Liputan6.com, Jakarta - Kucing merupakan hewan yang fleksibel sampai menyebabkan munculnya studi di 2014 yang menguji pernyataan apakah kucing adalah makhluk yang cair.
Di samping kata-kata tersebut dilontarkan sebagai candaan, mekanika fluida tradisional tidak bisa menjelaskan kontorsi mengesankan yang bisa dilakukan kucing ketika masuk ke lubang kecil. Jadi, bagaimana cara kucing bisa melakukan hal ini?
Advertisement
Dilansir Live Science, Senin (26/12/2022), kunci dari kemampuan kucing yang tampak membuat mereka "mengalir" layaknya cairan melalui celah-celah kecil adalah korset bahu kucing yang unik.
Advertisement
Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), korset bahu pada manusia terdiri dari tulang belikat atau skapula dan tulang selangka atau klavikula. Manusia memiliki tulang belikat dan tulang selangka yang saling terhubung. Hubungan dari korset bahu inilah yang memberikan dukungan kaku untuk otot-otot lengan.
Kucing memiliki bentuk sebaliknya. Menurut Klinik Kucing Catonsville di Maryland, tulang belikat kucing melekat pada bagian tubuh lainnya hanya oleh otot, bukan tulang. Hal ini juga yang terjadi pada tulang selangka mereka.
Sementara itu, tulang selangka kucing pun jauh lebih kecil dibandingkan tulang selangka manusia, dengan bagian tubuhnya yang lain.
Jadi, fitur anatomi inilah yang membantu kucing masuk ke dalam celah-celah atau ruang sempit. Kemampuan mereka yang bisa masuk ke dalam ruang kecil merupakan keuntungan evolusioner saat berburu mangsa kecil seperti tikus, juga untuk bersembunyi dan melarikan diri dari predator yang mengancam.
Kumis Kucing Membantu Mereka Menyelinap ke Ruang Kecil
Selain susunan tulang bahu dan selangka, kumis kucing juga membantu mereka dalam usaha menembus ruang. Kumis merupakan rambut yang dua kali lipat lebih tebal dari rambut tubuh (bulu) kucing.
Kumis kucing termasuk sebagai rambut yang lebih panjang dan kasar daripada bulu mereka. Selain itu, kumis kucing juga berada tiga kali lebih dalam di balik kulit mereka.
Mengutip Live Science, Kepala dari International Society of Feline Medicine di Inggris, Nathalie Dowgray mengatakan bahwa di setiap pangkal kumis kucing dipenuhi dengan ujung saraf.
Hal tersebut memberikan kucing sistem navigasi yang sangat sensitif yang menyampaikan sebagian besar informasi mengenai lingkungan mereka. Kumis kucing juga memberi kemampuan bagi kucing untuk menilai ukuran ruang kecil sebelum mereka mencoba melewatinya.
Advertisement
Apakah Kucing Adalah Cairan (Likuid)?
Pertanyaan ini diselidiki oleh seorang fisikawan di Universitas Paris Diderot, Marc-Antoine Fardin di 2014. Ia menyimpulkan, kucing bisa berbentuk cairan atau padat tergantung pada situasinya.
Cairan secara tradisional didefinisikan sebagai bahan yang menyesuaikan bentuknya agar sesuai dengan wadah. Kucing bisa saja memenuhi definisi ini, dengan waktu yang cukup, juga dibuktikan melalui gambar-gambar di internet yang menunjukkan kucing bisa masuk ke wastafel, vas, stoples sampai galon.
Mengapa Kucing Suka Masuk ke Ruang Kecil?
Nathalie Dowgray mengungkapkan bahwa kucing biasanya memilih untuk bersembunyi di ruang kecil, seperti di bawah tempat tidur ketika mereka merasa stres atau ketakutan. Bersembunyi di ruang yang kecil membuat mereka merasa nyaman dan terlindungi.
Selain itu, kucing juga lebih menyukai ruang kecil sebagai bentuk privasi mereka, ketika mereka membutuhkan waktu istirahat dari lingkungan di sekitarnya. Jadi, coba hindari mengganggu kucing yang sedang berada di ruang kecil, kecuali saat kita khawatir hal tersebut bisa membuat mereka terluka.
Advertisement