Sop Buntut Enak dan Sehat? Coba Trik Kurangi Lemaknya Ini

Liputan6.com, Jakarta Dengan cita rasa yang hangat dan tekstur yang kaya, sop buntut menjadi hidangan yang sempurna dinikmati saat hujan. Tak hanya itu, sajian ini juga kerap hadir dalam berbagai perayaan, seperti Lebaran.

Namun, meskipun lezat, sop buntut sering dihindari oleh mereka yang sedang menjalani diet atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. Hal tersebut memang ada benarnya. Mengutip dari Livestrong, setiap 100 gram buntut sapi mengandung sekitar 262 kalori, dengan 130 kalori di antaranya berasal dari lemak.

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa tantangan utama dalam mengonsumsi sop buntut adalah tingginya kandungan lemak di dalamnya. Namun, bagaimana jika lemak pada sop buntut bisa dihilangkan? Hal ini persis seperti yang dilakukan oleh warganet Instagram @alvinaolivia, dirangkum pada Senin (24/2/2025).

Warganet dengan nama akun @alvinaolivia ini ternyata sudah memasak sop buntut sehari sebelum disajikan. Rupanya, ia melakukan hal ini karena sop buntut tersebut akan dibekukan di dalam freezer.

Setelah didiamkan seharian di dalam freezer, keluarkan sop buntut. Bisa dilihat, lemak sop buntut sudah mengendap dan mengeras di bagian atas.

Karena sudah membeku, maka lemak bisa langsung diserok menggunakan sendok logam. Namun, lemak harus dikerok dengan berhati-hati karena pasti akan cukup keras. Selain itu, jangan sampai daging pada sup buntut jadi rusak saat dikerok.

Tidak hanya pada sop buntut, teknik ini juga bisa digunakan dengan sama persis pada olahan sup daging lain seperti rawon atau soto. Rasanya pun juga tidak akan kalah lezat meskipun tanpa lemak.

Sop Buntut Terbuat dari Apa?

Menggunakan potongan buntut sapi yang digoreng atau dipanggang, disuguhkan dengan sayuran dalam kuah kaldu sapi yang kental tetapi transparan. Terdiri dari kentang yang direbus, wortel, tomat, daun bawang, seledri, bawang merah yang digoreng, dan jamur hitam kering.

Apa Manfaat dari Sop Buntut?

Sup buntut memiliki manfaat untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi karena mengandung senyawa fosfor. Fosfor dan kalsium berperan penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan kekuatan tulang dan gigi.

Kenapa Sop Buntut Mahal?

Di warung tenda, biasanya sop buntut dijual dengan harga sekitar 60-100 ribu rupiah. Namun, di restoran atau hotel berbintang, harganya bisa mencapai ratusan ribu. Kenaikan harga ini bukan tanpa alasan, karena pengolahan sop buntut membutuhkan perhatian khusus dan menggunakan bahan-bahan yang spesial.