5 Tanda Pasangan Anda Memiliki Secure Attachment Style, Apa Saja?

Memiliki pasangan dengan secure attachment style bisa dilihat dari beberapa tanda di bawah ini.

oleh Bella Zoditama diperbarui 25 Mei 2024, 14:03 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2024, 14:03 WIB
Ilustrasi pasangan cinta, romantis
5 Tanda Pasangan Anda Memiliki Secure Attachment Style, Apa Saja? (Photo by Leeloo Thefirst from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Seperti yang kita ketahui bahwa setiap orang pasti mempunyai berbagai cara yang berbeda-beda dalam mengungkapkan perasaan mereka kepada orang lain. Terutamanya dalam hubungan romantis dengan pasangan ataupun orang-orang terdekat. 

Nah, hal ini juga dikenal juga sebagai attachment style atau gaya ketertarikan. Menurut Your Tango, Jumat (24/5/2024), attachment style ini berakar pada keluarga di mana kita dibesarkan. Sebab, cara pengasuhan yang utama dengan seseorang di masa anak-anak memiliki korelasi secara langsung dengan cara kita berhubungan dengan orang lain saat kita memasuki usia dewasa.

Jadi, bisa dikatakan bahwa ketika menjalin hubungan asmara, Anda dan pasangan pun dapat melihat dan memperhatikan bagaimana pola perilaku Anda terjadi. Selain itu, Anda juga dapat melihat bagaimana pola tersebut berinteraksi saat bersama dengan pasangan Anda. Termasuk, apakah dia memiliki secure attachment style atau tidak.

Jika pasangan Anda melakukan lima hal ini, bisa dipastikan dia memiliki secure attachment style, di antaranya:

1. Senang mendengarkan

Psikolog Dr. Nicole LePera menawarkan contoh komunikasi antara kekasih dengan secure attachment style, akan menyoroti nilai pemrosesan emosi bersama.

Ketika emosi sedang memuncak, mungkin sulit untuk mengambil langkah mundur dan benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan pasangan Anda.

Seseorang dengan secure attachment style tahu bahwa perselisihan tidak secara otomatis menyebabkan perpisahan. Alih-alih masuk ke fight or flight atau bahkan diam, dia akan tetap tenang. Sebab, dia mampu mendengarkan dan memproses apa yang Anda katakan tanpa membuat konflik.

2. Tidak bereaksi secara defensif

Ilustrasi pasangan cinta, romantis
Ilustrasi pasangan cinta, romantis. (Photo by Cody Black on Unsplash)

Selanjutnya, dia tidak akan melakukan secara sesuatunya secara defensif. Alasannya karena jika seseorang memiliki insecure attachment style sangat terlihat jelas kalau mereka akan cenderung bersikap defensif ketika keadaan menjadi sulit dan menyudutkan mereka.

Alih-alih memberikan ruang bagi emosi Anda, mereka malah mengalihkan pembicaraan sehingga perasaan mereka terpusat, bukan perasaan Anda. Maka, pertengkaran sangat rentan terjadi pada saat tersebut.

Namun jika pasangan Anda memiliki secure attachment style, mereka akan tetap terbuka serta mengenali perasaan Anda. Mereka tidak menjadikan diri mereka korban dari situasi tersebut.

Sebaliknya, mereka merasa nyaman dengan ketidaknyamanan karena mereka tahu bahwa melakukan kesalahan tidak menjadikan mereka orang jahat.

3. Sangat bertanggungjawab

Mengambil tanggung jawab mengharuskan seseorang untuk mengakui bahwa mereka telah merugikan orang lain. Bahkan terhadap orang yang mereka cintai.

Hubungan membutuhkan kerja sama secara emosional agar dapat bertahan. Termasuk memperhatikan apa yang sebenarnya lebih dari sekedar melihat apa masalahnya. Ini melibatkan tanggung jawab atas perilaku Anda dan kesediaan untuk membuat perubahan nyata.

4. Selalu berusaha untuk mengatasi masalah

Ilustrasi pasangan cinta, romantis, kencan, pacaran
Ilustrasi pasangan cinta, romantis, kencan, pacaran. (Image by prostooleh on Freepik)

Menjalin hubungan dengan orang lain memang tidak selalu berjalan dengan mulus dan lancar. Bisa jadi Anda dan pasangan juga akan mengalami sebuah konflik, baik konflik kecil bahkan konflik yang besar sekalipun. Bagaimanapun juga, kita semua hanyalah manusia, dan kita pasti melakukan kesalahan yang menyakitkan.

Alih-alih mengabaikan situasi tegang, bersikap diam, atau berteriak, orang yang memiliki secure attachment style akan duduk bersama Anda dan melakukan percakapan nyata tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Di mana dia sendiri bisa jadi lebih dari sekadar meminta maaf. Selain itu, dia juga mungkin akan menyusun strategi untuk memastikan kerugian apa pun yang mereka timbulkan tidak akan terjadi lagi.

5. Mengomunikasikan perasaan dan kebutuhannya

Ilustrasi pasangan romantis
Ilustrasi pasangan romantis. Sumber foto: unsplash/Christiana Rivers.

Memiliki seseorang dengan secure attachment style dalam suatu hubungan berarti Anda menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur setiap saat. Meskipun setiap orang memproses emosinya secara berbeda, penting untuk terus melakukan percakapan satu sama lain, alih-alih menutup diri.

Pasangan dengan secure attachment style tidak mengharapkan Anda menjadi pembaca pikiran. Dia tahu bahwa dirinya harus memberi tahu Anda apa yang diinginkannya agar Anda dapat melakukannya juga.

Banyak hal untuk memiliki secure attachment style membutuhkan kerja keras yang mendalam, seperti memahami dan menetapkan batasan untuk diri sendiri dan melakukan penyembuhan apa pun yang diperlukan agar Anda merasa layak untuk dicintai.

Meskipun attachment style kita dibentuk oleh keluarga asal kita, kita tidak harus terjebak dalam insecure attachment style, terutama jika hal itu tidak menguntungkan kita.

Infografis Starlink Milik Elon Musk Beroperasi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Starlink Milik Elon Musk Beroperasi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya