Liputan6.com, Jakarta - Narsisme adalah ciri kepribadian yang mementingkan diri sendiri, rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan, kebutuhan akan kekaguman yang berlebihan dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Beberapa ciri-ciri narsistik mungkin mudah terlihat, namun ada aspek tersembunyi dari narsistik yang lebih halus namun sama berdampaknya.
Baca Juga
Oleh karena itu, ketahui beberapa ciri-ciri tersembunyi orang narsistik yang perlu Anda perhatikan, seperti melansir dari Times of India, Minggu (5/11/2023).
Advertisement
1. Harga diri yang rapuh
Salah satu ciri tersembunyi dari orang narsistik adalah harga diri mereka yang rapuh. Meskipun mereka seringkali menunjukkan rasa percaya diri dan superioritas, di balik permukaannya, mereka menyembunyikan rasa tidak aman yang mendalam.
Mereka sangat sensitif terhadap kritik dan bahkan masukan kecil pun dianggap sebagai serangan pribadi. Untuk melindungi harga dirinya yang rapuh, mereka melakukan penyangkalan, rasionalisasi, atau menyalahkan diri sendiri.
Hal ini bisa menyebabkan seseorang terus- menerus mencari kekaguman dan pengakuan dari orang lain dan mengabaikan atau merendahkan orang-orang yang tidak memberikannya.
2. Kemampuan beradaptasi seperti bunglon
Orang narsistik seringkali memiliki kemampuan beradaptasi seperti bunglon yang memungkinkan mereka berbaur dalam berbagai situasi sosial dan memanipulasi persepsi orang terhadap mereka.
Sifat ini tersembunyi karena mereka bisa menampilkan versi berbeda dari diri mereka kepada orang berbeda. Mereka terampil dalam mencerminkan preferensi, keyakinan dan nilai-nilai orang lain, sehingga menciptakan rasa keterhubungan yang palsu.
Kemampuan beradaptasi ini merupakan alat untuk memperoleh kendali, kekaguman dan pengaruh. Namun, hal ini juga bisa menimbulkan kebingungan dan kekecewaan ketika orang menyadari ketidakkonsistenan perilaku orang narsistik.
3. Manipulasi emosi
Orang narsistik mencoba taktik menipulasi emosi yang halus untuk mengontrol orang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan cara yang menyulut rasa bersalah, membuat mereka merasa bersalah dan merendahkan harga diri korbannya.
Mereka dapat memanipulasi emosi secara halus untuk membuat orang lain meragukan perasaan dan persepsinya sendiri. Taktik ini sulit untuk dideteksi.
Orang narsistik juga menggunakan manipulasi emosi untuk mempertahankan dominasinya dan membuat korbannya bergantung secara emosional pada mereka.
Advertisement
Tanda-Tanda Mantan Pasanganmu Seorang Narsistik
Hampir setiap individu pernah berada dalam hubungan yang tidak berhasil. Namun pernahkah Anda bertanya-tanya apakah mantanmu lebih dari sekedar pasangan yang sulit?
Mungkinkah si dia seorang narsistik? Mengidentifikasi ciri-ciri narsistik pada mantan pasangan bisa jadi menantang, tetapi ini penting untuk pertumbuhan dan penyembuhanmu sendiri.Â
Oleh karena itu, ketahui cara untuk mengetahui apakah mantanmu seorang narsistik, dan ini akan membantumu memahami pengalaman masa lalu dan melangkah maju untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik. Ini dia tanda-tandanya.
1. Kurangnya empati
Salah satu tanda-tanda seorang narsistik adalah kurangnya empati. Apakah mantanmu tampak tidak peduli dengan perasaan dan kebutuhanmu? Jika dia jarang menunjukkan perhatian yang tulus terhadap emosimu, itu adalah indikator yang kuat.
2. Kebutuhan validasi terus-menerus
Orang narsistik seringkali mendambakan validasi dan kekaguman. Jika mantanmu membutuhkan pujian dan pengakuan terus-menerus darimu, dan hal itu tampaknya tidak pernah terpuaskan, bisa jadi dia seorang narsistik.
3. Perilaku manipulatif
Individu narsistik adalah manipulator yang terampil. Jika mantan Anda sering menggunakan taktik manipulasi untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, seperti menghilangkan rasa bersalah, melontarkan gaslighting, atau memainkan permainan pikiran, ini adalah tanda yang harus diwaspadai.