Liputan6.com, Jakarta Kegiatan thrifting bukan hal yang asing lagi terdengar. Di Indonesia sendiri, nge-thrift cukup populer di kalangan millennials dan gen z mulai tahun 2019. Kegiatan berbelanja barang bekas–terutama baju, juga bisa jadi alternatif dari industri fast fashion yang disebut-sebut dapat merusak lingkungan.
Selain itu, thrifting juga jadi pilihan terbaik buat kamu yang mau cari pakaian unik dan jarang ditemukan di pasaran dengan harga miring. Namun, hal itu juga jadi masalah bagi kamu yang baru pertama kali nge-thrift atau belum punya banyak pengalaman.
Baca Juga
Yap, nge-thrift emang ternyata nggak semudah dibayangkan, lho. Ada banyak hal yang harus kamu tahu dan persiapkan sebelum belanja fashion yang kamu butuhkan. Supaya nggak bingung sewaktu beli barang, intip yuk tips sebelum thrifting.
Advertisement
Mencatat Barang yang Diinginkan
Sama seperti yang dilakukan sebelum belanja bulanan, kamu harus menentukan dulu baju apa yang ingin diburu. Misalnya kamu ingin belanja kaos, hoodie, setelan, atau bawahan. Oh iya, biasanya ada juga lho toko yang jual berbagai model sepatu atau ikat pinggang bekas. Jadi, kamu bisa pertimbangkan juga apakah mau beli fashion items tersebut.
Hal ini juga nggak sebatas model, tapi juga gaya seperti vintage, modern, atau feminin yang bisa kamu list dulu sebelum belanja. Tujuan utamanya supaya nggak perlu bingung lagi ketika sampai di pasar atau toko.
Riset Pasar
Beriringan dengan mencatat barang, kamu juga perlu riset pasar yang dituju. Karena, nggak semua tempat thrifting menjual pilihan barang yang sama. Beberapa toko di pasar yang dituju mungkin berfokus menjual pakaian bertema vintage, sementara di pasar lainnya, kebanyakan toko menjual barang branded atau impor.
Misalnya seperti toko-toko yang terletak di lantai 2 dan 3, Pasar Senen yang berfokus menjual baju branded bekas berbagai merk seperti Zara, Balenciaga, dan Louis Vuitton. Sementara di Pasar Baru Kecamatan Sawah Besar banyak toko akan menawarkan koleksi pakaian bekas impor layak pakai yang berkualitas di harga mulai dari Rp5 ribu.
Tentukan Budget yang Dibawa
Setelah mencari tahu pasar yang hendak dituju seperti lokasinya dan rata-rata harga barang yang dijual, budget jadi hal selanjutnya yang perlu dipikirkan.
Kamu pasti paham kalau barang bekas berkualitas nggak akan dijual dengan harga yang kelewat murah, maka dari itu kamu harus persiapkan dan perkirakan budget yang dibawa.
Oh iya, pertimbangkan juga biaya transportasi ketika pergi ke pasar. Apalagi ketika selesai thrifting, biasanya barang bawaan jadi banyak banget, dan mungkin menyulitkan kalau harus pakai transportasi umum.
Cari Tahu Ukuran, Style, dan Warna yang Disuka
Hal lainnya yang perlu kamu tahu, saat thrifting hampir nggak mungkin kamu bisa menemukan fitting room. Maka dari itu jangan sampai kamu bingung dengan beragamnya model dan ukuran yang ada.
Selain itu, terkadang hanya ada satu ukuran untuk sepotong pakaian, lho. Makannya harus pinter-pinter tahu barang yang sesuai keinginan.
Periksa Lagi Barang yang Dibeli
Meskipun nggak ada fitting room, kamu masih bisa mengira-ngira dengan mencoba dan periksa barang yang dibeli, kok. Alternatif lainnya, coba pinjam meteran baju yang dimiliki penjual atau bawa sendiri dari rumah.
Oh Iya, terkadang beberapa pakaian di toko thrift bernoda, atau ada bagian yang perlu dipermak. Pastikan kamu tahu hal itu sebelum membayarnya.