Liputan6.com, Jakarta - Mungkin kamu tidak asing lagi dengan istilah brainstorming yang merupakan cara standar bagi kelompok untuk menghasilkan ide dan rencana agar menciptakan hasil yang baik. Sepertinya, sudah tertanam di tempat kerja ataupun perusahaan, brainstorming lebih mudah diakses oleh semua orang untuk mengundang karyawan mereka dan memulai sesi yang berpusat pada suatu topik.
Namun, teknik ini tidak selalu efektif dan dapat menimbulkan masalah, seperti kecemasan sosial di kalangan karyawan atau anggota kelompok. Dengan kemajuan yang berkelanjutan, brainstorming telah berkembang dalam banyak cara dan terdapat solusi yang mengatasi kendala sebelumnya.
Salah satu teknik yang sangat efektif dalam kerja tim atau kelompok adalah brainwriting yang merupakan versi lanjutan dari brainstorming. Lantas, apa keuntungan melakukan brain writing ini dalam suatu kelompok? Berikut ulasannya, seperti yang dilansir dari halaman Ideascale pada Sabtu (25/11/23).
Advertisement
Apa Itu Brainwriting?
Brainwriting didefinisikan sebagai pendekatan alternatif terhadap brainstorming yang berupaya menghilangkan dampak buruk dari brainstorming. Brainwriting merupakan metode menyampaikan pendapat dengan membebaskan anggota tim secara diam-diam menciptakan ide dan mengomentari ide orang lain sebelum membuka diskusi. Anggota tim dapat menuliskan ide-ide baru ke dalam rangkaian pemikiran atau dapat mengembangkan ide berdasarkan saran orang lan.
Teknik ini mulai populer pada tahun 1970-an di Jerman. Sejak saat itu, teknik ini telah menyebarke negara-negara lain secara global dan teknik brainwriting ini sudah digunakan di hampir semua perusahaan besar dan populer di dunia.
Menurut penelitian yang dilakukan di beberapa perusahaan oleh Kellogg School of Management, brainwriting telah melampaui brainstorming dalam menghasilkan ide-ide yang potensial dan unik. Dengan melibatkan lebih banyak orang dibandingkan sebelumnya dan memanfaatkan struktur yang memungkinkan setiap orang untuk mengekspresikan ide-ide inovatif, brainwriting menjadi metode pembuatan ide yang sangat populer.
Apa yang Membuat Brainwriting Unik?
Dalam menuliskan ide-ide, teknik ini akan bekerja paling baik bila terdapat kelompok dengan berbagai tipe kepribadian. Hal ini juga lebih baik bagi para introvert atau orang-orang yang mengekspresikan ide mereka lebih baik di atas kertas daripada membicarakannya secara langsung.
Dalam brainwriting, aktivitas ini tidak memerlukan moderator karena sudah ada struktur sederhana yang memandu sesi diskusi. Anggota tim dapat dengan mudah memulai sesi mereka sendiri tanpa gangguan apa pun. Di sisi lain, sebagian besar pekerjaan dalam brainwriting dilakukan secara bersamaan dibandingkan dengan brainstorming yang mengharuskan anggota tim menunggu giliran untuk berbicara.
Bagaimana Cara Melakukan Sesi Brainwriting ini?
Kebanyakan sesi brainwriting dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Setiap anggota tim menuliskan ide atau saran mereka pada dokumen bersama, idealnya di papan tulis online. Selama sesi ini, semua orang harus tetap diam dan menahan komentar mereka sampai akhir.
- Setelah itu, setiap anggota tim akan meninjau ide-ide tersebut dan menambahkan ide-ide lainnya. Bisa berupa saran baru atau komentar atas pernyataan tertulis sebelumnya.
- Setelah semua orang selesai, papan akan dibuka, dan semua orang dapat membaca ide selanjutnya. Ini akan memakan waktu sekitar satu menit dan memungkinkan semua orang dapat memahami keseluruhan dari tulisan yang ada di papan.
- Terakhir, tim akan mendiskusikan bagaimana ide-ide tersebut berkembang selama ini, hal-hal yang paling mereka sukai, dan hal-hal yang tidak mereka sukai. Proses ini mencakup semua orang dan harus mewakili perspektif kelompok secara penuh.
Advertisement
Bagaimana Memastikan Brainwriting Berhasil?
Untuk melakukan sesi brainwriting yang bermanfaat dan memastikan keberhasilannya, kamu perlu mempertimbangkan beberapa langkah. Berikut beberapa tips agar aktivitas brainwriting kamu produktif.
1. Memperjelas Aturan Kegiatan
Untuk memulai aktivitas kamu dan menyukseskannya, pertama-tama kamu harus menjelaskan kepada setiap anggota tim aturan-aturan penulisan ide. Selain mengumumkan aturan aktivitasmu, umumkan juga parameter yang kamu terapkan pada sesi tersebut. Parameter ini dapat dikaitkan dengan berapa banyak waktu yang kamu berikan kepada peserta untuk menyelesaikan tugas mereka, atau dapat dikaitkan dengan berapa banyak ide yang harus mereka tulis.
2. Fokus pada Masalah atau Tema Tertentu
Mulailah selalu aktivitas kamu dengan tema atau masalah yang ingin kamu tangani atau selesaikan dengan anggota tim. Hal ini akan memungkinkan setiap orang untuk memberikan ide-ide kreatif dan otentik terkait dengan masalah atau tema tanpa kebingungan. Pendekatan fokus ini juga akan meningkatkan tanggapan dan ide dari peserta karena banyak orang akan memikirkan materi yang sama.
3. Memberikan Waktu yang Cukup kepada Peserta untuk Mencatat
Jika kamu adalah pemimpin aktivitas penulisan ide, kamu harus memberikan waktu tertentu kepada anggota tim kamu untuk menyelesaikan tugas tersebut. Perlu kamu perhatikan bahwa batas waktu yang kamu tetapkan harus memungkinkan mereka menulis 3 hingga 4 ide atau solusi. Memberikan batas waktu yang singkat berguna untuk memikirkan ide pada saat genting dan memastikan waktu percakapan yang cukup.
4. Bagikan Semua Ide di Tempat Tertentu
Semua ide dan saran yang tercatat harus dibagikan di satu tempat agar semua orang dapat memperoleh manfaat dari kegiatan ini. Di sinilah papan tulis online sangat membantu. Selain itu, mengumpulkan dan menampilkan ide di satu tempat tertentu membantu orang melihat seberapa besar kemampuan anggota lain, dan mereka juga dapat terinspirasi oleh kreativitas tersebut.