Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tentu ingin merasakan manisnya jatuh cinta, namun perjalanan cinta setiap individu pasti berbeda-beda. Seiring bertambahnya usia, pengalaman hidup menjadi lebih kaya, termasuk dalam hal cinta. Pandangan hidup, sudut pandang, dan cara memaknai cinta juga berkembang dari waktu ke waktu.
Saat Anda membandingkan hidup di usia 20-an dan 30-an, perbedaannya terasa begitu kontras. Di usia 20-an, biasanya seseorang sedang dalam fase eksplorasi, ingin mencoba hal-hal baru, dan mencari tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup sebagai orang dewasa.
Advertisement
Baca Juga
Namun, ketika usia 30-an tiba, pemahaman Anda tentang hidup dan cinta menjadi lebih mendalam. Anda mungkin akan menertawakan keputusan atau tindakan di masa lalu karena terasa seperti melihat orang lain dalam diri Anda sendiri.
Advertisement
Di usia 30-an, stabilitas secara finansial, emosional, dan mental lebih terasa. Anda memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang apa yang diinginkan, apa yang perlu diperjuangkan, dan apa yang menjadi prioritas, khususnya dalam hal hubungan asmara. Di usia ini, keinginan untuk menjalin hubungan yang serius lebih dominan, dan Anda cenderung lebih selektif dalam memilih pasangan.
Meskipun terasa berbeda, kencan di usia 20-an dan 30-an tetap memiliki keindahan tersendiri. Setiap fase memberikan pelajaran dan pengalaman yang berharga. Dilansir dari Bolde, Minggu (26/1/2025), berikut adalah beberapa perbedaan umum dalam jatuh cinta di usia 20-an dan 30-an.
Apa yang Menjadi Prioritas Utama
Perbedaan pertama dan paling mencolok saat kencan di usia 20-an dan 30-an adalah terkait dengan prioritas. Di mana pada usia 20-an, Anda menginginkan passion atau gairah bersama pasangan.
Bagi Anda, cinta berarti harus menunjukkan rasa sayangnya tersebut kapan pun dan di mana pun. Lalu, saat hubungan menjadi serius, Anda mungkin akan merasa gelisah karena belum siap berumah tangga.
Sementara itu, berkencan di usia 30-an, Anda justru menginginkan kestabilan dalam hubungan. Saat mencari pasangan, Anda membutuhkan seseorang yang ingin membangun hidup bersama-sama. Tidak hanya untuk bersenang-senang, tapi lebih dari hal tersebut karena Anda menginginkan sesuatu dalam jangka panjang dan bertahan lama, sehingga bisa dibawa ke jenjang pernikahan.
Mencoba aplikasi kencan
Saat ini, banyak orang yang menggunakan aplikasi kencan untuk menemukan pasangan yang cocok. Namun perbedaan yang paling kentara bisa dilihat berdasarkan usia penggunanya. Jika usia 20-an, biasanya Anda akan menggunakan aplikasi atau siklus kencan gratis. Sebab, Anda tidak ingin menghabiskan uang dalam rangka menemukan jodoh. Selain itu, ada hal-hal lain yang lebih berguna daripada itu.
Sementara saat usia 30-an, Anda tidak mempermasalahkan harus membayar aplikasi kencan karena menjadi bukti keseriusan Anda. Demi mendapatkan cinta sejati, Anda bersedia "menginvestasikan" uang di sana dan tidak akan menyesal membayar hal tersebut, karena dapat menyaring kriteria yang sesuai.
Advertisement
Hubungan dengan Mantan
Membicarakan tentang mantan kekasih memang tidak ada habisnya diceritakan. Anda akan teringat saat usia 20-an, rasanya tidak benar-benar bisa putus dari mantan pacar. Pasti ada satu mantan yang membuat Anda putus, lalu memutuskan kembali bersama karena menurut Anda, ia akan berubah. Namun, selama itu pula Anda terus menahan kecewa hingga akhirnya benar-benar berpisah.
Berbeda di usia 30-an, di mana saat putus Anda akan benar-benar menghindari mantan, karena sadar ia tidak akan berubah. Ada hal-hal yang tidak berhasil dan Anda sangat sadar bahwa itu salah satu hal yang tidak bisa terelakkan. Bahkan, Anda akan berpikir ulang jika ingin memberikan kesempatan kedua kepada mantan.
Harga diri (self-esteem)
Pernah mengalami momen ketika orang yang Anda sukai mengatakan tipe pasangan idealnya dan Anda akhirnya mencoba untuk berpura-pura agar disukai olehnya? Nah, itulah yang terjadi dengan harga diri Anda saat berusia 20-an.
Saat itulah, Anda akan berusaha mengubah diri sendiri supaya orang lain dapat menyukai Anda, padahal itu bukanlah Anda yang sebenarnya. Pada akhirnya, hanya akan mengalami patah hati karena hubungan tidak bisa berjalan dengan baik.
Lalu, saat usia 30-an, Anda akan mencari seseorang yang benar-benar menyukai Anda tanpa perlu berubah menjadi orang lain. Anda bahkan menginginkan seseorang yang memiliki pandangan yang sama, alih-alih berpura-pura.
Ekspektasi Orang Lain
Memasuki usia 30-an dan masih sendiri, orang-orang di sekitar mungkin akan mengatakan tidak usah terburu-buru dalam mencari pasangan. Tidak jarang, mereka akan mencoba menjodohkan Anda dengan orang yang mereka kenal.
Mereka pikir itu akan membantu, padahal cukup menambah beban yang Anda miliki. Berbanding terbalik dengan usia 20-an, saat Anda berusaha untuk menjalin hubungan yang serius, banyak orang yang menganggap kalau terlalu cepat. Padahal, semua itu pilihan Anda sendiri.
Kesabaran
Tidak dimungkiri, ketika berkencan di usia 20-an, Anda akan memberikan lebih banyak waktu untuk mengenal seseorang. Kemungkinan Anda akan mencoba mengenal lebih jauh orang tersebut sebelum memutuskan ke jenjang serius. Tidak masalah harus menunggu cukup lama, karena Anda berpikir masih ada waktu.
Namun, hal tersebut tidak berlaku di usia 30-an. Di mana Anda biasanya akan merasa harus segera pergi jika ada sesuatu yang tidak sesuai. Bagi Anda, tidak boleh ada waktu yang disia-siakan dan Anda tahu apa yang diinginkan selanjutnya.
Advertisement