Liputan6.com, Yerusalem Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Senin (30/10/2023) bahwa gencatan senjata dalam perang Israel melawan Hamas “tidak akan terjadi”, sebagaimana PBB memperingatkan tidak cukupnya bantuan yang masuk untuk memenuhi “kebutuhan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
Pasukan darat Israel bertempur di Jalur Gaza dan serangan udara menghantam wilayah Palestina yang dikuasai Hamas sebagai tanggapan atas serangan 7 Oktober 2023, serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.
Baca Juga
Operasi militer yang semakin intensif telah meningkatkan ketakutan terhadap 2,4 juta penduduk Gaza, di mana kementerian kesehatan yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 8.300 orang telah terbunuh.
Advertisement
Dalam penjelasannya kepada pers asing, Netanyahu mengatakan gencatan senjata berarti menyerah kepada Hamas, yang kelompok bersenjatanya menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 230 orang, menurut angka terbaru Israel.
“Seruan untuk gencatan senjata adalah seruan bagi Israel untuk menyerah kepada Hamas, untuk menyerah kepada terorisme… Ini tidak akan terjadi,” katanya seperti dikutip dari Channel News Asia, seraya bersumpah bahwa Israel akan “berjuang sampai pertempuran ini dimenangkan”.
Sekutu Israel, Amerika Serikat, juga keberatan dengan gencatan senjata tersebut.
“Kami tidak percaya bahwa gencatan senjata adalah jawaban yang tepat saat ini,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby, seraya menambahkan bahwa “jeda” untuk memasukkan bantuan ke Gaza harus dipertimbangkan.
Ketika pasukan Israel memerangi militan Hamas di wilayah sempit Palestina dan mengirim tank ke pinggiran Kota Gaza, kekhawatiran meningkat mengenai krisis kemanusiaan yang semakin meluas.
Kirby mengatakan Washington “yakin” dapat meningkatkan jumlah truk bantuan ke Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir menjadi sekitar 100 truk per hari.
Bantuan terbatas telah memasuki Gaza dari Mesir berdasarkan kesepakatan yang ditengahi AS, namun jumlah bantuannya jauh dari ratusan truk per hari yang menurut lembaga bantuan dibutuhkan.
Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, menyerukan Dewan Keamanan untuk menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera.
“Sistem yang ada untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza akan gagal kecuali ada kemauan politik untuk membuat aliran pasokan bermakna, sesuai dengan kebutuhan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.
Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan pada Senin malam bahwa makanan dan obat-obatan yang memasuki Gaza “dikendalikan dan diperiksa oleh personel keamanan Israel” dan “dikirim melalui Mesir”.
“Konvoi tersebut ditujukan untuk penduduk sipil, dan jika ternyata mereka ditangkap oleh Hamas, maka mereka akan dihentikan,” kata kantor Netanyahu.
PM Malaysia Anwar Ibrahim Sebut AS Menekan Negaranya Terkait Konflik Palestina-Israel
Amerika Serikat telah mencoba memberikan tekanan pada Malaysia atas sikapnya terhadap konflik Palestina-Israel, ungkap Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim.
“Utusan Malaysia untuk Amerika Serikat dipanggil oleh pihak berwenang Amerika yang mempertanyakan sikap kami terhadap konflik tersebut, khususnya kekerasan yang dilakukan Israel di Gaza."
“Duta Besar kami dengan tegas menyatakan posisi kami,” ujarnya saat sesi tanya jawab Perdana Menteri di Dewan Rakyat, Selasa (31/10/2023) seperti dilaporkan oleh The Star.
Dia mengatakan hal ini terjadi karena Malaysia menolak mengutuk tindakan Hamas dan mencap kelompok tersebut sebagai teroris.
“Saya diberitahu oleh Kementerian Luar Negeri bahwa Malaysia menerima demarke dari Kedutaan Besar AS pada 13 Oktober,” tambahnya.
Advertisement
Angelina Jolie Desak Gencatan Senjata Israel - Hamas, Soroti Bala Bantuan yang Sulit Masuk Palestina
Angelina Jolie ikut bersuara soal krisis yang terjadi di Israel dan Palestina. Ia membuat sebuah pernyataan panjang yang ia unggah di akun Instagram-nya, pada 29 Oktober 2023 lalu.
Mengawali tulisan panjang berlatar hitam ini, Angelina Jolie mengungkap kecaman terhadap serangan yang dilancarkan pihak Hamas pada 7 Oktober lalu.
“Seperti jutaan orang di dunia, aku menghabiskan sepekan terakhir dalam kemuakan dan kemarahan atas serangan teroris di Israel, kematian banyak warga sipil tak berdosa, dan berpikir apa yang bisa kuperbuat untuk membantu,” tuturnya.
Bintang Maleficent ini mengungkap ia berdoa agar para sandera bisa segera dibebaskan dan kembali ke keluarganya. Ia juga mendoakan anak-anak yang terbunuh, dan menjadi yatim piatu karena konflik ini.
Retno Marsudi Hubungi Menlu Negara Arab hingga Barat, Desak Gencatan Senjata Israel-Hamas
Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendesak Israel melakukan gencatan senjata.
Sejauh ini, Indonesia sudah melakukan pendekatan melalui Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan Sidang Majelis Umum (SMU) PBB.
"Kita harus mendorong bersama-sama agar gencatan senjata dapat dilakukan. Maka resolusi Sidang Majelis Umum PBB itu kalimatnya adalah calling for an immediate and sustained humanitarian truce leading to a cessation of hostilities," tuturnya saat ditemui media di Kantor Sekretariat ASEAN, Selasa (31/10/2023).
Selain itu, menteri luar negeri wanita pertama Indonesia itu juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan berbagai organisasi internasional, hampir seluruh menlu negara Arab, menlu Amerika Serikat dan menlu negara-negara Barat.
Advertisement