Liputan6.com, Jakarta Festival Pertengahan Musim Gugur merupakan festival tahunan yang biasa dirayakan untuk menerapkan tradisi leluhur. Salah satu caranya yakni dengan memberikan kue bulan untuk orang yang kita cintai.
Oleh karena itu, Festival Musim Gugur kerap pula disebut sebagai Festival Kue Bulan. Untuk diketahui, festival ini malah merupakan perayaan terbesar kedua setelah Imlak.
Baca Juga
Pada hari ini, keluarga besar yang jauh akan berkumpul dengan saling berbagi hadiah, dan melakukan makan malam bersama penuh keakraban.
Advertisement
Nah, bila Anda tengah mencari kue bulan atau mooncake yang enak di Jakarta, berikut beberapa tempat yang bisa Anda datangi.
1. Jia, Shangri-La Hotel
Berlokasi di Shangri-La Hotel Jakarta, restoran ini juga menyediakan kue bulan dengan rasa yang beragam. Variasi yang bisa Anda temukan adalah red velvet with tiramisu, white lotus with single/double yolk, red bean paste, dll.
2. Table8, Hotel Mulia
Berlokasi di Hotel Mulia, kue bulan restoran ini disajikan dalam kemasan elegan dengan 12 pilihan rasa. Di antaranya adalah paste single egg yolk, red bean paste with assorted nuts, white lotus seed paste single egg yolk, dan lainnya.
3. Tien Chao, Gran Melia Hotel
Resotran ini menyediakan kue bulan dengan rasa pasta durian yang memiliki rasa dan aroma seperti memakan durian asli. Selain itu, juga terdapat rasa original seperti pandan, lotus double yolk, dan pasta kacang merah.
4. Pearl, JW Marriot Hotel
Pearl memiliki berbagai varian rasa kue bulan yang dapat Anda pilih. Kue bulan di sini memiliki rasa manis tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan.
5. Li Feng, Hotel Mandarin Oriental
Restoran ini menawarkan enam varian kue bulan, di antaranya adalah black sesame with salted egg yolk. Menariknya, kue bulan di restoran ini memiliki bentuk yang cukup mungil, sehingga berbeda dari mooncake yang biasa Anda temukan.
Ucapan dan Doa Harapan Festival Kue Bulan 2023
Untuk diketahui, perayaan Festival Kue Bulan ini merupakan terbesar kedua setelah Imlek. Keluarga besar yang jauh akan berkumpul, dengan saling berbagi hadiah dan pastinya melakukan makan malam bersama penuh keakraban.
Lebih dari sekadar makanan, festival ini juga adalah waktu untuk berbagi harapan dan doa. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi ucapan dan doa harapan festival kue bulan 2023 yang menghangatkan hati.
Advertisement
Lewat Festival Kue Bulan, Kedubes China Pererat Hubungan Lintas Budaya dengan Indonesia
Kedutaan Besar China di Jakarta menggelar open house Festival Kue Bulan pada Rabu, 27 September 2023. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan festival tradisional China kepada masyarakat Indonesia.
Duta Besar China, Lu Kang, menyatakan bahwa Festival Kue Bulan merupakan perayaan yang memiliki makna mendalam bagi China.
Acara Festival Kue Bulan ini diadakan dengan tujuan memberikan lebih banyak kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk memahami tradisi yang berharga dari China, sebagai bagian dari upaya mempererat kerja sama lintas-budaya.
"Di China sebenarnya kami menyebutnya dengan nama Festival Musim Gugur, tetapi saya tahu bahwa di sini tidak ada hal seperti itu. Ini adalah festival yang bisa dilakukan di mana saja. Festival Kue Bulan memiliki makna besar bagi kami dan merupakan perayaan yang sangat berarti bagi rakyat China. Di sini, kami berusaha untuk memperkenalkan festival ini kepada masyarakat Indonesia," jelas Dubes Lu Kang.
5 Fakta Kue Bulan, Kudapan yang Selalu Hadir saat Imlek
Dikutip dari jurnal berjudul "Festival Kue Bulan di Kelenteng Hok An Kiong Surabaya" (2018) oleh Pricilla Synthiadewi, moon cake sebenarnya biasa dihidangkan untuk merayakan festival musim gugur.
Namun, pada perayaan Imlek, kue berbentuk bulat itu pun tidak lupa laris di pasaran dan selalu ada di meja makan. Berikut fakta menarik kue bulan atau moon cake.
1. Sudah Ada Sejak Berabad-abad
Kue tradisional yang sudah ada pada zaman dinasti Ming itu menandakan keutuhan terkait rezeki, kemakmuran, dan kesehatan. Kue ini telah dimakan di Cina selama berabad-abad.
Penyebutan paling awal dari kue-kue tradisional ini, yang dikenal sebagai yue bing () dalam bahasa Cina, berasal dari Dinasti Song (960-1279). Kue bulan secara khusus disebutkan dalam Kronik Dinasti Song Selatan oleh Wu Zhimu
Selama masa pemerintahan Kaisar Dinasti Tang Xizong (873–888), kue bulan juga diberikan oleh istana kepada para tamu selama Festival Pertengahan Musim Gugur. Praktik ini kemungkinan mengilhami asosiasi kue dengan festival.
Advertisement