Mengenal Apa Itu Hopeless Romantic dan Tanda-Tandanya

Liputan6.com, Jakarta - Hopeless romantic adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki pandangan romantis tentang cinta dan hubungan.

Seseorang yang dianggap hopeless romantic seringkali memiliki keyakinan kuat pada konsep cinta abadi, cinta sejati, dan romansa yang epik. Mereka cenderung memercayai bahwa ada pasangan yang tak terpisahkan yang ditakdirkan untuk mereka dan bahwa cinta adalah kekuatan yang kuat dan indah.

Seorang hopeless romantic seringkali melibatkan diri mereka dalam fantasi-fantasi romantis, memandang cinta sebagai sesuatu yang sangat mendalam dan menginspirasi. Mereka mungkin memiliki kecenderungan untuk meromantisasi momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari dan mencari hubungan yang penuh dengan intensitas emosional dan kedalaman.

Namun, penting untuk diingat bahwa istilah hopeless romantic tidak selalu menunjukkan sesuatu yang negatif atau tidak realistis. Beberapa orang mungkin menemukan kebahagiaan dan pemenuhan dalam pandangan romantis mereka tentang cinta, sementara yang lain mungkin mengalami kekecewaan ketika realitas tidak sesuai dengan harapan mereka.

Ada banyak hal yang menjadi penyebab hopeless romantic, salah satunya adalah pengalaman pribadi seperti hubungan romantis sebelumnya. Seseorang mungkin menjadi hopeless romantic karena pengalamannya yang puas akan cinta atau karena hubungan romantis yang mendalam di masa lalu.

Menjadi seorang hopeless romantic akan menyebabkan dua hal, Anda dapat merasakan cinta yang penuh postif dan harapan, namun Anda juga dapat terluka atau kecewa jika kenyataan tidak sesuai dengan harapan.

Oleh karena itu, kenali tanda-tanda hopeless romantic dan apa yang harus Anda lakukan ketika menjadi seorang hopeless romantic, melansir dari Verywellmind, Jumat (19/5/2023).

1. Memiliki Pandangan Cinta Seperti Dongeng

Jika Anda adalah seorang hopeless romantic, kemungkinan besar Anda menyukai dongeng dan film romantis di mana tokoh-tokoh menawan bertemu, jatuh cinta, dan hidup bahagia selamanya.

Mereka cenderung percaya pada dongeng atau cerita romantis dan menganggap bahwa cinta sebagai sesuatu yang mendalam dan tak tergantikan.

2. Berfantasi Mengenai Suatu Hubungan

Seorang hopeless romantic seringkali membayangkan mengenai masa depan dengan seseorang yang baru beberapa kali bertemu. Seorang hopeless romantic sering menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan dan membayangkan masa depan mengenai hubungan ideal yang belum terjadi.

3. Mengidealkan Pasangan

Mengidealkan pasangan merupakan salah satu ciri seseorang yang merupakan hopeless romantic. Seorang hopeless romantic seringkali memiliki gambaran yang sangat idealistik tentang pasangan hidup mereka.

Mereka memiliki standar yang tinggi dan mencari pasangan yang memenuhi kriteria-kriteria romantis dan emosional yang tinggi. Mereka juga mungkin mencari pasangan yang romantis, perhatian, penuh kasih sayang, dan berkomitmen penuh.

Memberikan banyak hal untuk setiap hubungan adalah salah satu ciri seseorang yang merupakan hopeless romantic. Seorang hopeless romantic cenderung memberikan sebanyak mungkin dalam hubungan, baik dalam bentuk waktu, perhatian, kasih sayang, dan upaya.

Namun perlu diingat bahwa memberikan banyak hal dalam sebuah hubungan memang penting, namun penting juga untuk memastikan bahwa hubungan tersebut saling menguntungkan. Penting untuk membangun sebuah hubungan yang saling mendukung, saling memberikan kebahagiaan bagi kedua belah pihak.

5. Mengabaikan Tanda Red Flag dalam Hubungan

Seseorang yang memiliki sifat hopeless romantic terkadang cenderung mengabaikan atau mengabaikan tanda-tanda red flag dalam hubungan. Hal ini bisa terjadi karena mereka terlalu terpaku pada idealisme romantis mereka dan mungkin tidak melihat atau mengakui tanda-tanda yang menunjukkan adanya masalah atau ketidakseimbangan dalam hubungan.

Penting untuk tetap realistis, menghargai diri sendiri, dan memperhatikan tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan masalah atau ketidakseimbangan dalam hubungan.

Menjadi seorang hopeless romantic dapat menjadi hal yang baik dan juga buruk. Sisi baiknya, menjadi seorang hopeless romantic dapat membantu membuka diri terhadap keinginan seseorang akan kebutuhan kasih sayang dan rasa cinta.

“Terlepas dari patah hati dan rasa sakit di masa lalu, orang-orang romantis yang putus asa melihat sisi baik dari orang lain dan percaya pada potensi mereka," kata dokter psikolog klinis dan profesor di Universitas Yeshiva, Dr Romanoff.

Meskipun menjadi hopeless romantic dapat memberikan kegembiraan dan ketertarikan pada dunia cinta yang romantis, ada beberapa dampak buruk yang dapat muncul sebagai konsekuensinya. Salah satunya adalah hubungan yang terjalin tidak akan bertahan lama.

Selain itu, ketika kenyataan tidak sejalan dengan fantasi romantis, seseorang yang menjadi hopeless romantic dapat mengalami kekecewaan yang berkepanjangan dan kesedihan yang mendalam.

Penelitian menujukkan bahwa ekspektasi yang tidak realistis dapat membayakan kesehatan mental dan menyebabkan rasa puas akan sebuah hubungan yang rendah.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua seorang hopeless romantic akan mengalami dampak buruk ini, namun menyadari potensi dampak buruk yang ditimbulkan dapat membantu seseorang dalam menjaga keseimbangan dan kebahagiaan dalam sebuah hubungan.

1. Melakukan Evaluasi Hubungan

Romanoff mengatakan bahwa penting untuk merenungkan hal-hal yang Anda sukai, tidak sukai, dan tidak yakin tentang calon pasangan. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih mengenal pasangan dan mempertimbangkan hal-hal yang membuat Anda tidak cocok.

2. Ketahui Kebutuhan dan Tetapkan Batasan

Penting untuk seorang hopeless romantic untuk memahami dan mengakui kebutuhan serta batasan diri mereka dalam hubungan. Realistislah dan sadari bahwa tidak semua hubungan akan seperti dongeng atau film romantis.

3. Mengenal Diri Sendiri

Dengan mengenal diri sendiri Anda dapat menghindar dari pasangan yang tidak realistis dan terhindar dari seseorang yang menjalin hubungan untuk menghindari kesendirian. Dengan mengenal diri sendiri, Anda dapat mengelola harapan dengan lebih baik karena Anda akan memahami apa yang benar-benar Anda butuhkan dari sebuah hubungan.

4. Melakukan Terapi

Meskipun tidak ada terapi yang secara khusus ditujukan untuk hopeless romantic, terapi dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi seseorang yang mengalami kesulitan dalam mengelola harapan romantis yang tidak realistis.

Terapi dapat membantu individu untuk memahami akar penyebab dari sikap mereka dan membantu mereka mengembangkan pola pikir yang lebih seimbang dalam hubungan. Terapi dapat mengatasi perasaan takut dan tidak nyaman dalam menjalani suatu hubungan, dan dapat membantu Anda membangun hubungan yang lebih sehat.