Jenis-jenis Veneer Gigi, Harga, dan Efek Sampingnya

Perawatan gigi untuk mencerahkan gigi dan membuatnya lebih putih adalah veneer gigi. Veneer gigi memiliki berbagai macam jenis, dampak, dan harga yang bervariasi.

oleh Naba'ulma Chilmi Noor diperbarui 02 Jun 2024, 22:46 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2024, 22:36 WIB
Veneer Gigi
Jenis-jenis veneer gigi, harga, dan resiko yang dapat disebabkan oleh pemasangan veneer gigi (pexels/gustavo fring).

Liputan6.com, Malang Salah satu langkah untuk meningkatkan penampilan adalah dengan merawat gigi. Banyak orang menginginkan gigi yang putih untuk meningkatkan kepercayaan diri saat tersenyum. Selain bleaching, memutihkan gigi juga bisa dilakukan melalui prosedur veneer.

Veneer gigi merupakan metode untuk memutihkan gigi dengan menggunakan lapisan tipis yang menyerupai gigi, ditempatkan di permukaan depan gigi untuk meningkatkan estetika. Namun, sebelum memilih veneer gigi, penting untuk memahami berbagai jenisnya, potensi efek samping, serta harga yang sesuai.

Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis veneer gigi, harga, dan potensi efek samping yang perlu diperhatikan sebelum melakukan prosedur ini.

Variasi-variasi Veneer Gigi

Baca Ini Sebelum Melakukan Veneer Gigi
Baca Ini Sebelum Melakukan Veneer Gigi

Untuk memilih dengan tepat, kenali dulu berbagai jenis veneer gigi yang ada.

Veneer Porselen

Veneer porselen adalah salah satu opsi yang paling diminati karena keindahannya dan daya tahan yang tinggi. Umumnya, veneer ini bisa bertahan hingga 10 tahun, lebih kokoh dibandingkan jenis lainnya.

Warna veneer porselen tidak berubah akibat makanan atau minuman, aman untuk gusi, dan dapat menyatu sempurna dengan gigi asli, memberikan hasil yang mulus. Oleh karena itu, ini adalah pilihan tepat untuk investasi jangka panjang.

Veneer Komposit

Veneer komposit cocok untuk masalah gigi kecil dengan biaya terjangkau dan proses pemasangan yang tidak terlalu invasif.

Namun, jenis veneer ini mudah terkelupas atau patah, dan warnanya bisa berubah, terutama bagi pengguna kopi atau perokok. Umumnya, veneer ini bisa bertahan antara 5 hingga 7 tahun dan dapat diperbaiki jika terjadi retak.

Veneer Luminer

Meskipun tipis, veneer ini sangat kuat karena terbuat dari lapisan porselen yang tipis. Meskipun tidak tebal, permukaannya tetap halus dan alami setelah dipasang pada gigi.

Veneer Temporary

Veneer ini dapat dilepas dan terbuat dari resin fleksibel, menjadi solusi sementara sebelum memasang veneer permanen.

Veneer Palatal

Veneer palatal, atau dikenal sebagai veneer lingual, digunakan untuk memperbaiki bagian belakang gigi depan. Tersedia dalam berbagai bahan seperti porselen, komposit, dan bahkan emas.

Efek Samping Penggunaan Veneer Gigi

Benarkah Veneer Gigi Sebabkan Gigi Ngilu?
Benarkah Veneer Gigi Sebabkan Gigi Ngilu?

Setelah memutuskan untuk memakai veneer, Anda harus siap menghadapi beberapa kemungkinan konsekuensi. Di bawah ini adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi setelah pemasangan veneer gigi.

Tidak Meratanya Warna Gigi

Menurut The Journal of American Dental Association, warna veneer gigi ditentukan oleh warna dasar gigi asli. Ini berarti warna dan jenis veneer dapat dipengaruhi oleh warna alami gigi. Namun, proses pemasangan veneer juga dapat menyebabkan perubahan warna atau noda pada tepi gigi.

Sensitivitas Gigi yang Meningkat

Proses pemasangan veneer gigi melibatkan pengikisan enamel gigi untuk menyiapkan permukaannya. Hal ini dapat meningkatkan sensitivitas gigi terhadap makanan dan minuman dingin atau panas, bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan gigi pada kasus yang parah.

Risiko Retak atau Pecahnya Veneer

Bahan seperti porselen, yang digunakan untuk membuat veneer, rentan terhadap retak. Menggigit benda keras dapat merusak atau bahkan memecahkan veneer yang ditempatkan pada gigi. Kebiasaan menggigit benda keras seperti pensil, es batu, atau jari dapat memberikan tekanan berlebih pada veneer, yang bisa menyebabkan kerusakan atau bahkan kekendoran.

Masalah Selama Proses Pemasangan

Proses pemasangan veneer juga bisa menimbulkan masalah, seperti kesalahan dalam penyesuaian yang bisa merusak gigi dan mengakibatkan pembusukan, serta meningkatkan risiko radang gusi dan infeksi gigi.

Biaya untuk Veneer Gigi

Ini Kriteria Gigi yang Boleh dan Tidak Boleh Veneer (Aslysun/Shutterstock)
Ini Kriteria Gigi yang Boleh dan Tidak Boleh Veneer (Aslysun/Shutterstock)

Biaya pemasangan veneer gigi bervariasi di setiap klinik gigi. Hal ini tergantung pada jenis bahan yang digunakan dan jumlah gigi yang akan ditutupi.

Umumnya, veneer gigi komposit memiliki kisaran harga sekitar Rp 1.200.000 per gigi, sementara veneer gigi porselen bisa mencapai Rp 5.000.000 hingga Rp 7.000.000 per gigi. Biaya tersebut belum termasuk biaya perawatan dan konsultasi tambahan. Banyak selebriti yang menghabiskan ratusan juta rupiah untuk mendapatkan veneer gigi mereka.

Apa itu Veneer Gigi?

Veneer gigi merupakan tindakan medis yang melibatkan pemasangan lapisan tipis di bagian depan gigi. Tujuan utama pemasangan veneer gigi adalah untuk meningkatkan estetika gigi, baik dalam hal bentuk maupun warna.

 

Apa Dampak Pemasangan Veneer Gigi?

Veneer gigi dapat menyebabkan beberapa risiko efek samping, seperti peningkatan sensitivitas gigi, iritasi pada gusi, masalah dengan veneer itu sendiri, dan ketidakmerataan warna gigi.

Apakah Veneer Gigi Bisa Dilepas?

Di samping itu, karena veneer gigi bersifat permanen, hal ini juga menjawab pertanyaan apakah veneer gigi dapat dilepas. Kamu tidak bisa melepaskan veneer gigi, jadi pastikan kamu sudah mempertimbangkan keputusan ini dengan matang.

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Melakukan Pemasangan Veneer Gigi?

Hindari konsumsi makanan atau minuman selama setidaknya satu jam setelah pemasangan veneer gigi (minum air putih dengan sedotan mungkin masih diperbolehkan), atau ikuti arahan dokter. Rutinlah merawat kebersihan gigi dengan menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan obat kumur. Selalu periksakan gigi ke dokter gigi dan lakukan pemeriksaan setidaknya setiap enam bulan sekali.

Apakah Veneer Gigi Bisa Menguning?

Seiring waktu berjalan, gigi veneer dapat mengalami kekuningan. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti pola makan dan minum tertentu serta kebiasaan yang kurang baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya