Manfaat Silaturahmi Saat Lebaran Bagi Umat Muslim, Bisa Perluas Rezeki hingga Memperpanjang Umur

Selain merupakan amal ibadah yang baik, ada manfaat dari silaturahmi yang tak banyak orang ketahui berikut ini deretan manfaat lain dari silaturahmi saat lebaran.

oleh Camelia diperbarui 24 Apr 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2023, 12:00 WIB
Arti Mimpi Lebaran
Ilustrasi Mimpi Lebaran Credit: Freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang dimanfaatkan untuk berkumpul bersama sanak saudara untuk saling bermaafan. Lebaran Idul Fitri juga menjadi momen untuk silaturahmi kepada kerabat dekat maupun yang sudah lama tak dijumpai. 

Mengunjungi sanak saudara, memohon maaf pada teman dan sahabat bahkan telah menjadi tradisi yang selalu dilakukan saat Lebaran Idul Fitri. Momen lebaran memang dimanfaatkan umat muslim untuk saling bermaafan dan menyambung kembali tali silaturahmi. Silaturahmi akan mempererat tali persaudaraan sehingga tak ada lagi permusuhan dan kebencian. 

Seperti yang kita tahu, bersilaturahmi adalah bagian dari kebutuhan seseorang sebagai manusia. Menjaga hubungan baik dengan sesama umat muslim memang sangat dianjurkan, terlebih dengan kerabat dan saudara.

Silaturahmi sendiri merupakan amalan yang amat dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Selain merupakan amal ibadah yang baik, ada manfaat dari silaturahmi yang tak banyak orang ketahui. Kegiatan ini rupanya bisa menambah keimanan seseorang pada Allah SWT. Selain itu, berikut ini deretan manfaat silaturahmi saat lebaran lainnya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:

Memperluas Rezeki

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa ​dengan bersilaturahmi, seseorang dapat memperluas rezeki orang lain dengan bantuan yang diberikan. Allah SWT sendiri menjanjikan kemudahan dan pahala bagi siapa saja yang mampu memperpanjang tali silaturahmi dan memudahkan urusan saudaranya.

Janji Allah tersebut tertuang dalam sabda Rasulullah yang diriwayatkan Abu Hurairah: “Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung tali silaturahmi.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

Terlebih lagi, bersedekah kepada keluarga lebih diutamakan daripada bersedekah kepada orang lain. Mengunjungi sanak saudara dan bersedekah adalah salah satu perbuatan mulia dan memiliki faedah yang besar. Hal ini tertuang pada hadist yang berbunyi:

“Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi.” (HR Tirmidzi)

Sebagai Bentuk Ketakwaan kepada Allah SWT

Presiden Jokowi menyalami tamu dalam open house Lebaran di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/6/2019)
Presiden Jokowi menyalami tamu dalam open house Lebaran di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/6/2019). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Menyambung tali silaturahmi merupakan salah satu bentuk ketakwaan umat muslim kepada Allah SWT. Hal tersebut dibuktikan dengan hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”

Silaturahmi sebagai tanda keimanan juga diungkapkan melalui sabda Rasulullah:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (Hadis Riwayat Abu Hurairah)

Itu mengapa menyambung tali silaturahmi sama dengan menyambung hubungan dengan Allah SWT sebagaimana disebutkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah swt menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman: “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia menjawab: iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu”

Dengan begitu, silaturahmi menjadi ajang mendekatkan diri pada Allah SWT. Hal ini karena Allah SWT memerintahkan hambaNya untuk menjaga keutuhan antar sesamanya. Allah juga menjanjikan pahala bagi siapa saja yang mampu menjaga silaturahmi.

Kunci Masuk Surga

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar Halal Bihalal dan open house Lebaran 2019 di Aula Mezzanine, Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar Halal Bihalal dan open house Lebaran 2019 di Aula Mezzanine, Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Tak hanya itu, Allah SWT menjanjikan pintu surga bagi hamba yang menjalankannya. Hal ini sesuai pada hadis yang berbunyi:

“Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi” (HR Bukhari dan Muslim)

Dan dalam satu riwayat:

“Jika dia berpegang dengan apa yang Kuperintahkan kepadanya niscaya ia masuk surga.”

Dan orang yang memutuskan tali silaturahmi terancam tidak bisa masuk surga, dari Abu Muhammad Jubair bin Muth’im ra, dari Nabi SAW beliau bersabda:

“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi)” (HR Bukhari dan Muslim).

Memperpanjang umur

Diplomasi Budaya Sunan Gunung Jati di Acara Open House Keraton Cirebon
Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon bertemu dan bersalaman dengan warga maupun pengunjung dalam Open House pada Lebaran hari ke 2. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Seseorang yang sering bersilaturahmi akan dipanjangkan umurnya oleh Allah SWT, sebagaimana hadits berikut:

"Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi." (HR. Al-Bazzar, Hakim)

Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya