Trik Masak Jengkol Goreng yang Awet Empuk hingga 24 Jam, Cuma Butuh 1 Bumbu Dapur

Trik berikut ini bisa membuat jengkol goreng jadi empuk dan tahan hingga 24 jam.

oleh Edelweis Lararenjana diperbarui 03 Feb 2025, 11:21 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 11:20 WIB
Jengkol
Ilustrasi/copyrightshutterstock/Sunhaji... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Jengkol, yang memiliki aroma khas akibat kandungan asam amino berbau sulfur, tetap menjadi favorit banyak orang karena setelah diolah, rasanya yang lezat dan teksturnya yang nikmat. Salah satu olahan jengkol yang populer adalah jengkol goreng, yang biasanya direbus terlebih dahulu sebelum digoreng dengan bumbu khusus.

Namun, proses perebusan jengkol memerlukan teknik yang tepat agar tidak tetap keras. Selain itu, merebusnya juga membutuhkan waktu dan konsumsi gas yang cukup banyak. Sebagai solusi, pengguna YouTube Galeri Linda membagikan tutorial cara membuat jengkol goreng tanpa perlu direbus, tetapi tetap menghasilkan tekstur yang lembut, bahkan setelah didiamkan selama sehari.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasi selengkapnya yang dikutip dari kanal YouTube Galeri Linda pada Senin (3/2/2025).

Langkah ke-1

(Sumber: YouTube/Galeri Linda)
(Sumber: YouTube/Galeri Linda)... Selengkapnya

Siapkan jengkol yang akan diolah dengan memastikan bahwa jengkol sudah mencapai tingkat kematangan yang tepat. Selanjutnya, lakukan proses pengupasan kulit, pembelahan menjadi dua bagian, dan pemotongan menjadi potongan kecil-kecil. Ini bertujuan untuk mempercepat proses pematangan saat menjalani tahap penggorengan.

“Pastikan jengkol yang akan kita goreng sudah benar-benar tua. Kemudian, semua jengkol ini kita belah dua, lalu kita potong-potong. Tujuannya supaya nanti ketika jengkol ini digoreng bisa mempercepat proses pematangan," ungkapnya.

Langkah ke-2

(Sumber: YouTube/Galeri Linda)
(Sumber: YouTube/Galeri Linda)... Selengkapnya

Kemudian, cuci potongan jengkol dengan menggunakan air mengalir. Pastikan semua bagian jengkol telah bebas dari getah. Setelah proses pembersihan selesai, tiriskan potongan jengkol.

“Saya akan cuci supaya bersih dan tidak ada getah pada jengkol," ucapnya.

Langkah ke-3

(Sumber: YouTube/Galeri Linda)
(Sumber: YouTube/Galeri Linda)... Selengkapnya

Tuangkan minyak goreng ke dalam wajan dan panaskan di atas api kompor. Setelah minyak mencapai suhu yang cukup, tambahkan potongan jengkol ke dalam wajan. Aduk terus hingga kulit jengkol mengelupas secara alami.

Langkah ke-4

(Sumber: YouTube/Galeri Linda)
(Sumber: YouTube/Galeri Linda)... Selengkapnya

Setelah matang dan berwarna cokelat, angkat jengkol. Pindahkan potongan jengkol ke dalam mangkuk berisi air panas dan 1 sendok makan garam, rendam selama 3-5 menit.

“Inget ya, perendaman jengkol ini cukup 3 sampai 5 menit saja, jangan terlalu lama. Supaya tetap terasa tekstur jengkol gorengnya ketika dimakan,” jelasnya lebih lanjut.

Proses perendaman dengan air garam bertujuan menghentikan pemasakan. Tiriskan jengkol setelah direndam selama 3-5 menit. Jengkol bisa langsung dikonsumsi atau dimasak kembali dengan bumbu. Dengan hasilnya, jengkol terlihat empuk dan pulen sepanjang hari.

Baguskah Makan Jengkol?

Dikutip dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, bahwa jengkol memiliki peran efektif dalam pencegahan anemia karena mengandung kadar zat besi yang tinggi, membantu proses produksi sel darah merah dalam tubuh. Oleh karena itu, bagi wanita, disarankan untuk mengonsumsi jengkol selama menstruasi sebagai pengganti sel darah merah yang hilang dengan sel darah merah yang baru.

Kenapa Jengkol Bisa Bau?

Jengkol, setelah mengalami proses pencernaan, dapat menghasilkan aroma tidak sedap pada urin, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan segar sebagai lalapan. Penelitian dan uji laboratorium menunjukkan bahwa jengkol mengandung serat tinggi, asam jengkolat, vitamin (meskipun jenisnya belum teridentifikasi dengan jelas), dan mineral.

Apakah Masak Jengkol Harus Direndam Dulu?

Sebelum direbus, jengkol perlu direndam lebih dulu. Rendam selama satu hingga dua hari. Ganti airnya secara berkala agar bau tidak sedapnya berkurang

Apa Efek Samping Makan Jengkol?

Berikut adalah risiko dari konsumsi jengkol berlebihan: gejala yang dapat muncul mencakup nyeri perut, mual, diare, muntah, ketidaknyamanan saat buang air kecil, dan keberadaan darah dalam urine.

Apakah Jengkol Bisa Menyebabkan Kolesterol dan Darah Tinggi?

Meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa jengkol tidak berkontribusi terhadap kolesterol, hal ini tidak berarti bahwa konsumsi makanan ini tidak memiliki risiko. Disarankan untuk tidak mengonsumsi jengkol secara berlebihan karena kandungan asam jengkolatnya dapat membentuk kristal dalam saluran kencing atau ginjal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya