5 Elemen Penting yang Wajib Kamu Cantumkan dalam Motivation Letter Beasiswa

Penilaian calon penerima beasiswa tidak hanya dilihat dari prestasi akademik atau non-akademik semata, tetapi ada faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan bagi penyelenggara, salah satunya motivation letter.

oleh Fathiyyah Azizah pada 09 Jun 2023, 13:43 WIB
Diperbarui 23 Jan 2024, 16:10 WIB
Ilustrasi Formulir Pendaftaran Beasiswa
Ilustrasi Formulir Pendaftaran Beasiswa (freepik/rawpixels)

Liputan6.com, Jakarta Penilaian calon penerima beasiswa tidak hanya dilihat dari prestasi akademik atau non-akademik semata, tetapi ada faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan bagi penyelenggara, salah satunya motivation letter. 

Motivation letter adalah surat motivasi yang ditulis oleh calon penerima beasiswa untuk menjelaskan mengapa mereka layak dan berminat untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Biasanya, motivation letter ini menjadi persyaratan yang wajib diikuti pada tahap awal seleksi. 

Dalam menulis motivation letter, kamu dapat menjelaskan berbagai aspek yang tidak dapat diungkapkan melalui transkrip atau sertifikat prestasi. Berikut adalah 5 elemen penting yang wajib kamu cantumkan dalam menulis motivation letter beasiswa agar bisa bantu kamu lolos seleksi tahap awal, seperti dikutip dari ehef.id.

1. Tujuan yang Jelas

Pada dasarnya, mencantumkan tujuan dalam motivation letter harus terkait dengan program studi atau kegiatan yang akan diambil dengan bantuan beasiswa tersebut. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk meninjau kembali persyaratan dan kriteria beasiswa yang dilamar, sehingga kamu dapat menyusunnnya yang berfokus pada tujuan.

2. Alasan Mendaftar

Saat menulis motivation letter, penting untuk memberikan alasan yang kuat dan meyakinkan mengapa kamu ingin bergabung dengan program atau posisi tersebut. Ada beberapa alasan umum yang sering diungkapkan dalam motivation letter, seperti minat, keinginan untuk belajar dan berkembang, serta kesesuaian dengan misi dan nilai-nilai organisasi yang ingin diikuti. Namun, alasan yang lebih spesifik dan personal dapat membantu membedakan diri seseorang dari pelamar lain dan menarik perhatian penerima surat.

3. Soroti Pencapaian yang Relevan

Saat menulis motivation letter, kamu harus bisa menyoroti pencapaian dan pengalaman yang relevan sesuai dengan profil penyelenggara beasiswa. Selain itu, kamu juga disarankan untuk mencantumkan kalimat yang meyakini kalau kamu layak mendapatkan beasiswa ini dengan alasan yang kuat. 

Hal ini bisa menjadi kunci untuk menarik perhatian penyelenggara beasiswa dan membedakan dirimu dari pelamar lainnya. Selain itu, pastikan juga bahwa motivation letter memiliki struktur yang jelas dan mudah dipahami, serta menggunakan bahasa yang sopan, lugas, dan mudah dipahami. Dengan begitu, kamu dapat memastikan bahwa motivation letter kamu akan memberikan kesan yang positif dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan beasiswa yang dilamar.

4. Berkata Jujur

Menulis motivation letter yang jujur adalah kunci untuk membuat kamu lebih menonjol dan memberikan kesan positif kepada para penyelenggara. Saat kamu menulisnya, pastikan kamu memahami visi misi organisasi dan memperlihatkan bahwa kamu memiliki pengalaman yang relevan. 

Selain itu, kamu juga harus menyampaikan seluruh potensi diri yang dimiliki dengan jujur. Dengan berkata jujur, kamu dapat menunjukkan kepada pihak penyelenggara bahwa kamu adalah orang yang memiliki integritas dan kredibilitas tinggi.

5. Perhatikan Struktur Motivation Letter

Pada bagian pembuka, kamu bisa memberikan heading yang menarik dan sesuai diri kamu. Misalnya, quotes terfavorit dari tokoh pendidikan ataupun orang tua. Kemudian, sambungkan dengan perkenalan diri secara singkat, mulai dari latar belakang pendidikan dan keluarga, aktivitas saat ini, serta alasan mengapa kamu ingin memperoleh beasiswa.

Selanjutnya pada bagian isi, kamu bisa menguraikan kemampuan, pencapaian, pengalaman, dan motivasi yang dimiliki. Jangan lupa untuk mencantumkan rencana masa depan, terutama berkaitan dengan program beasiswa yang sedang dilamar.

Di paragraf terakhir, kamu dapat mencantumkan hikmah di balik semua pencapaian yang sudah diraih dan jangan lupa untuk menguraikan harapan kamu agar diterima dan hal apa saja yang akan kamu lakukan jika diterima. 

Dengan memperhatikan 5 elemen di atas dan struktur pada motivation letter, kamu akan dinilai sebagai seseorang yang memiliki komitmen tinggi dalam mencapai tujuan dan memberikan alasan kuat mengapa kamu pantas untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk menulis dengan bahasa yang jelas, terstruktur, dan persuasif sehingga bisa mempengaruhi pihak penyelenggara untuk memilih kamu sebagai penerima beasiswa.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya