertisement
Ada beberapa yang harus dihindari dari segala jenis waxing jika kamu pernah:
- Menggunakan isotretinoin dalam 6 bulan terakhir
- Menggunakan retinoid dalam 2-5 hari terakhir
- Kulit terbakar sinar matahari di area yang ingin di-waxing
- Ada tahi lalat, kutil, atau varises di area yang ingin di waxing
- Kondisi kulit yang sebelumnya harus berbicara dengan dokter kulit sebelum melakukan waxing.
Mengutip Medical News Today, Kamis (15/12/2022), perlu juga dicatat bahwa segala bentuk pencukuran bulu, terutama waxing dapat menyebabkan efek samping, seperti:
1. Rambut Tumbuh ke Dalam
Hal ini terjadi ketika rambut tumbuh kembali tetapi dengan arah yang salah. Alih-alih tumbuh ke arah luar, rambut justru melengkung kembali ke dalam kulit. Hal ini menyebabkan bintik yang terangkat dan gatal pada kulit, yang mungkin memiliki ujung berwarna putih.
2. Folikulitis
Ini mengacu ke peradangan pada folikel rambut. Folikulitis sering muncul sebagai benjolan lunak pada kulit. Ini bisa di dalam atau di permukaan kulit dan dapat terjadi di mana saja pada tubuh di mana rambut tumbuh.
3. Kulit Menjadi Lebih Gelap
Waxing dapat menyebabkan sedikit sakit pada kulit, yang dapat menyebabkan peradangan. Hal inilah yang dapat menyebabkan perubahan warna.
Orang dengan warna kulit yang lebih gelap mungkin mengalami hiperpigmentasi pasca-inflamasi dibandingkan mereka yang berkulit lebih terang.
4. Infeksi
Jika seseorang tidak melakukan waxing dengan benar atau tidak mempraktikkan kebersihan yang tepat dalam pengaturan dan alat yang mereka gunakan untuk waxing, iritasi kulit dan infeksi dapat terjadi.
Advertisement
5 Kesalahan Saat Waxing di Rumah
Waxing adalah salah satu cara yang paling umum digunakan untuk menghilangkan rambut pada tubuh. Biasanya wanita yang lebih banyak melakukan perawatan ini agar kulit terlihat lebih bersih dan mulus.
Umumnya waxing dilakukan di klinik kecantikan, tetapi jika kamu adalah seseorang yang suka melakukannya sendiri untuk menghemat uang dan waktu, kamu mungkin lebih memilih untuk mencoba dan melakukanya di rumah!
Waxing yang dilakukan oleh seorang profesional mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tetapi jika kamu ingin melakukanya di rumah kamu harus berhati-hati.
Beberapa orang pernah melakukan kesalahan saat waxing di rumah. Tidak hanya menyebabkan rasa frustasi, kesalahan saat waxing juga membuat kamu kehilangan banyak waktu.
Tak hanya itu, kesalahan waxing juga dapat memberikan beberapa dampak buruk pada kulit seperti rasa sakit, kemerahan, bahkan rambut yang tumbuh ke dalam lalu menyebabkan infeksi.
Jadi bagaimana cara waxing sendiri di rumah dengan cara yang aman? kita perlu mempelajari tentang kesalahan umum waxing yang dilakukan di rumah dan bagaimana cara mencegah maupun menghindarinya.
Waxing harus dilakukan dengan cara yang benar untuk mendapatkan hasil terbaik. Mengutip Health Shots, Rabu (19/10/2020), berikut adalah hal-hal yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan waxing di rumah.
Mending Mana, Cukur atau Waxing Bulu Ketiak?
Rambut dan bulu merupakan organ yang selalu tumbuh di area kulit manusia, bahkan di area tak terlihat sekali pun. Area lipatan pada tubuh manusia yang berada di antara lengan atas dengan bahu disebut sebagai ketiak.
Ketiak seringkali dipenuhi oleh bulu-bulu yang mungkin mengganggu penampilan seseorang. Terlebih lagi mereka yang kerap kali menggunakan pakaian terbuka dan memperlihatkan area ketiak.
Memiliki ketiak cerah dan bersih merupakan idaman bagi para perempuan. Bagaimana tidak, area ini biasanya dipenuhi dengan bulu yang kadang kala mengganggu penampilan seseorang. Tak jarang dari orang mulai mencukur rambut ketiak demi mendapatkan ketiak yang bersih dan terlihat cerah.
Selain itu, sejumlah orang sering kali melakukan scrubing agar area ketiak tidak terlihat gelap. Meski begitu, sebenarnya warna gelap pada ketiak seseorang wajar saja.
Mungkin sebagian orang akan membiarkan bulu tetap tumbuh di area ketiaknya, namun beberapa orang memilih untuk mencukur atau melakukan waxing.
Lantas, adakah perbedaan yang dihasilkan saat mencukur atau waxing bulu ketiak? Simak penjelasannya di halaman berikut.
Advertisement