Bukan Kegiatan Sia-Sia, Ini 8 Manfaat Melamun bagi Kesehatan Mental

Liputan6.com, Jakarta - Melamun merupakan sebuah kegiatan yang umumnya dinilai sebagai hal yang buruk atau bahkan negatif. Pasalnya, tindakan diam atau bengong beberapa saat tanpa adanya aktivitas ini dianggap jauh dari kata produktif.

Mungkin Anda ingat saat masih di bangku sekolah dulu, Anda sering diam sembari melihat keluar jendela kelas, namun guru Anda melarangnya. Belum lagi, melamun kerap dikaitkan dengan perilaku malas dan stres berat.

Padahal, dikutip dari laman Verywell Mind, Senin (20/2/2023), para ilmuwan sepakat bahwa manusia menghabiskan 30 hingga 50 persen waktunya untuk melamun.

Ya, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan yang mendorong dilakukannya banyak penelitian terhadap tindakan manusia, ditemukan fakta bahwa melamun bukanlah sekadar kegiatan yang sia-sia atau buang-buang waktu. Melamun memiliki efek yang positif bagi kesehatan mental manusia.

Karena itu, tak perlu merasa aneh atau bersalah jika Anda suka melamun sesekali. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mencari manfaat melamun, yaitu termenung sambil pikiran melayang kemana-mana.

Berikut ini sejumlah manfaat melamun bagi kesehatan mental, yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber:

1. Meningkatkan Kreativitas

Banyak penelitian yang mencari tahu tentang hubungan antara melamun dengan kreativitas. Meski begitu, penelitian menyatakan hasil yang beragam.

Banyak juga yang mengatakan ada jenis melamun yang bermanfaat bagi kreativitas karena dapat menggali ide-ide baru dan menghasilkan suatu inovasi.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh UC Santa Barbara menunjukkan bahwa sekelompok orang yang dibiarkan melamun ketika mengerjakan tugas-tugas kreatif menunjukkan performa yang lebih baik daripada kelompok lain yang tidak diberi waktu beristirahat.

Saat sedang bekerja, sebagian besar dari Anda tentu menunggu waktu istirahat siang. Istirahat sangat penting demi kesehatan dan produktivitas dalam bekerja.

Melamun dapat dianggap sebagai istirahat sejenak bagi pikiran. Karena itulah melamun dapat membuat pikiran Anda bisa kembali fokus.

3. Mengatasi Rasa Cemas

Sebuah studi menunjukkan bahwa membiarkan pikiran seseorang berkelana, dibanding memikirkan hal-hal negatif, dapat mengurangi tingkat kecemasan.

Melamun dapat dianggap sebagai sebuah bentuk meditasi. Karena itu, daripada memaksa untuk menyingkirkan perasaan negatif tersebut, akan lebih baik untuk mengakui perasaan itu dan menerimanya sebagai bagian dari diri.

Penelitian yang dikutip dari jurnal Psychological Science mengatakan bahwa pikiran yang melayang ke mana-mana atau melamun berhubungan dengan daya ingat saat bekerja. Melamun dianggap bisa membantu mempertahankan dan mengingat suatu ingatan.

5. Meningkatkan Produktivitas

Melamun pada dasarnya merupakan sesi istirahat sejenak bagi pikiran. Setelah melamun, kemungkinan Anda bisa kembali bekerja dengan pikiran yang fresh atau lebih jernih.

Berbagai penelitian pun mendukung hal tersebut. Orang yang sering melamun diketahui lebih mampu menggapai cita-cita yang dipikirkannya.

6. Bantu Capai Tujuan

Sebuah penelitian mutakhir menunjukkan bahwa melamun dan membiarkan pikiran melanglang buana tanpa arah ternyata bisa membantu seseorang untuk menggapai tujuannya. Hal ini dikarenakan pikiran-pikiran ini didorong oleh motif dan tujuan yang dimiliki.

Sebuah penelitian pada tahun 2016 menunjukkan bahwa melamunkan sosok orang tersayang saat mereka sedang berada di tempat jauh dapat meningkatkan perasaan cinta, koneksi, dan rasa saling memiliki.

Karena itu, melamun juga bisa menjadi salah satu cara jitu bagi Anda yang sedang menjalani hubungan jarak jauh atau LDR untuk memperkuat hubungan. Pasalnya, Anda bisa melepas rindu sekaligus memperkuat hubungan dengan pasangan hanya dengan melamunkan kehadiran mereka.

Penelitian yang dirilis oleh SAGE Journals menyatakan bahwa melamun berhubungan dengan autentisitas atau kemampuan memahami diri sendiri seutuhnya.

Melamun menandakan Anda mampu mengenali diri sendiri lebih dalam, terutama bagaimana mengekspresikan apa yang Anda rasakan dan mengenal kelebihan serta kekurangan diri. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan kesejahteraan diri sendiri.