5 Tanda Serangan Jantung di Malam Hari yang Perlu Diwaspadai

Setiap tahunnya, ada 17 juta jiwa yang meninggal karena penyakit kardiovaskular (CVD) di seluruh dunia, termasuk serangan jantung dan stroke menurut WHO. Oleh karena itu, ketahui beberapa tanda serangan jantung yang tidak boleh Anda abaikan, bahkan di malam hari.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 26 Nov 2023, 17:18 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2023, 17:18 WIB
5 Tanda Serangan Jantung di Malam Hari yang Perlu Diwaspadai
5 Tanda Serangan Jantung di Malam Hari yang Perlu Diwaspadai/Photo by Giulia Bertelli on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahunnya, ada 17 juta jiwa yang meninggal karena penyakit kardiovaskular (CVD) di seluruh dunia, termasuk serangan jantung dan stroke menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kondisi ini berdampak hampir sama pada pria dan wanita, dengan 80% kematian dini akibat CVD bisa dicegah melalui pengelolaan faktor-faktor risiko utama seperti penggunaan tembakau, pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.

Penyebab serangan jantung

Serangan jantung, atau infark miokard, terjadi ketika bagian otot jantung kekurangan oksigen karena penyumbatan aliran darah. Penyebab utama serangan jantung adalah penumpukan plak di arteri, suatu kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis.

Plak, yang terdiri dari endapan, kolesterol dan zat lain, bisa pecah, menyebabkan pembentukan gumpalan darah--pemicu serangan jantung, menurut John Hopkins Medicine.

Dengan tidak adanya suplai darah dan oksigen yang cukup, sel-sel otot jantung mulai mengalami kerusakan permanen dalam waktu 30 menit setelah penyumbatan, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi jantung.

Oleh karena itu, ketahui beberapa tanda serangan jantung yang tidak boleh Anda abaikan, bahkan di malam hari, seperti melansir dari Times of India, Minggu (26/11/2023).

1. Sesak napas

Murmur awal akan terjadinya gangguan jantung seringkali terdengar sepanjang malam, bermanifestasi sebagai kesulitan bernapas di malam hari.

Tindakan berbaring mendorong tubuh untuk mendistribusikan kembali cairan, yang jika terjadi kerusakan jantung, bisa memicu penumpukan cairan di paru-paru, sehingga memperparah gangguan pernapasan.

2. Bekeringat di malam hari

Ilustrasi malam hari, main HP, sebelum tidur
Ilustrasi malam hari, main HP, sebelum tidur. (Image by Freepik)

Saat malam tiba, keringat berlebih bisa menjadi pertanda jantung akan rusak. Seringkali diabaikan, keringat malam dianggap sebagai pertanda serangan jantung yang akan datang, yang secara halus menandakan penurunan kesehatan jantung secara bertahap.

3. Batuk di malam hari yang tak biasa

Batuk terus-menerus yang terdengar hingga larut malam bisa jadi lebih dari sekedar gangguan, ini bisa menjadi sinyal mendesak tentang potensi kerusakan jantung.

Kerusakan jantung bisa menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, sehingga mengiritasi saluran udara dan memicu batuk yang berkepanjangan dan mengganggu.

 

4. Kaki, pergelangan kaki dan telapak kaki bengkak

Ilustrasi kuku jari kaki
Ilustrasi cara mengobati cantengan/Copyright unsplash/WC So

Pada jam-jam tenang di malam hari, pembengkakan yang tidak biasa mungkin menunjukkan perjuangan jantung yang sakit.

Jantung yang rusak mungkin ragu dalam memompa cairan ke atas secara efisien, sehingga mengakibatkan penumpukan cairan di ekstremitas bawah saat tubuh beristirahat.

5. Mendengkur berlebihan

Simfoni mendengkur di malam hari, meskipun lumrah, bisa menjadi melodi yang memprihatinkan jika berlebihan. Hal ini mungkin disebabkan oleh sleep apnea, suatu kondisi yang menyebabkan kerusakan jantung.

Sleep apnea, dengan henti napas yang terputus-putus saat tidur nyenyak, membuat jantung mengalami cendera internal.

Infografis jantung kemkes
Infografis jantung kemkes
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya