Liputan6.com, Jakarta - Ledakan amarah dan pertengkaran sering kali menimbulkan dendam dan kepahitan di antara pasangan. Berhadapan dengan pasangan yang sedang marah bisa menimbulkan perasaan bersalah dan panik.
Namun, melatih kesabaran dan menerapkan teknik sadar tertentu bisa membantu meredakan perdebatan. Bersikap sadar sangatlah penting karena ledakan amarah yang berulang-ulang bisa mengakibatkan dinamika yang beracun.
Baca Juga
Oleh karena itu, ketahui beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menghadapi pasangan yang sedang marah, seperti melansir dari Times of India, Minggu (17/3/2024).
Advertisement
1. Jangan menginternalisasi perilaku kasar
Saat menghadapi pasangan yang sedang marah, penting untuk dipahami bahwa melampaui batas akan menciptakan dinamika yang tidak sehat dalam suatu hubungan.Â
Pasangan yang marah bisa menjadi agresif dan menunjukkan perilaku kasar, baik secara verbal maupun fisik. Menginternalisasi perilaku kasar menciptakan dinamika beracun dalam hubunganc.
2. Jangan marah
Saat pasanganmu sedang marah dan kehilangan kesabaran bisa semakin memanaskan situasi. Salah satu pasangan harus menjunjung perilaku tenang. Sebab kehilangan kesabaran bisa memperburuk situasi.
3. Jangan bereaksiÂ
Daripada bersikap aneh dan bereaksi terhadap kemarahan pasanganmu, luangkan waktu sejenak untuk berpikir sebelum mengambil kesimpulan.Â
Ketika orang sedang marah, mereka akan melontarkan kemarahan secara tiba-tiba dan tidak berpikir sebelum berkomentar. Oleh karena itu, tidak bereaksi adalah kunci untuk mengatasi situasi ini.
Â
4. Jangan membawa keluh kesah di masa lalu
Mengungkit keluhan di masa lalu akan semakin memperparah perdebatan dan meningkatkan konflik. Menyimpan dendam dan mengungkit keluhan masa lalu yang belum terselesaikan akan menimbulkan kepahitan dan frustasi.Â
Saat Anda berhadapan dengan pasangan yang sedang marah, lebih baik jangan mengorek-ngorek argument dan pengalaman sebelumnya.
Advertisement
5. Bedakan orang tersebut berdasarkan emosi marahnya
Ketika seseorang sedang marah, maka jangan gabungkan hal tersebut dengan karakternya. Jangan menganggap ledakan amarah mereka sebagai masalah pribadi.Â
Jangan menginternalisasi perilaku agresif atau kata-kata kasarnya. Memahami perilaku dan kekhawatiran pasanganmu penting untuk mencegah penilaian yang tidak jelas tentang karakternya. Singkatnya, kemarahan tidak boleh dikaitkan dengan karakter seseorang.