Liputan6.com, Jakarta - Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap orang memiliki bau yang khas yang masing-masing. Tak sedikit yang lantas kerap mengabaikan bau badan mereka.
Padahal bau badan, terutama perubahan bau yang tiba-tiba dan terus-menerus, terkadang dapat mengindikasikan kondisi medis yang mendasarinya. Itu mengapa penting bagi kita untuk memperhatikan seperti apa bau badan kita.
Baca Juga
Apakah itu beraroma aneh, atau beraroma manis hingga beraroma tidak sedap? Seorang apoteker utama dari apotek digital Medino Giulia Guerrini mengatakan hal terburuk yang dapat Anda lakukan saat mencium bau tak sedap pada diri sendiri adalah mengabaikannya.
Advertisement
"Anda berhutang pada diri sendiri (dan orang-orang di sekitar Anda!) untuk mengidentifikasi penyebabnya secepat mungkin dan mendapatkan perawatan yang tepat,” ujarnya dilansir dari Dailystar. Berikut ini deretan kondisi medis yang kemungkinan Anda alami jika memiliki aroma tubuh tertentu:
Anda kelebihan berat badan
Dr Sophie Newton mengatakan Anda lebih cenderung memiliki bau badan yang buruk jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas. Ini terutama karena jika Anda memiliki berat badan beberapa kilogram, Anda cenderung memiliki lipatan di kulit Anda, yang sayangnya merupakan tempat berkembang biaknya bakteri.
Obesitas adalah masalah global yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, dan merupakan faktor risiko diabetes, penyakit jantung, kanker, dan stroke. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengalami obesitas memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk mendeteksi dan membedakan bau dibandingkan dengan mereka yang lebih kurus.
Anda bisa menderita diabetes
Jumlah orang yang mengidap diabetes semakin meningkat di berbagai belahan dunia. Kondisi yang semakin umum ini menyebabkan gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi, pada dasarnya ketidakmampuan tubuh untuk memecah kadar glukosa.
Sembilan puluh persen dari mereka yang terkena dampak memiliki diabetes tipe 2, yang bisa turun temurun tetapi sering dipicu oleh gaya hidup dan pola makan yang buruk.
Jika Anda memiliki kondisi tersebut, perubahan bau badan bisa menandakan ketoasidosis terkait diabetes, yang bisa berbau 'buah', kata Dr Newton. Ketoasidosis diabetik (DKA) adalah masalah serius yang dapat terjadi pada penderita diabetes jika tubuh mereka mulai kehabisan insulin, kata NHS. Insulin adalah hormon penting yang membantu tubuh Anda mengubah makanan menjadi energi dan mengontrol kadar gula darah Anda.
Orang dengan diabetes tidak dapat membuat cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya dengan benar. Jika Anda menderita DKA, tubuh tidak dapat menggunakan gula untuk energi, jadi mulailah menggunakan lemak.
Keton adalah jenis bahan kimia yang diproduksi hati Anda saat memecah lemak, dan kadar tinggi ini menyebabkan darah Anda menjadi asam dan bau badan Anda 'manis'.
Apa saja gejala utama diabetes?
- Buang air kecil lebih sering dari biasanya, terutama pada malam hari
- Merasa sangat lelah
- Penurunan berat badan dan hilangnya massa otot
- Gatal di sekitar penis atau vagina, atau sariawan yang sering terjadi
- Penglihatan kabur
Cara untuk membantu mengelola diabetes
- Tetap tenang: Stres dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, jadi bersantai itu penting.
- Periksakan diri: Pemantauan glukosa berkelanjutan penting untuk mengelola diabetes. Ini dapat membantu Anda bereaksi lebih cepat terhadap apakah itu tinggi atau rendah.
- Minum secukupnya: Minum alkohol dapat menghasilkan tanda-tanda gula darah rendah.
- Tingkatkan kebersihan mulut: Diabetes membuat Anda berisiko lebih besar terkena penyakit gusi karena orang dengan kondisi tersebut memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk melawan infeksi dari bakteri di mulut.
- Buat pemanis sendiri: Kurangi gula dalam diet Anda dengan menambahkan pemanis buatan Anda sendiri.
Advertisement
Anda bisa mengalami gagal ginjal
Gagal ginjal adalah ketika fungsi organ turun di bawah 15 persen dari normal, kata National Institute of Health. Dr Newton menggambarkannya sebagai kondisi jangka panjang dimana organ yang menyaring produk limbah dari darah tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Ketika gagal ginjal, tubuh Anda dapat dikuasai oleh racun, yang dapat mengancam jiwa. Dokter umum mengatakan orang dengan kondisi tersebut mungkin memiliki bau badan seperti amonia, karena penumpukan racun.
Anda bisa terkena penyakit liver
Penyakit hati yang serius dapat membuat nafas berbau apek atau seperti bawang putih dan telur busuk, kata National Institute of Health. Senyawa yang diangkut melalui darah juga dapat dikeluarkan melalui kelenjar keringat Anda, yang dapat membuat ketiak dan kulit Anda berbau tidak sedap.
Ketika hati berhenti bekerja dengan baik, banyak racun dan kontaminan menumpuk di urin, keringat, dan napas, kata Dr Newton. Seiring waktu, penyakit hati dapat menyebabkan sirosis (parut), kata Klinik Cleveland
Karena semakin banyak jaringan parut menggantikan jaringan hati yang sehat, organ tersebut sulit berfungsi dengan baik. Jika tidak diobati, penyakit hati dapat menyebabkan gagal hati dan kanker hati.
Advertisement