Liputan6.com, Jakarta - Kehitaman pada lipatan kulit---atau yang lebih dikenal sebagai acanthosis nigricans, merupakan suatu kondisi gangguan pigmentasi yang cukup umum terjadi.
Hal ini ditandai dengan munculnya bercak gelap pada lipatan kulit seperti leher, yang sering disertai dengan tekstur kulit yang lebih tebal dan lembut.
Meskipun perubahan warna ini tidak menular dan biasanya tidak memerlukan perhatian medis khusus, tapi kemunculannya dapat membuat seseorang kehilangan kepercayaan diri.
Advertisement
Meski begitu, kehitaman yang terlihat pada leher juga dapat berfungsi sebagai tanda peringatan mengenai masalah kesehatan yang lebih serius. Penyebab dari leher hitam bervariasi, dan seringkali berkaitan dengan faktor-faktor seperti resistensi insulin, yang bisa merupakan tanda awal dari diabetes tipe 2 atau kondisi medis lainnya yang terkait dengan metabolisme tubuh.
Melansir dari Healthline, pada Senin (1/7/2024), terdapat beberapa faktor risiko yang dapat memengaruhi kemunculan acanthosis nigricans pada leher. Ini termasuk obesitas, resistensi insulin, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Kondisi ini juga bisa terjadi sebagai respons terhadap faktor genetik atau hormonal dalam tubuh seseorang.
Jadi, penting untuk mengetahui penyebab dan bagaimana cara mengatasi leher hitam.
Penyebab kulit leher hitam
Ada beberapa hal yang menyebabkan leher menghitam, di antaranya:
1. Dermatitis terabaikan
Dermatitis terabaikan dapat terjadi ketika seseorang tidak menjaga kebersihan lipatan tubuh dengan baik. Hal ini seringkali disebabkan oleh penumpukan keringat, bakteri, dan sebum di area tersebut. Akibatnya, kulit bisa mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap atau kehitaman.
Pengobatan dermatitis ini dapat dimulai dengan membersihkan area yang terkena menggunakan sabun, air, atau alkohol secara teratur. Membersihkan area lipatan tubuh secara rutin dan memastikan kebersihan yang baik adalah langkah penting dalam mengatasi masalah ini.
Advertisement
2. Pegmentasi kulit akibat obat
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan perubahan pigmen pada kulit, yang dikenal sebagai hiperpigmentasi.
Obat-obatan ini termasuk obat antiinflamasi nonsteroid, fenitoin, obat antimalaria, amiodaron, obat antipsikotik, dan tetrasiklin. Perubahan warna yang terjadi sering kali berupa bercak berwarna cokelat tua atau bahkan biru kehitaman.
3. Acanthosis nigricans
Acanthosis nigricans merupakan kondisi di mana kulit menggelap dan menebal, terutama terlihat pada lipatan kulit seperti ketiak atau selangkangan. Kondisi ini bisa terjadi pada laki-laki, perempuan, dan anak-anak.
Secara umum, acanthosis nigricans bukanlah penyakit menular dan tidak mengancam jiwa. Namun, kondisi ini seringkali dikaitkan dengan tingkat insulin yang tinggi, pradiabetes, atau diabetes.
Selain itu, acanthosis nigricans juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kanker, gangguan hormonal, atau obesitas. Beberapa obat atau suplemen juga dapat memicu kondisi ini.
Dalam penanganan acanthosis nigricans, perawatan dapat mencakup penggunaan obat-obatan seperti retinoid atau krim vitamin D, yang diresepkan oleh profesional perawatan kulit atau dokter.
Langkah-langkah perawatan lainnya dapat meliputi manajemen kondisi yang mendasarinya, seperti pengaturan kadar insulin atau pengobatan untuk kondisi kesehatan lain yang mungkin terkait.
Advertisement
Cara mengatasi leher hitam
Ada beberapa cara untuk mengatasi leher menghitam, seperti melansir dari Medicinenet, Senin (1/7/2024).
1. DIY masker
Membuat masker sendiri dengan menggunakan bahan alami dapat menjadi pilihan yang bermanfaat untuk perawatan kulit Anda. Perawatan ini dapat diterapkan tidak hanya pada wajah tetapi juga pada leher, dan disarankan dilakukan secara rutin, misalnya dua hingga tiga kali seminggu.
Beberapa jenis masker yang terbukti efektif dalam mengatasi pigmentasi kulit adalah masker yogurt, kunyit, lemon, dan masker pepaya. Yogurt dikenal mengandung asam laktat yang membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencerahkan kulit secara alami.
Kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu menyamarkan bintik-bintik gelap. Lemon mengandung vitamin C yang baik untuk mencerahkan kulit, sementara pepaya mengandung enzim papain yang dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi.
Pilihlah masker yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan pastikan untuk melakukan tes kecil terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi. Selain itu, konsistensi dan kesabaran dalam menggunakan masker secara teratur dapat membantu mencapai hasil yang diinginkan dalam mengatasi masalah pigmentasi kulit.
2. Menggunakan sunscreen
Kerusakan kulit akibat sinar matahari adalah salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan munculnya masalah pigmentasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan sunscreen secara teratur guna melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB.
Sunscreen atau tabir surya bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit yang dapat menghalangi sinar matahari yang merusak. Sinarnya bisa menyebabkan hiperpigmentasi, seperti bintik-bintik gelap atau noda pada kulit.
Memilih sunscreen dengan SPF yang tepat sangat penting. SPF (Sun Protection Factor) menunjukkan seberapa baik sunscreen dapat melindungi kulit dari sinar UVB, yang menyebabkan sunburn. Sebagian besar sunscreen modern juga melindungi dari sinar UVA, yang dapat menyebabkan penuaan kulit dan memperburuk pigmentasi.
Gunakan sunscreen setiap hari, terutama saat berada di luar ruangan atau jika kulit terpapar sinar matahari secara langsung. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kulit tetap sehat, mencegah kerusakan lebih lanjut, dan membantu mengurangi risiko pigmentasi kulit yang tidak diinginkan.
Advertisement
3. Melakukan exfoliating dengan menggunakan AHA dan BHA
Melakukan eksfoliasi dengan menggunakan AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid) secara rutin dapat memberikan banyak manfaat bagi kulit Anda. AHA dan BHA adalah jenis asam yang membantu mengelupas sel-sel kulit mati, meningkatkan tekstur kulit, dan memberikan tampilan yang lebih halus, lembut dan cerah.
AHA, seperti asam glikolat dan asam laktat, bekerja dengan melarutkan ikatan antar sel-sel kulit mati, sehingga membantu mempercepat regenerasi kulit dan mencerahkan kulit. BHA, seperti asam salisilat, memiliki sifat antiinflamasi dan dapat menembus ke dalam pori-pori untuk membersihkan sebum berlebih dan mengatasi masalah kulit berminyak serta pori-pori yang tersumbat.
Selain itu, AHA dan BHA juga dapat membantu dalam mengurangi pigmentasi pada kulit, seperti bintik-bintik gelap atau hiperpigmentasi, dengan merangsang pergantian sel-sel kulit baru yang lebih cerah.
Penting untuk menggunakan produk yang mengandung AHA dan BHA sesuai dengan jenis kulit Anda dan mengikuti petunjuk penggunaan yang disarankan. Penting juga untuk menggunakan tabir surya dengan baik setelah menggunakan AHA atau BHA, karena kulit dapat menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari setelah eksfoliasi.
Dengan konsistensi dan penggunaan yang tepat, AHA dan BHA dapat menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan kulit untuk mencapai kulit yang sehat dan berseri.
4. Menggunakan toner, serum dan lotion
Untuk membantu mengatasi leher hitam, Anda perlu menggunakan toner, serum, masker, dan lotion. Produk-produk ini tidak hanya berfungsi untuk merawat kulit wajah, tetapi juga sangat penting untuk diterapkan pada leher.
Pilihlah produk yang mengandung Vitamin C untuk mengurangi pigmentasi kulit, Vitamin E untuk memberikan kelembaban yang mendalam, serta AHA dan BHA untuk mengatasi garis halus dan meningkatkan kecerahan kulit.
Anda dapat menerapkan rutinitas ini secara teratur, idealnya dua hingga tiga kali seminggu, untuk hasil yang maksimal. Dengan perawatan yang teratur dan penggunaan produk-produk yang tepat, Anda dapat merasakan kulit yang lebih sehat, terhidrasi dengan baik, dan memiliki tampilan yang lebih cerah dan segar secara keseluruhan.    Â
Advertisement