Liputan6.com, Jakarta PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) bekerja sama dengan Google for Education mengadakan acara “Scale Up with Google for Education”, yang dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Maret 2023 di Kantor Google Indonesia, Jakarta Selatan. Acara tersebut merupakan program eksklusif yang ditujukan kepada 100 pemimpin sekolah terpilih. Dalam program tersebut dibahas strategi menerapkan transformasi digital total untuk institusi pendidikan.
Pendiri dan Direktur Pelaksana REFO, Pepita Gunawan, membuka acara tersebut dengan menjelaskan bagaimana transformasi digital pendidikan akan membawa generasi muda Indonesia ke level yang baru.
Baca Juga
“REFO adalah mitra resmi Google for Education yang ingin membangun manusia saat ini, demi masa depan kita bersama. Saya yakin para pemimpin sekolah yang ada di sini ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak kita semua. REFO siap membantu sekuat tenaga untuk memberdayakan pendidikan Indonesia,” ujar Pepita.
Advertisement
Rahmadi Sianipar, Program Manager Google for Education, menjelaskan tentang bagaimana Google for Education memberi dampak untuk pendidikan di Indonesia. Khususnya setelah pandemi, cara dan bentuk pendidikan telah banyak berubah.
Menurutnya, “Untuk memberdayakan pendidikan Indonesia, kita perlu mulai dari pendidiknya. Banyak pendidik Indonesia yang sebenarnya pintar dan hebat, tetapi enggan untuk mengikuti perubahan zaman. Dengan hadirnya para pendidik visioner di sini, saya yakin pendidik kita bisa lebih maju lagi.”
Implimentasi transformasi digital pendidikan
Tiffany Santosa, Program Manager Google for Education, mengatakan bahwa berdasarkan riset Google, ada beberapa tren besar dalam masa depan dunia pendidikan, di antaranya rising demand for global problem solver, make learning personal, dan elevating teacher.
“Dunia terus berevolusi dan kita semakin membutuhkan manusia yang memiliki cara pikir global sekaligus kemampuan multidisiplin. Untuk membentuk manusia tersebut, kita perlu membuat proses belajar menjadi personal serta mengubah peran guru dari sekedar pemberi ilmu menjadi koreografer cara belajar,” kata Tiffany.
Sesi utama dalam acara tersebut adalah di mana Steven Sutantro, Principal Learning Consultant REFO, membagikan materi tentang implementasi transformasi digital pendidikan. “Pada kenyataannya, saat ini masih banyak sekolah yang bingung dengan cara melakukan digitalisasi pendidikan. Bahkan, proses transformasi digital sering mengalami hambatan dari pihak internal, karena terkesan “sulit”, “ribet”, serta butuh banyak waktu dan biaya, tetapi manfaat yang didapat tidak menyeluruh,” kata Steven.
Lebih lanjut, Steven menjelaskan beragam solusi untuk memberdayakan sekolah dengan pengimplementasian Google Workspace for Education, Professional Development Training untuk kalangan pendidik, dan pengelolaan perangkat digitalisasi pendidikan yang aman dengan Chromebook dan Chrome Education Upgrade.
Advertisement
Dukungan penuh dari REFO
Sementara itu, Susanti Kowinto, Director of International Schools IPEKA, juga membagikan pengalamannya dalam sesi “Digital Transformation Journey with REFO”.
Perjalanan transformasi digital IPEKA mendapatkan dukungan penuh dari REFO dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan penguasaan teknologi digital untuk pembelajaran. REFO juga memfasilitasi dan membimbing salah satu sekolah IPEKA hingga berhasil mendapat predikat Google Reference School pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
Susanti mengatakan bahwa perjalanan transformasi digital IPEKA dimulai pada tahun 2017. Meskipun dimulai secara perlahan, ternyata membawa IPEKA selangkah lebih maju daripada yang lain saat pandemi.
“Sejujurnya di awal ada banyak sekali pertimbangan dan pergumulan, tapi akhirnya kami mantap menggunakan Google Workspace for Education Plus karena ada manfaat holistik nyata yang berdampak bagi guru dan murid,” ujarnya.
Dengan adanya program “Scale Up with Google for Education” ini diharapkan sekolah-sekolah yang hadir menyadari bahwa digitalisasi pendidikan adalah hal penting untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia dalam menghadapi tantangan global yang kian sarat dengan teknologi. Sekolah menjadi mitra andalan untuk memberikan pendidikan digital secara bijak bagi anak-anak.