Mengeluh Sakit Perut, Ternyata Magnet Bersarang di Perut Bocah Ini

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun baru-baru ini mengalami nasib malang setelah mengetahui bahwa sakit di bagian perutnya disebabkan oleh magnet yang bersarang di perutnya.

Melansir dari Times of India, Kamis (19/1/2023), mulanya bocah yang tak disebutkan namanya ini menggeluh mengalami sakit perut, muntah dan sembelit selama dua hari. Lalu orangtuanya membawanya ke rumah sakit.

Dokter yang menanganinya awalnya menduga itu usus buntu akut. Namun setelah melakukan CT scan, dokter menemukan bahwa bocah itu memiliki gelang magnet yang bersarang di ususnya.

"Orangtuanya tidak bisa memberikan riwayat menelan benda asing," kata dokter.

Temuan itu dilaporkan dalam jurnal medis Journal of Pediatric Surgery Case Reports.

"Nyeri perut bertahan pasca operasi usus buntu. Ini kemudian dikaitkan dengan muntah empedu yang dimulai pada hari ke-3 pasca operasi," kata jurnal tersebut.

Dokter mengklaim bahwa anak laki-laki itu telah menelan setiap serpihan manik-manik secara terpisah selama "durasi yang tidak diketahui." Karena sifatnya magnetisnya, manik-manik itu saling menempel di dalam membentuk gelang.

Manik-manik magnet telah menyumbat usus bocah itu dan bahkan membuat lubang di perutnya.

"Diagnosis obstruksi usus akibat benda asing yang tertelan dibuat dan dia menjalani laparotomi mendesak," tambah penelitian tersebut.

Laparotomi melibatkan pemotongan perut bocah itu untuk menghilangkan 18 manik-manik heksagonal. Ahli bedah kemudian memperbaiki kerusakan yang terjadi pada ususnya.

Bocah itu keluar dari rumah sakit enam hari setelah operasi. Setelah pemeriksaan enam bulan, bocah itu akhirnya pulih dengan baik.

Para peneliti mengatakan bahwa kasus tersebut bukanlah yang pertama dan anak-anak kecil yang menelan manik manik magnetik adalah "masalah umum di seluruh dunia."

"Rasa logam dari manik magnet bisa membentuk daya tarik yang mendorong anak untuk terus menjilat benda dan menelan banyak magnet," kata peneliti.

Peneliti menambahkan, kasus tersebut banyak dialami anak-anak di seluruh dunia di bawah usia empat tahun.

Menelan satu magnet tidak menimbulkan risiko tambahan selama cukup kecil untuk melewati saluran pencernaan.

"Menelan beberapa magent dikaitkan dengan morbiditas dan moralitas yang signifikan di antara anak-anak dan remaja di seluruh dunia," kata dokter.