Pengertian Bilangan Prima dalam Pelajaran Matematika Lengkap dengan Contohnya

Bilangan prima menjadi salah satu materi yang perlu pelajar pahami saat belajar matematika. ​​Pasalnya bilangan prima sudah diajarkan sejak kita menginjak sekolah dasar. Namun apakah kamu masih ingat apa sebenarnya bilangan prima itu?

oleh Camelia diperbarui 03 Mei 2023, 16:22 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2023, 15:39 WIB
Pengertian Bilangan Prima dalam Pelajaran Matematika Lengkap dengan Contohnya
Pengertian Bilangan Prima dalam Pelajaran Matematika Lengkap dengan Contohnya (pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Bilangan prima menjadi salah satu materi yang perlu pelajar pahami saat belajar matematika. ​​Ya, kalian tentu sudah tidak asing dengan istilah ‘bilangan prima’, kan? Pasalnya bilangan prima sudah diajarkan sejak kita menginjak sekolah dasar. Namun, apakah kamu masih ingat apa sebenarnya bilangan prima itu? 

Bilangan prima adalah bilangan yang memiliki faktor pembagi 1 dan bilangan itu sendiri. Seperti contohnya angka 2 dan 3 merupakan bilangan prima, sedangkan 4 tak bisa dikatakan sebagai bilangan prima karena bisa dibagi 2.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, bilangan prima adalah bilangan yang tepat mempunyai dua faktor. Bilangan prima adalah bilangan yang faktor pembaginya hanyalah 1 dan bilangan itu sendiri. 

Pada contoh yang telah dicantumkan sebelumnya, angka 2 dan 3 termasuk ke dalam prima karena hanya bisa dibagi dengan 1 dan bilangan itu sendiri, yaitu 2 dan 3. 

Namun, angka 4 bukan bilangan prima hal ini karena angka 4 bisa dibagi 1 dan 4, kemudian juga bisa dibagi 2. Jadi, faktor pembagianya tidak hanya 1 dan bilangan itu sendiri.

Itu mengapa bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua faktor yaitu bilangan 1 dan bilangan itu sendiri. Jadi, bilangan prima adalah bilangan yang hanya bisa dibagi dengan angka 1 dan angka itu sendiri, dan tidak dapat dibagi dengan angka lainnya.

Dalam halaman selanjutnya akan dijabarkan tentang contoh bilangan prima 1-100

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Contoh Bilangan Prima 1-100

Ilustrasi Matematika
Ilustrasi matematika. (Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay)

Sebelumnya kita telah mengetahui apa itu bilangan prima dan juga konsepnya. Sekarang penting untuk mengetahui apa saja contoh bilangan prima. Tentunya sekarang banyak di antara kamu yang penasaran apa saja angka yang termasuk bilangan prima antara 1-100. 

Jadi dari angka 1 sampai 100 yang termasuk bilangan prima yaitu angka-angka 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, 53, 59, 61, 67, 71, 73, 79, 83, 89, dan 97. 

Jadi total ada 25 bilangan prima antara 1-100. Sementara itu, angka 2 adalah satu-satunya bilangan prima yang juga merupakan bilangan genap. Dan untuk angka 1 bukan bilangan prima karena hanya dapat dibagi dengan 1 saja. Sehingga, faktornya hanya 1 yang membuatnya bukan termasuk ke dalam bilangan prima.


Sejarah Bilangan Prima dalam Pelajaran Matematika

Ilustrasi matematika dan angka. Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash
Ilustrasi matematika dan angka. Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash

Melansir dari Edumaster Privat, Rabu (3/5/2023), bilangan prima pada mulanya terdapat pada suatu catatan kuno berusia 300 tahun SM. Sang pemiliknya adalah ahli matematika dari daerah Alexandria bernama Euclid yang juga dinobatkan sebagai penemu pertama bilangan prima. 

Salah satu definisi dasar yang diberikan Euclid tentang bilangan prima ialah sebagai bilangan yang tak dibatasi. Penentuan bilangan prima dicari rumusannya oleh Euclid, meski begitu belum sempurna. 

Kemudian di waktu lainnya dilanjutkan oleh Erasthothenes. Dia mempunyai cara tersendiri dalam menentukan bilangan prima. Caranya ialah dengan teknik pemisahan antara bilangan prima dengan bilangan komposit.

Sedangkan teknik yang dipakai oleh Erasthothenes adalah diawali dari pembuatan kotak.  Awalnya kotak diisi dengan angka-angka dalam jumlah sesuai pencarian terhadap bilangan prima. Namun, berdasarkan pengalaman penggunaannya sangat tidak efektif dan efisien. Oleh sebab itu, digunakan cara lainnya yang lebih efektif dalam pencarian bilangan prima.

Pada abad ke-17, di Perancis, seorang  pria biarawan bernama Marin Mersenne berhasil mendapatkan metode rumus lain dalam pencarian dan penentuan bilangan prima. Metode rumus bilangan primanya yaitu Mn = 2n – 1.

Untuk keterangan 'n' yaitu bilangan prima. Sedangkan 'Mn' yaitu  bilangan prima yang sudah diperoleh. Atas penemuan rumus bilangan primanya tersebut kala itu dunia gempar. Pada berbagai hal dalam kehidupan manusia, matematika berperan besar di dalamnya.


Hari Pendidikan Nasional, Ini 3 Keutamaan Belajar dalam Islam

Ilustrasi anak sekolah, seragam sekolah
Ilustrasi anak sekolah, seragam sekolah. (Photo by Akshar Dave on Unsplash)

Tiap tanggal 2 Mei, masyarakat Indonesia merayakan hari pendidikan nasional (Hardiknas). Tanggal tersebut dipilih berdasarkan hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara selaku Bapak Pendidikan Nasional. Ki Hadjar Dewantara merupakan tokoh yang sangat konsern terhadap pendidikan anak bangsa.

Kala itu, di bawah kekuasaan kolonial Belanda, akses pendidikan sangat terbatas. Tak sebatas masyarakat biasa, bahkan pendidikan untuk para ningrat sekalipun sangat dibatasi.

Kini, akses pendidikan begitu terbuka dan memungkinkan masyarakat dari semua golongan mengakses pendidikan setinggi-tingginya. Namun, masih banyak ditemui kelompok masyarakat yang tak mempedulikan pendidikan.

Jauh sebelum ditetapkannya Hardiknas di Indonesia, Islam telah memerintahkan penganutnya untuk belajar. Salah satunya tercermin dalam hadis Nabi Muhammad SAW:   

 اطلب العلم من  المهد إلى اللحد

Artinya : “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat” 

Dari hadis ini bisa diperoleh pemahaman, menuntut ilmu atau belajar wajib dilakukan tak peduli umur. Usia berapapun, umat Islam dianjurkan untuk terus belajar.

Selengkapnya...

Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya