Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah memberikan pengalaman baru bagi orangtua dalam mendampingi anak belajar di rumah.
Peran orangtua dalam mendidik anak sangat penting, karena seorang anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah daripada di sekolah. Jadi, orangtua seharusnya tidak menyerahkan sepenuhnya kepada lembaga pendidikan. Ada peran orangtua yang harus dilakukan di rumah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Memang, pendidikan tidak hanya mengacu pada hal akademik saja. Keberhasilan suatu pendidikan juga dapat dilihat dari perilaku yang ditunjukkan oleh anak sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan yang berhasil tampak jelas pada perubahan perilaku peserta didik ke arah yang lebih baik.
Advertisement
Mendampingi anak untuk belajar di rumah tidak semudah seperti yang dibayangkan, karena seorang anak memiliki keinginan untuk bermain sepanjang hari dan itu bisa menghambat proses pembelajaran. Namun, hal tersebut tidak akan terjadi jika orangtua menerapkan kewajiban belajar dari rumah.
Nah, bagaimana cara mendampingi anak belajar di rumah? Mengutip dari Time Of India, Senin (20/02/2023), berikut beberapa cara sukses mendampingi anak belajar di rumah.
1. Atur Tempat Belajar
Membantu anak dalam belajar dapat dimulai dari membantu mengatur tempat belajarnya. Meja belajar yang rapih akan membuat anak fokus dalam belajar dan dapat berkonsentrasi.
Pastikan tempat belajar anak bebas dari kebisingan, memiliki koneksi internet yang baik, nyaman, dan bebas dari gangguan apapun. Untuk menambah semangat dalam belajar, tambahkan tempat belajar anak dengan beberapa kutipan agar anak termotivasi.
2. Mengetahui Target dan Tujuan Pembelajaran
Dengan mengetahui target dan tujuan pembelajaran akan mempermudah anak dalam belajar. Dengan mengetahui target, Anda dapat mengajukan pertanyaan dan meninjau kembali materi yang sedang dipelajari untuk melihat perkembangan anak dalam memahami materi yang disampaikan.
Ada beberapa media pembelajaran yang dpat digunakan oleh anak seperti video animasi atau tulisan menarik yang menjelaskan konsep dengan cara sederhana sehingga mudah untuk dipahami.
 3. Gunakan Media Pembelajaran yang Menarik
Sebuah visual dapat diproses 60.000 kali lebih cepat oleh otak daripada sebuah teks. Oleh karena itu, belajar menggunakan media pembelajaran seperti video jauh lebih menyenangkan daripada membaca sebuah halaman yang hanya berisi teks saja.
Dengan menggunakan video pembelajaran yang menarik, dapat membuat anak lebih memahami konsep dan cepat menangkap maksud dari apa yang dilihat olehnya.
Luangkan waktu untuk membuat atau mencari video yang menjelaskan konsep dan materi secara visual agar anak dapat mempelajari, memahami, dan mengingatnya dengan baik.
4. Buat Jadwal Teratur
Seperti halnya di sekolah, membantu anak belajar dari rumah akan lebih mudah jika memiliki jadwal yang teratur. Jadwal ini meliputi kapan anak harus belajar, kapan waktu untuk beristirahat, kapan waktu boleh bermain, dan kapan waktu selesai melakukan pembelajaran.
Dengan adanya jadwal yang tersusun secara teratur dan dipatuhi dengan baik, anak tersebut akan terbiasa dan fokus untuk belajar karena sudah memiliki rutinitas yang tertata.
Advertisement
5. Belajar dengan Cara Kreatif
Jika anak tidak semangat belajar di sekolah, biasanya guru akan membuat suatu penyelesaian agar anak dapat menemukan kembali semangatnya. Bagaimana jika hal tersebut terjadi di rumah? Bagaimana cara memberikan motivasi belajar kepada anak?
Sebagai orangtua, Anda dapat membuat materi dengan melakukan praktik secara langsung. Misalnya Anda dapat menceritakan bahwa semua hal yang ada di lingkungan saling berhubungan.
Jelaskan dari praktik yang sederhana mengenai sains yang berada di sekitar, jadikan lingkungan sebagai media untuk anak memperoleh pengetahuan baru.
 6. Berlatih dan Kerjakan Tugas
Ketika anak sedang mengerjakan latihan yang diberikan, dampingi anak dalam mengerjakannya. Hal ini dilakukan agar ketika anak menemukan hal yang dirasa sulit dan tidak mengerti, anak tersebut dapat bertanya langsung mengenai cara penyelesaiaannya.
Jika latihan yang diberikan anak terlalu banyak, ajak anak tersebut untuk mengerjakannya secara perlahan dan tidak tergesa-gesa sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.